Para Moms yang menantikan kelahiran buah hati pasti sudah menyiapkan perlengkapan untuk Si Kecil, salah satunya adalah bedong. Sudah terlanjur menyediakan kain bedong tapi malah banyak informasi tentang bahayanya menggunakan bedong untuk newborn? Tak perlu galau ya Moms. Bedong sebenarnya aman asalkan memakainya dengan aman. Pemakaian bedong yang selama ini lazim Moms temui memang dilarang karena bertujuan untuk meluruskan kaki bayi.
Terlalu erat membedong bayi dapat mengganggu persendian pada kaki bayi. Lebih baik dengan cara melonggarkan, karena jika kaki terlalu diluruskan maka dapat merusak tulang rawan lunak dari rongga pinggul yang mengarah pada hip dysplasia.
Bedong sebenarnya aman asalkan memakainya dengan aman.
Seperti dilansir dari The American Academy of Pediatrics, membedong bayi dengan cara yang benar dapat membantu bayi tidur lebih tenang dan lebih nyaman. Jadi, membedong bayi bukan bertujuan untuk meluruskan kaki bayi ya.
Beberapa hal yang harus Moms perhatikan saat membedong bayi adalah:
1. Hindari membedong bayi terlalu ketat
Jangan membedong bayi terlalu ketat terutama pada bagian kaki. Banyak Moms yang menarik dan menekan kaki bayinya sebelum melilitkan selimut bedongan. Hal ini dapat membuat kaki dan pinggul bayi tidak bebas untuk bergerak, selain itu kaki bayi yang diluruskan dengan paksa juga dapat menyebabkan persendian pada kaki dan pinggul bayi melonggar, serta dapat meningkatkan risiko bayi terkena hip dysplasia (gangguan pembentukan sendi pinggul di mana bagian atas tulang paha tidak berada tepat di ronggal pinggul).
2. Eratkan bedongan bagian atas
Biasanya para Moms membedong bayinya dengan memberikan kelonggaran pada bagian atas bedongan, dan lebih erat pada bedongan bagian bawah. Namun, sebenarnya yang harus dilakukan adalah sebaliknya. Pergerakan bayi akan membuat bedongan sedikit terlepas, sehingga pastikan pula lengannya sudah dibedong dengan erat dan bedongan sudah terlilit dengan rapi.
Selimut bedongan bagian atas yang terlepas dapat menjadi faktor risiko dari sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian bayi secara mendadak. Membedong bayi dengan benar dapat menurunkan risiko SIDS.
3. Jika bayi sudah berusia satu bulan, tidak masalah jika tidak membedongnya saat ia terbangun karena akan mengganggu pergerakan dan perkembangannya.
Semoga bermanfaat.
By: Nawang Khusnul Muliawaty.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments