Tidak semua Moms dapat memberikan ASI secara langsung kepada buah hati. Terdapat beberapa faktor yang menghambat di antaranya :
- Jumlah ASI yang sedikit. Dalam kasus ini Moms menyusui tidak mampu memberi ASI secara normal atau lebih karena jumlah ASI yang sedikit. Maka, biasanya Si Kecil akan di beri ASI tambahan.
- Moms yang sakit. Kondisi ini menyebabkan ASI tidak memungkinkan diberi secara langsung karena ASI tercamput obat dikhawatirkan akan menularkan viru lewat ASI. Inilah menjadi manfaat kenapa Moms harus melakukan penyimpanan ASI.
Penyimpanan ASI adalah hal yang banyak dilakukan ketika menyusui, mempunyai ASI lebih atau bekerja namun tetap ingin Si Kecil tidak kekurangan asupan ASI. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga ASI agar rasanya tidak berubah ketik di minum. Banyak tips penyimpanan ASI yang mungkin diketahui oleh para Moms. Untuk itu, Moms menyusui haruslah tahu bagaimana penyimpanan ASI yang baik agar ASI tetap terjaga nutrisinya.
Berikut adalah beberapa tips penyimpanan ASI yang baik :
- Bersihkan alat pemompa ASI sebelum memompa ASI. Proses pemompaan ASI haruslah steril dan peralatan bersih agar ASI tidak dihinggapi kuman atau virus karena keadaan alat pemeras ASI yang kotor.
- Pastikan ASI langsung masuk ke botol atau kantung penyimpanan ASI ketika dipompa. Jangan sampai ASI ditempatkan disatu wadah terlebih dahulu, lalu dipindahkan ke kantung penyimpanan ASI atau botol, karena ditakutkan ada virus atau kuman yang masuk dan menyebabkan ASI tidak layak diminum atau cepat basi dan membahayakan bayi.
- Setelah ASI disimpan di kantung penyimpanan ASI atau botol susu, masukan ASI kedalam kulkas atau refrigator khusus ASI dengan suhu yang telah dianjurkan.
- Pastikan pula tempat penyimpanan ASI bersih dan steril untuk menjaga ASI tetap murni dan tidak basi.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments