Pernikahan kami pada 31 Maret 2018 , sebagai pengantin baru kami ingin langsung memiliki momongan karena usia saya udah 29 tahun dan suami 40 tahun. Kami pun selalu berdoa kepada Allah agar segera diberikan keturunan. 5 bulan berlalu tetapi belum ada tanda saya positif hamil. Akhirnya kami segera mengunjungi dr.stela (RS Kelapa Gading).
Kami pun memulai konsul dan program hamil. USG sel telur alhamdulillah tidak ada masalah. Akhirnya kami di berikan jadwal berhubungan dan saya disuruh minum susu prenagen dan Folamil Genio. Saat jadwal test pack hasil masih negatif. Dan siklus itu berlangsung sampai 2x. Saat kontrol ke-3 saya cerita kalau saya habis buang kucing peliharaan suami. Saya langsung tanya ke dokter apakah perlu saya test tokso. Akhirnya dr menyuruh saya test torch (tokso, rubella, hepatitis). Sedangkan suami test sperma.
Pada minggu berikutnya, pagi-pagi saya sudah cek lab. Hasilnya 2-3 hari. Dari hasil ternyata: saya positif reaktiv tokso 1.100 (std. 0.6) sedangkan alhamdulilah rubella dan hepatitis saya negatif. Dari hasil lab saya di vonis tidak boleh hamil dulu sampai tokso saya hilang. Saya diberikan antibiotik spiramicyn (3 x 1sehari) Apa itu tokso? parasit yang berasal dari kotoran kucing.
Cara tertular tokso:
A. Makanan mentah
B. Kotoran kucing
Bahaya tokso untuk ibu hamil:
A. Hamil kosong, sel telur terbuahi tapi janin tidak ada
B. Cacat pada janin (otak)
C. Hidrocelpalus
D. Cacat tulang hidung
E. Keguguran
Saat itu kami hanya bisa pasrah dan berusaha untuk menormalkan nilai tokso dalam darah saya. Seminggu setelah Vonis tersebut qadarallah saya.positif hamil.. Kami bersyukur dan sangat khawatir dengan kandungan ini. Kami pun langsung kontrol USG untuk cek apakah janinnya ada atau kosong..Alhamdulillah janin kami ada pada kantung telur. Alhamdulillah kami mendapat dokter yang selalu positif dan support kami. Tanpa menakut nakuti dokter kami menenangkan hati kami untuk tidak khawatir.
Kami pun selalu kontrol dan test darah untuk cek perkembangan toksonya.di bulan depannya saya di suruh cek IgG avidity untuk lihat pengaruh antibodi saya dalam melawan tokso. Hasilnya:
A. IgG avidity rendah--> kemungkinan baby cacat besar karena antibodi tidak bisa menghalangi tokso masuk ke dalam darah baby.
B.IgG avidity tinggi --> cacat baby tidak mungkin terjadi karena antibody sudah pernah melawan tokso, sehingga antibodi kita akan menghalangi tokso masuk ke darah baby.
Alhamdulillah hasilnya IgG avidity saya tinggi. Saya pun di tenangkan lagi dan tinggal pantau nilai tokso cek darah sampai 6 bulan dan pada bulan ke-6 dokter men-stop minum spiramicyn. Kami pun bersyukur dan selalu berdoa agar baby kami akan selalu sehat dan normal. Insya Allah HPL di awal Oct 2019. Untuk moms yang tervonis tokso jangan negatif dan sedih dahulu..karena insya Allah semua ada jalannya kalau kita mau berusaha.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments