Hai moms. Kali ini saya mau sharing tentang hal-hal yang biasa saya lakukan untuk menstimulasi si kecil agar cepat berbicara. Saat ini arfa berusia 23 bulan dan alhamdulillah arfa sudah bisa berbicara. Arfa sudah bisa mengungkapkan apa yang ingin diceritakan, bisa menjelaskan apa yang diinginkan, bahkan sudah mengerti instruksi yang saya berikan. Walaupun terkadang hanya saya yang mengerti apa yang disampaikannya.
Masih ada beberapa kata yang belum bisa diucapkan arfa dengan benar. Nah, pertama kali arfa bisa mengucapkan satu kata dengan benar di usia 12 bulan, yaitu kata cicak. Ini dikarenakan ayahnya yang suka mengalihkan perhatian arfa dengan menunjuk cicak. Haha.
Hal apa saja sih yang saya terapkan dan berpengaruh dengan perkembangan berbicara arfa?
- Selalu mengajak si kecil berbicara
Moms, percaya atau tidak, si kecil memiliki kemampuan merekam yang baik. Teruslah berbicara dengan si kecil walaupun si kecil hanya diam menanggapi. Teruslah berbicara dengan si kecil walaupun orang-orang mengganggap aneh pada kita yang seolah-olah berbicara sendiri. Apalagi jika si kecil mulai suka berceloteh, tanggapi celoteh si kecil walaupun belum ada kata yang jelas terucap dari bibir mungil si kecil. - Membacakan buku
Moms bisa mulai membacakan buku yang sederhana untuk si kecil, seperti gambar binatang dan sebutkan nama binatangnya. Lebih praktis lagi dengan menggunakan flashcard ya moms. Bacakan dengan cepat dan berulang setiap hari. Walaupun si kecil belum bisa meniru mengucapkannya, percayalah bahwa si kecil sedang menyimpan materi yang diajarkan. - Olahraga mulut
Ajak si kecil untuk menirukan berbagai bentuk mulut dan suara vokal seperti a, i, u, e, dan o. Hal ini bisa melatih otot-otot mulut si kecil agar mudah berbicara. Begitu juga sebaliknya, ketika si kecil sudah mulai bisa berbicara, terkadang si kecil akan mencoba mengeluarkan bunyi-bunyi lucu dengan berbagai mulut. Cobalah untuk meniru si kecil agar si kecil merasa kegiatan berbicara itu sangat menyenangkan. - Bernyanyi
Aktivitas menyanyi selalu bisa menarik perhatian anak-anak. Nah, sering-seringlah mengajak si kecil bernyanyi moms. Mungkin awalnya si kecil hanya diam mendengarkan, lalu mulai menikmati nyanyian dengan menggoyangkan kepala, lalu mulai meniru kata belakang dari setiap lirik yang didengarnya. Kelak si kecil pun bisa bernyanyi dengan lirik yang benar dan lengkap. - Selalu jelaskan apa yang sedang dilihat oleh si kecil
Misalnya saat bermain di luar, moms bisa menjelaskan ada awan yang berwarna putih, ada langit yang berwarna biru, ada burung yang sedang terbang dan lain sebagainya. - Selalu jelaskan apa yang sedang dilakukan oleh si kecil
Perkembangan si kecil pasti melewati beberapa fase ya moms, seperti telungkup, duduk, berdiri, dan lain sebagainya. Nah, moms bisa memberi pujian saat si kecil berhasil melakukannya sambil menjelaskan, seperti ‘wah, adek sudah pintar berdirinya’ atau ‘wah, adek lagi ngapain tuh? Mau merangkak kemana?’. - Berbicara layaknya orang dewasa
Moms tidak perlu membedakan bahwa si kecil masih terlalu dini untuk diajak berbicara layaknya orang dewasa. Selalu ajak si kecil berbicara dengan kata yang benar. Jika si kecil belum bisa mengucapkan kata dengan benar, tetap perbaiki dan tanggapi dengan benar. Jangan justru mengikuti gaya bicara si kecil yang masih cadel atau belum terdengar jelas. - Jelaskan kata yang berbeda namun memiliki arti yang sama
Seperti tidur dan bobok. Apa ini justru tidak membuat bingung si kecil? Tidak moms. Hal inilah yang saya lakukan pada Arfa. Hasilnya? Justru Arfa bisa menggunakan kata-kata tersebut secara bergantian dengan memahami bahwa arti atau maksudnya tetap sama. - Sosialisasi dengan lingkungan sekitar
Ajaklah si kecil bermain dengan teman seusianya yang sudah bisa berbicara. Pastinya hal ini akan memotivasi si kecil untuk belajar berbicara juga.
Kemampuan berbicara ini bisa dilakukan si kecil secara bertahap moms. Awalnya hanya bisa mengucapkan satu kata. Misalnya saat arfa lapar, maka arfa akan mengucapkan ‘nenen’ yang artinya ia ingin menyusu. Kemudian mulai belajar mengungkapkan dengan menggunakan 2 kata. Misalnya arfa ingin tidur, ia mengucapkan ‘bobok sini’ sambil menunjuk kasur. Lalu naik menjadi 3 kata dan seterusnya. Nah, penting bagi kita untuk selalu mengikuti tahap perkembangan berbicara si kecil ya moms.
Banyak manfaat yang dirasakan jika si kecil sudah bisa berbicara moms. Salah satunya si kecil lebih jarang tantrum karena kita memahami apa yang diinginkannya atau si kecil mulai bisa diajak berkompromi. Namun di sisi lain, ada tantangannya juga moms. Si kecil bisa mengungkapkan sebuah penolakan. Haha. Ini yang sedang saya alami. Di saat saya mengajak arfa makan nasi, dengan mudahnya arfa menjawab ‘gak mau makan nasi, mau makan pisang aja’. Gemas dan lucu. Spontan saya pun tertawa menanggapinya. MasyaAllah.
Setiap anak itu istimewa ya moms dan memiliki momen pertumbuhan yang berbeda-beda. Jadi moms tidak perlu khawatir si kecil lambat berbicara, selama masih sesuai dengan tahap perkembangan berdasarkan umur si kecil. Tetap semangat menanggapi si kecil dan mendampingi setiap tumbuh kembangnya ya moms.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments