Manufacturers

Suppliers

  • 120
  • 15
  • 160
  • 25
  • 400

Tips Parenting Cegah Lukai Inner Child Anak

MY STORY  |  10 Apr '23


Belakangan ini, istilah Inner Child lagi marak dibicarakan. Sebenarnya, apa itu Inner Child? Apakah semua orang mempunyainya? Dan apakah Inner Child selalu identik dengan hal negatif yang dialami saat kecil sehingga membentuk kepribadian yang kurang baik saat dewasa?

Pengertian Inner Child

Moms, ketahuilah bahwa Inner Child merupakan kumpulan-kumpulan ingatan dan emosi dari masa kecil. Sekumpulan ingatan ini memengaruhi sikap seseorang terhadap dunia. Sebagaimana dikatakan oleh Dra. Mira Amir, Psikolog Anak dan Keluarga di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Inner Child menentukan apakah seseorang tersebut menilai dunia sebagai dunia yang bersahabat atau menakutkan. Dalam pernyataan yang dilansir oleh Parapuan, Rabu, 27 Juli 2022 silam itu, Mira juga berkata bahwa Inner Child membentuk karakter si Kecil saat dewasa kelak.

Anak yang Inner Child-nya berisi memori yang indah dan menyenangkan, dia akan mempersepsikan dunia sebagai dunia yang bersahabat dan penuh cinta kasih. Akan tetapi, anak dengan Inner Child negatif dan terluka, dia akan tumbuh menjadi pribadi yang negatif.

Adapun peristiwa-peristiwa masa kecil yang dapat melukai Inner Child di antaranya: peristiwa penuh ancaman, peristiwa penuh kekerasan, diasuh jauh dari kelemahlembutan, diasuh jauh dari cinta tanpa syarat oleh kedua orang tuanya.

Usia kritis untuk membentuk Inner Child

Rentang usia anak-anak adalah dari lahir hingga usia 18 tahun. Meskipun demikian, usia kritis untuk membentuk Inner Child adalah sebelum anak masuk sekolah yaitu sebelum usia 7 tahun.

Dalam fase kritis tersebut, anak sedang mengalami perkembangan emosi yang menentukan bagaimana cara dia memandang dunia dan mengatasi masalah saat dewasa. Dikatakan Mira, anak pada usia 3 tahun sudah bisa berpikir dengan baik. Jadi, apa-apa saja yang ditanamkan pada anak akan menjadi Inner Child hingga dewasa.

Maka, sebaiknya anak dididik dengan positif. Misalnya, diberikan rasa percaya yang bertumbuh sehingga menjadi orang dengan kepribadian yang percaya dirinya baik. Sebaliknya, anak yang tumbuh di keluarga yang sering merendahkannya membuat dirinya menjadi rendah diri. Bahkan, sekalipun sang anak meraih berbagai prestasi, dia tetap akan merasa rendah diri.

Tips membentuk Inner Child positif

Agar si Kecil memiliki Inner Child yang positif dan tumbuh bahagia, berikut ini beberapa tips yang bisa Moms lakukan saat mendidik si Kecil:

Akui setiap perasaan si Kecil

Selalu mengakui apa pun perasaan anak dapat membantunya mengenali jenis perasaan tersebut dan menentukan cara mengatasinya. Baik perasaan positif seperti senang, bangga, optimis, dan negatif seperti sedih, takut, dan malu tidak boleh diabaikan, ya, Moms!

Perlakuan Moms mengakui setiap perasaan si Kecil membantunya mengenali emosi dalam dirinya. Kemudian, dia akan tumbuh menjadi pribadi yang tahu apa yang dia inginkan. Jika perasaan seorang anak kerap diabaikan, dia memiliki kecenderungan untuk mengabaikan atau mengorbankan kebutuhan atau emosi diri sendiri demi memenuhi keinginan orang lain.

Bebaskan si Kecil mengembangkan kreativitasnya

Hal-hal kreatif yang dilakukan anak, sepanjang itu tidak berbahaya, tak perlu banyak disalahkan atau diarahkan. Tugas orang tua adalah mendampingi dan mengarahkan kreativitas anak supaya tetap positif. Misalnya, jika si Kecil ingin menggambar gajah dengan warna biru bukan abu-abu, biarkan saja.

Kreativitas anak yang dikekang mengakibatkan anak tumbuh dengan perasaan insecure akan kemampuannya. Sementara anak yang dibebaskan untuk kreatif sembari didampingi akan selalu aman karena percaya orang tua selalu mendukungnya. Si Kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri sendiri dan orang tua.

Hadirlah selalu untuk si Kecil

Ketika sedang bersama si Kecil, pastikan selalu hadir dengan utuh. Jangan menemani si Kecil sambil sibuk bekerja atau bermain gadget. Anak-anak perlu didengarkan dan direspon agar kebutuhan emosionalnya terpenuhi. Si Kecil akan tumbuh merasa dicintai dan dihargai sehingga tidak akan mengalami luka pengabaian.

Berikan alasan ketika ingin melarang si Kecil berbuat sesuatu

Jika Moms sering berkata “jangan begini, jangan begitu, jangan lakukan itu,”
dsb., rasa penasaran si Kecil malah akan meningkat. Sebab, Moms melarang tanpa memberikan alasan yang kuat. Agar si Kecil patuh kepada perkataan Moms, gunakan kalimat positif atau biarkan saja si Kecil melakukan perbuatan tersebut (sepanjang itu aman) agar dia mengetahui konsekuensinya. Sehingga, di masa depan, dia tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

Jangan memuji dengan cara membandingkannya dengan orang lain

Anak-anak memang seharusnya dipuji ketika melakukan hal baik. Afirmasi positif seperti ini hendaknya juga disampaikan dengan cara positif pula. Jadi, jangan memuji dengan cara membandingkan kemampuannya dengan orang lain! Sebab, ini bisa membuat sang anak tumbuh menjadi narsis di masa depan.

Jangan menghukum si Kecil di depan orang lain

Memberikan nasihat, marah, memaki, berteriak, bahkan memukul termasuk dalam menghukum anak di depan orang lain. Bukannya jera, si Kecil malah akan merasa malu karena kepercayaan dirinya dirusak orang tuanya sendiri di hadapan orang lain. Perlakuan seperti ini bisa menyebabkan si Kecil cemas, mengisolasi diri, takut meminta  bantuan, dan tak mau disalahkan jika ada masalah.

Didik si Kecil dengan kasih sayang

Agar si Kecil bisa belajar mengatasi masalah dengan baik, didiklah si Kecil dengan kasih sayang. Sebab, dia belajar mengatasi masalah dengan mencontoh bagaimana caranya orang tuanya menghadapi kesulitan. Jika Moms mengekspresikan emosi negatif dengan marah, mengumpat, membentak, atau kekerasan fisik, anak bisa tumbuh berperilaku agresif.

Hindari perlakuan overprotektif dan permisif

Gaya parenting yang terlalu kaku dan sangat mengatur kehidupan anak dinamakan pola asuh overprotektif. Pola asuh tersebut membuat anak sulit keluar dari zona nyaman dan sulit beradaptasi dengan pengalaman baru.

Sementara itu, gaya parenting permisif membiarkan anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang seenaknya sendiri, alias egois, karena merasa berhak atas segala sesuatu.

Jangan membandingkan dan meremehkan si Kecil

Hargai usaha dan kerja keras si Kecil serta akui bakat yang dimilikinya agar dia tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan tidak terintimidasi. Misalnya, si Kecil memiliki di bidang non akademis. Banggalah dan dukung bakatnya agar bisa berkembang dengan baik. Jangan hanya fokus pada nilai akademis sehingga membandingkannya dengan anak lain yang pintar sains, misalnya.

Jangan berbohong kepada si Kecil

Inner Child yang terluka dapat berupa luka mengenai kepercayaan. Luka ini muncul biasanya karena sering dibohongi orang tua meskipun tujuannya baik. Anak yang menyadari bahwa dirinya telah dibohongi orang tua akan berkurang rasa percayanya kepada orang tuanya. Dia pun bisa tumbuh menjadi pribadi yang sulit memercayai orang lain.

Yuk, didik anak dengan positif agar Inner Child-nya tidak terluka, sehingga dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan utuh!

Referensi: Mommies Daily, Parapuan 1, Parapuan 2, Parapuan 3

Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!

144 Babyologist Indonesia

Comments

LATEST POSTS

Bingung Atasi Bau Mulut Saat Puasa? Ikuti 7 Tips Mudah Berikut

Bagaimana, sih, tips mulut tidak bau saat puasa? Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai penyebab dan cara mengatasi bau mulut tanpa membatalkan [...]

Baju Sarimbit Lebaran 2023, Pilih Yang Mana Ya?

Yay, Moms, lebaran sebentar lagi. Waktunya kumpul-kumpul bareng keluarga besar, nih! Sudah siap-siap baju sarimbit Lebaran belum? Kalau belum, [...]

Tips Ajarkan Anak Berbagi dan Berempati

Bagaimana caranya agar anak senang berbagi?

Atasi Obesitas pada Anak, Kenali Gejala dan Komplikasinya

Obesitas anak adalah kondisi anak yang memiliki berat badan di atas berat badan yang sehat untuk usia dan tinggi badannya.

Tips Cegah Keguguran, Salah Satunya Kurangi Minum Kopi

Penyebab keguguran memang sebagian besar di luar kendali Ibu. Meskipun begitu, Moms perlu tahu tips mencegah keguguran yang dapat mengurangi [...]

Peringati Hari Kanker Anak Sedunia 2023, Yuk Kenali Gejalanya!

Tahun ini, Hari Kanker Anak Sedunia bertemakan ‘Better Survival’ is achievable #ThroughTheirHands.

Tanda-tanda Overparenting, Apakah Moms Termasuk?

Membesarkan anak tak hanya soal memberikan nutrisi dan pendidikan formal terbaik. Mengasuh anak dengan tepat juga merupakan tugas dan kewajiban [...]

Dampak Perselingkuhan Terhadap Kondisi Emosional Anak

Tak hanya berdampak negatif pada pasangan, hadirnya orang ketiga dalam sebuah pernikahan juga sangat mempengaruhi kondisi emosional anak.

Ngerasa PakSu Kurang Turut Andil dalam Mengasuh si Kecil? Ternyata Ini Sebabnya

Pernah ngerasa begini, gak, Moms? Apakah karena PakSu bekerja jadi secapek itu sampai nggak mau ngurus anak?

Pentingnya Dukungan Kerabat Terdekat untuk Moms yang Keguguran

Keguguran saat bayi masih dalam kandungan atau selama proses persalinan dapat membuat orang tua, terutama Ibu, merasa amat sangat kesepian. [...]

10 Hal Yang Bisa Dilakukan Keluarga untuk Dukung Postpartum Moms

Sebagai keluarga, Anda dapat mendukung secara emosional seorang Ibu melalui hal-hal berikut:

5 Mainan Penghilang Stres Bantu Si Kecil Kendalikan Emosi

Sama seperti orang dewasa, anak-anak dapat dibimbing untuk menemukan cara mengelola stres dengan sehat. Salah satunya, dengan menyalurkan energi [...]

Si Kecil Alami Pubertas Dini, Berbahayakah?

Pubertas dini ataupun terlambat merupakan hal yang tidak perlu membuat Moms panik atau khawatir. Tak semua perubahan tubuh yang terjadi lebih [...]

Tips Memilih Hotel untuk Anak

Satu hal yang perlu diperhatikan saat merancang Staycation adalah memilih hotel yang tepat. Hotel tersebut harus dapat mengakomodasi kebutuhan [...]

Daftar Baby Carrier Terbaik untuk Temani JJS Akhir Tahun

Baby carrier apa yang bagus? Yuk, kita simak beberapa rekomendasi Minbyo berikut ini!

Tips Staycation Bersama Toddler

Supaya liburan bersama toddler semakin nyaman saat staycation, yuk, simak beberapa tips berikut!

Selamat Hari Ibu 2022, Babyo Moms!

Sebagai seorang Ibu, tentunya Moms juga ingin tahu asal muasal mengapa ada Hari Ibu, siapa pemrakarsanya di Indonesia, dan lain sebagainya. Yuk, [...]

Tips Agar Si Kecil Tidak Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan adalah salah satu jenis motion sickness. Kondisi ini terjadi karena otak menerima informasi yang bertentangan dari telinga [...]

Babyo Awards 2022 Hadir Lagi, Siapa Saja Nominee-nya?

Tentang Babyo Awards 2022 Babyologist kembali mempersembahkan Babyo Awards 2022, sebuah ajang apresiasi kepada Moms yang selalu berkenan [...]

Daftar Diaper Bag untuk Travelling yang Praktis dan Stylish Buat Moms

Yuk, simak daftar rekomendasi diaper bag yang bagus dari Babyologist berikut ini. Siapa tahu bisa jadi inspirasi barang yang hendak Moms check [...]