Manufacturers

Suppliers

  • 120
  • 15
  • 160
  • 25
  • 400

Tips Mencegah DBD pada si Kecil

BRANDS  |  HEALTH TIPS  |  25 Apr '20


Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit dengan gejala demam tinggi, nyeri sendi, kelelahan, mual, muntah, dan sakit di belakang mata. Gejala unik dari penyakit yang disebarkan oleh gigitan nyamukAedes aegypti ini adalah munculnya bintik-bintik merah di kulit. 

Gejala lain yang bisa muncul dari DBD adalah perdarahan ringan di hidung dan gusi serta memar-memar di tubuh. Penyakit DBD bisa berbahaya hingga menyebabkan kematian karena jika tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan perdarahan berat, kerusakan kelenjar getah bening dan pembuluh darah, kegagalan sistem sirkulasi tubuh, dan pembesaran hati.

Hingga saat ini, vaksin yang tersedia untuk mencegah DBD hanya diperbolehkan untuk diberikan pada anak usia 9 tahun ke atas. Bayi dan anak-anak usia di bawah 9 tahun masih rentan terkena DBD karena belum tersedia vaksin DBD untuk usia tersebut.

Karena itulah, Moms dan keluarga perlu melakukan beberapa kiat untuk mencegah DBD terutama jika Moms memiliki bayi dan anak-anak.

1. Bersihkan tempat-tempat yang berpotensi dijadikan sarang nyamuk penular virus penyebab DBD

Nyamuk Aedes aegypti memiliki habitat di air yang tergenang. Mereka suka membuat sarang di saluran air yang tersumbat seperti kolam yang tidak digunakan, tempayan, bak mandi, pot tanaman air, tempat minum burung, drum, dan ban bekas. Karena itu, Moms harus rajin membersihkan tempat-tempat seperti ini. Semprotkan insektisida pada tanah-tanah yang mudah digenangi air sehingga tidak dijadikan sarang nyamuk penyebar DBD. Kuras kolam yang tidak digunakan atau pelihara ikan di kolam tersebut agar ikan-ikan memakan jentik-jentik nyamuk. Buang sisa air di dalam dispenser apabila sudah tidak digunakan lagi. Gantilah air di dalam vas bunga atau tempat minum burung setidaknya seminggu sekali.

2. Pastikan lingkungan rumah memiliki penerangan cukup

Selain tempat yang tergenang air, nyamuk DBD juga senang berkumpul di tempat yang gelap. Untuk mencegahnya, usahakan ketika merancang rumah Moms mempertimbangkan pencahayaan rumah. Rancang rumah sedemikian rupa sehingga sinar matahari bisa menyinari paling tidak sebagian besar area rumah. Pastikan rumah memiliki sumber cahaya cukup sehingga tidak ada area yang gelap. 

3. Pasang jaring-jaring di jendela, pintu, dan kelambu di tempat tidur

Cegah nyamuk masuk ke dalam rumah dengan memasang jaring-jaring di tempat-tempat strategis seperti di jendela dan pintu rumah. Pasang pula kelambu di tempat tidur si Kecil agar dia terhindar dari gigitan serangga.

4. Pakailah baju yang tertutup ketika beraktivitas di luar rumah

Untuk mencegah digigit nyamuk, si Kecil dan Moms perlu mengenakan pakaian yang dapat menutupi seluruh anggota tubuh terutama tangan dan kaki ketika berada di luar rumah. Tak lupa, kenakan kaos kaki dan sepatu.

5. Jaga agar lingkungan rumah tidak terlalu lembab

Nyamuk suka dengan tempat-tempat yang lembab. Maka, Moms perlu menjaga agar lingkungan rumah tidak lembab. Bila perlu, Moms dapat memasang AC untuk membantu agar kondisi ruangan tidak terlampau lembab. Udara dingin dari AC juga ampuh mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.

6. Gunakan tisu pengusir serangga yang praktis untuk anak

Saat ini, sudah ada banyak produk kesehatan yang membantu mencegah si Kecil digigit nyamuk. Salah satu produk tersebut berbentuk wipes alias tisu basah. Berbeda dengan minyak atau lotion pengusir nyamuk, wipes cenderung lebih nyaman digunakan karena tidak meninggalkan kesan lengket. Pilihlah tisu basah bayi yang mengandung essential oil citronella (Citrapella wipes). Kandungan minyak esensial tersebut terbukti secara alami dapat mengusir serangga khususnya nyamuk. Pilihlah juga wipes yang tidak mengandung paraben dan alkohol sehingga aman untuk anak. 

Produk yang memenuhi kriteria di atas adalah produk baby wipes dari MoMaMi. MoMaMi Citrapella Wipes mengandung citronella oil (minyak esensial sereh) dan ekstrak lavender yang menghalau nyamuk sekaligus melembutkan kulit bayi. Tisu basah ini adalah tisu anti nyamuk pertama di Indonesia, loh! Kita harus bangga karena perusahaan lokal Indonesia ini bisa membuat inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari si Kecil.

Moms bisa membeli tisu basah Citrapella di Mothercare, Watson, Guardian, Shopee, Tokopedia, dan toko perlengkapan bayi. Follow Official Instagram MoMaMi di @momami.id untuk informasi lebih detail mengenai tisu basah anti nyamuk untuk bayi ini.

Nah, Moms, itulah 6 kiat mencegah DBD yang mudah Moms terapkan di rumah. Tetap sehat bersama si Kecil cegah penularan DBD.

Referensi: AlodokterSehatQ

Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!

977 Momami Indonesia

Comments

Related Stories

LATEST POSTS

Bahaya Fluoride dalam Pasta Gigi Si Kecil

Moms, yuk ajari si Kecil sikat gigi sejak dini!

Moms, Yuk, Sayangi Bahumu!

Karena sering membawa beban berat yang tidak seimbang di bahu, seseorang dapat menderita kejang otot lokal di sekitar leher dan panas di bahu. [...]

Mau Tingkatkan Daya Tahan Tubuh? Jaga Makan, Olahraga, dan Jaga Kualitas Udara

Di masa new normal ini, bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh? Yuk, simak berikut ini.

Cara Mudah Mencegah Dehidrasi yang Menyebabkan Virus Bertumbuh

Tahukah Moms bahwa tenggorokan yang kering dapat menyebabkan virus bertumbuh? Yuk, cegah dengan cara berikut ini!

Tips Buat Moms untuk Sambut New Normal Dengan Imunitas Prima

Moms sudah harus kembali beraktivitas di masa new normal ini? Pastikan imun kuat ya!

Apa Saja Keunggulan UV Air Purifier?

Apa kelebihan UV air purifier dengan air purifier lainnya? Mari simak bersama berikut ini.

Tetap Sehat Walau #DiRumahAja

Walaupun #dirumahaja, jangan lupa untuk memastikan Anda dan keluarga dalam keadaan sehat-sehat ya Moms and Dads.

Cara Yang Benar Dalam Menggunakan Minyak Telon Untuk Bayi

Penggunaan minyak telon tentu tidak asing lagi. Tapi tahukah Moms mengenai cara penggunaannya yang benar?

Manfaat Air Humidifier Pada Masa Pandemi COVID-19

Apa manfaat air humidifier untuk kesehatan? Mari pelajari bersama berikut ini.

Tips Berjemur Dengan si Kecil

Berjemur adalah salah satu cara untuk mendapatkan vitamin D yang kita butuhkan. Simak tips berjemur yang aman berikut ini yuk.

Apa Itu Cradle Cap?

Apa sih cradle cap? Berbahayakah untuk si Kecil? Kita simak bersama berikut ini.

6 Tips Menjaga Kesehatan Si Kecil Selama Pandemi Virus Corona

Di tengah-tengah pandemi Covid-19, apa yang sebaiknya dilakukan agar kesehatan si Kecil tetap terjaga? Yuk simak berikut ini.

Purifier dan Humidifier, Apa Bedanya?

Moms pasti sering mendengar istilah Air Humidifier dan Air Purifier. Sebetulanya apa, sih, bedanya? Yuk simak berikut ini!

Tips Mengurangi Risiko Alergi pada Bayi dengan Humidifier

Unit cool mist humidifier menggunakan filter sumbu internal untuk menyerap air dari cadangannya.

Tips Mencegah Infeksi Virus dengan Purifier

Air purifier dapat menghilangkan mikroba-mikroba terkecil di udara.

4 Cara Menjaga Kebersihan Udara agar Terhindar dari Virus

Untuk memperlambat pertumbuhan mikroba jahat, pastikan kelembaban udara di rumah sekitar 30% hingga 50%.

Seberapa Pentingkah Humidifier Bagi Kesehatan Anak?

Humidifier dapat membantu menjaga kulit si Kecil tetap lembab saat dia menderita eksim.

Perbedaan Cod Liver Oil dan Minyak Ikan Biasa

Apa, sih, bedanya cod liver oil dengan minyak ikan biasa? Yuk cari tahu jawabannya di artikel ini!

Gerakan Yoga Untuk Anak

Mengajarkan yoga kepada anak-anak adalah hal terbaik yang bisa moms lakukan buat mereka.

Usir Stretch Marks? Begini Caranya!

Bagaimana, sih, cara mengusir stretch marks? Yuk simak caranya di sini!