Sejak lahir, manusia memiliki 3 tipe jenis kulit, di antaranya jenis kulit normal, kulit kering dan kulit sensitif. Sebagian besar bayi memiliki tipe kulit sensitif, karena kulit bayi sangat tipis.

Bayi rentan mengalami ruam, biang keringat, milia atau bahkan cradle cap di bagian kepala. Untuk itu, perlu perawatan ekstra yang lebih detail dibandingkan dengan perawatan kulit orang dewasa. Suhu lingkungan, faktor makanan, alergi, udara dan penggunaan diaper dapat menjadi faktor penyebab ruam pada kulit si Kecil.

Tips Merawat Kulit Sensitif si Kecil

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat kulit si Kecil di antaranya adalah:

1. Ganti popok secara rutin.
   Untuk ruam popok, usahakan mengganti popok si Kecil 4 jam sekali atau setiap si Kecil buang air besar. Bilas dengan air bersih, lap hingga kering dan jangan lupa penggunaan baby nappy cream sebelum menggunakan diaper.

2. Usahakan memandikan si Kecil 2 kali sehari.
   Indonesia memiliki iklim tropis yang menjadi salah satu penyebab biang keringat. Memandikan si Kecil dapat membantu memberikan efek segar pada kulit dan badan si Kecil.

3. Minimalkan penggunaan AC.
   Penggunaan AC dapat menyebabkan kulit kering, berikan pelembab kulit khusus bila si Kecil berada di ruangan ber-AC.

4. Memilih sabun mandi alami yang tidak mengandung SLS.
   Mungkin sebagian Moms pernah menggunakan produk sabun yang mengandung SLS buat si Kecil, namun kulitnya baik-baik saja, sehingga merasa cocok dengan produk tersebut. Akan tetapi dalam pemakaian dalam jangka yang lama, dapat mengakibatkan ruam pada kulit si Kecil. Ini terjadi karena minyak alami pada kulit si Kecil telah terkuras habis oleh sabun yang mengandung SLS. SLS sendiri merupakan surfaktan yang berkhasiat dalam membersihkan minyak dan kotoran, serta tidak dianjurkan penggunaannya pada produk bayi.

5. Rajin mengganti pakaian si Kecil.
   Usahakan mengganti pakaiannya setiap kali si Kecil berkeringat. Jangan lupa juga lap kering keringat si Kecil.

6. Jika si Kecil alergi terhadap makanan, hindari makanan pencetus alergi.
   Berikan kembali makan pencetus alergi sekitar 6 bulan kemudian dan lihat reaksi si Kecil.

7. Pastikan si Kecil menggunakan topi jika berada di luar ruangan dengan udara panas.
   
   
8. Bersihkan kasur, tempat tidur dan peralatan tidur si Kecil seminggu sekali.
   Jangan lupa ganti seprei, sarung bantal dan guling.

Semoga bermanfaat.

By: Yenty Jessica

Copyright by Babyologist

Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!