1. Bawa dan gunakan reusable bag/shopping bag saat berbelanja
Ini sudah saya lakukan sejak dulu meskipun belum sepenuhnya bisa Moms. Kebetulan kota tempat saya tinggal sudah memberlakukan larangan pembungkus plastik saat belanja di minimarket dan swalayan, tapi tetap saja ada yang bandel terutama toko grosiran. Kalau saya memang sebisa mungkin menghindari plastik dan membawa reusable bag saat bepergian, jaga-jaga kalau saya membutuhkan. Kalaupun pakai plastik ya saya minta plastik besar supaya bisa saya manfaatkan untuk membuang sampah ke penampungan sampah umum.
2. Pisahkan sampah menurut jenisnya
Sampai saat ini saya belum bisa memanfaatkan sisa sampah organik menjadi kompos. Namun setidaknya saya bisa memilah sampah organik dan non-organik, sampah pospak pun saya pisahkan. Sayangnya saya belum dapat banyak informasi mengenai pengelolaan sampah di kota tempat tinggal saya.
3. Regrow tanaman
Regrow dapat menjadi solusi bagi Moms yang suka memasak dan ingin mengisi waktu luang. Banyak lho Moms bahan masakan yang bisa diregrow tanpa butuh lahan luas. Cukup sediakan pot, kaleng bekas, atau gelas bekas sudah bisa menjadi media tanam. Apa saja yang bisa diregrow? Banyak, misalnya daun bawang, biasanya kita beli di pasar atau swalayan masih ada akarnya, nah tinggal potong batangnya menyisakan akar dan sedikit batang, lalu masukkan dalam gelas berisi air. Daun bawangnya bisa tumbuh Moms, saya sudah mencobanya.
4. Gunakan clodi untuk mengurangi sampah pospak
Ini juga sudah saya lakukan, sedikit demi sedikit mengurangi pemakaian pospak. Rubi sebulan menghabiskan 3 pak pospak @34 pcs ya Moms, dengan pemakaian clodi sebulan bisa berkurang 1 pak. Memang clodi harganya lumayan mahal, tetapi coba dihitung dan ditimbang manfaatnya, pasti tidak akan menyesal beli clodi. Clodi juga bisa dipakai turun temurun asal kita bisa merawatnya.
5. Pakailah washclothes untuk mengurangi penggunaan tisu
Selama beberapa bulan terakhir, saya sudah tidak lagi belanja tisu kering, sedang tisu basah saya hanya gunakan saat bepergian saja. Stok tisu basah di rumah hanya 2 pak/bulan @80 lembar, itupun masih sisa. Untuk membersihkan Rubi setelah makan, mengelap keringat, atau membersihkan meja makan Rubi, saya menggunakan washclothes.
6. Declutering baju/sepatu/aksesoris
Pilih barang-barang di rumah Moms yang sudah tidak terpakai atau mungkin jarang terpakai dan pisahkan sesuai jenisnya. Simpan barang yang masih Moms butuhkan dan sekiranya akan dibutuhkan di kemudian hari dan singkirkan barang lainnya. Moms bisa menyumbangkan, garage sale, atau simply membuang barang yang tidak terpakai. Selain mengurangi sampah, declutering juga membuat rumah nampak lebih lega dan bersih.
7. Tahan keinginan membeli barang jika tidak ada urgensi
Sejak menikah, entah mengapa saya mampu untuk mengerem keinginan saya belanja ini itu meskipun mampu. Saya dan Suami berkomitmen jika kami ingin membeli sesuatu diluar alokasi bulanan, kami akan menabung dulu sambil melihat urgensi punya barang itu. Biasanya sih semakin lama menabung, keinginan untuk beli barangnya juga memudar hehe.
8. Bawa tumblr sendiri
Saat bepergian agak lama, kita mungkin butuh minum ya Moms. Agak sayang ya kalau kita mampir hanya untuk beli minum di minimarket karena lupa bawa minum sendiri. Saya dan Suami membiasakan diri untuk membawa tumblr air supaya tidak beli minum. Selain hemat, membawa tumbler sendiri juga meminimalisir keinginan untuk membeli minuman kemasan macam soda, kopi, teh botol, dan sejenisnya.
Dari list diatas, mana nih yang sudah Moms lakukan?
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments