Berlibur bersama keluarga bisa menjadi pengalaman tak terlupakan bagi anak-anak. Menjajal makanan baru, melihat-lihat pemandangan sekitar, dan menghabiskan waktu bersama keluarga adalah beberapa kegiatan yang bisa si Kecil lakukan selama liburan.
“Mau liburan, kok, rasanya malah mager yah.... Soalnya, si Kecil rewel melulu. Malah ribet dan bikin stress, nih.”
Bagi orang tua, liburan bisa membuat kewalahan karena harus mengurus si Kecil yang cranky di sepanjang perjalanan. Nah, gimana caranya agar semua anggota keluarga bisa menikmati piknik bersama keluarga?
Sebelum masuk ke Tips Liburan Anti Ngambek Ala Babyo, Moms perlu tahu nihm sebenarnya, apa sih yang bikin si Kecil rewel saat liburan?
Faktor yang bikin anak rewel saat liburan dan cara mengatasinya
Kewalahan dengan lingkungan baru
Pada dasarnya, ada empat tipe anak-anak berdasarkan temperamennya. Gaya perilaku anak ini dapat dilihat dari bagaimana reaksi dia terhadap situasi tertentu, termasuk menghadapi lingkungan baru di destinasi liburan.
Keempat temperamen tersebut adalah difficult, slow to warm up, easy, dan kombinasi. Jika si Kecil merupakan anak dengan temperamen easy, Moms boleh lega karena anak bertipe ini mudah beradaptasi dengan situasi baru. Pembawaannya yang mudah bergaul membuatnya tidak mudah frustrasi ketika dihadapkan dengan lingkungan baru.
Meski begitu, bukan berarti anak dengan ketiga temperamen lainnya sulit diatur, ya, Moms. Asalkan tahu cara mengasuhnya, anak dengan temperamen apa pun juga dapat tumbuh menjadi pribadi yang bisa dan mau beradaptasi dengan lingkungan baru.
Misalnya saja, anak dengan temperamen slow to warm up mempunyai karakteristik lebih lambat beradaptasi dengan hal-hal baru. Dari luar, anak dengan temperamen ini biasanya dicap pemalu atau sensitif. Bantu si Kecil dengan temperamen ini mempersiakan diri saat menghadapi lingkungan baru. Ajak dia mengungkapkan perasaannya ketika terlihat kewalahan. Namun, jangan mendorong atau memaksanya menjadi pusat perhatian agar dia tidak tambah malu atau takut.
Kemudian, ada anak dengan temperamen difficult. Cirinya adalah suasana hatinya seringkali negatif dan suka menangis. Moms harus sabar dan memahami bagaimana perasaan si Kecil dalam situasi yang dianggapnya sulit. Dia bisa saja mengeluarkan reaksi berlebihan dan rewel. Temani dia saat merasakan luapan emosi negatif hingga mereda. Jika didukung dengan maksimal, anak dengan temperamen difficult ini akan tumbuh menjadi anak yang tekun dan bersemangat, loh!
Terakhir, ada jenis temperamen kombinasi yang merupakan gabungan dari ketiga temperamen di atas. Moms mungkin melihat dari perangainya yang sulit diatur tetapi sangat berhati-hati. Uniknya, anak dengan temperamen ini sangat mudah beradaptasi dengan hal-hal baru. Jadi, Moms juga harus pintar-pintar menggunakan strategi yang dapat mengurangi rasa kewalahannya terhadap lingkungan baru.
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun di Depan Mata, Yuk, Intip Rekomendasi Baju Couple Keluarga!
Rutinitasnya terganggu
Anak-anak perlu rutinitas agar merasa aman. Ini juga mengajarkan untuk hidup teratur. Namun, travelling bisa membuat rutinitasnya terganggu. Anak pun jadi cranky dan rewel sepanjang hari. Kenyamananya sehari-hari pun bisa terusik. Jadi, beritahukanlah sebelumnya jadwal liburan jauh-jauh hari.
Berikan juga dia jadwal rutin selama perjalanan dan liburan di tempat tujuan. Jadi, si Kecil merasa nyaman karena bisa menaruh ekspektasi atas kegiatan selanjutnya. Jaga juga jam tidurnya agar mirip dengan kebiasaan sehari-hari. Bisa diakali dengan membuat jadwal kegiatan selama liburan yang mempertimbangkan istirahat tidur siang buat si Kecil.
Kesulitan mengatasi jetlag
Bukan cuma anak-anak, orang dewasa pun ada yang kesulitan mengatasi jetlag. Hal ini terjadi ketika pola tidur normal terganggu akibat perjalanan panjang dengan menggunakan pesawat terbang. Walaupun tidak bisa diatasi, ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi efeknya.
Saat dalam perjalanan, pastikan si Kecil banyak minum air putih. Kemudian, tetaplah aktif dengan sering stretching dan berjalan-jalan di sekitar kabin. Tidurkan si Kecil apabila sudah masuk jam tidur di tempat tujuan. Dan gunakan masker mata serta penutup telinga untuk membantu si Kecil tidur nyenyak.
Sesampainya di tujuan, bangunkan si Kecil ketika pagi hari. Ajak jalan-jalan di siang hari supaya mendapatkan cahaya matahari yang membantu mengatur jam biologis tubuh.
Tidak suka dengan makanan di tempat tujuan
Jika si Kecil seorang picky eaters, mungkin dia akan menolak keras makanan apa pun di tempat tujuan. Padahal, dia bisa melewatkan kesempatan untuk menjajal citarasa baru yang tidak ada di lingkungan rumahnya. Ada beberapa trik supaya si Kecil menghilangkan kebiasaan picky eating-nya, misalnya:
-
Tidak mengharapkan si Kecil segera menyukai makanan yang disajikan
-
Memberikan si Kecil pilihan makanan yang Moms inginkan
-
Melibatkan si Kecil saat menyiapkan bekal atau memilih menu
Selalu butuh distimulasi
Ada anak yang selalu butuh distimulasi atau dihibur setiap saat. Pada saat dia ditinggalkan sebentar, dia akan merasa tidak nyaman dan akhirnya rewel bahkan tantrum. Padahal, saat berada di dalam perjalanan dan di tempat wisata, ada banyak hal yang harus Moms lakukan yang mungkin membuat si Kecil harus mencari kesenangan sendiri.
Untuk mengatasinya, pastikan Moms tidak over-schedule kegiatan selama perjalanan dan liburan. Juga, tunjukkan cara bagaimana seseorang dapat mengisi kegiatan dengan relaks melihat-lihat pemandangan.
Udah tahu beberapa alasan mengapa anak rewel saat liburan? Nah, sekarang tipsnya yah!
Baca Juga: Tips Ajak Si Kecil Berlibur Bebas Cranky
Gimana caranya biar si Kecil ga cranky saat diajak liburan?
Sounding ke si Kecil jauh-jauh hari sebelumnya
Siapkan mental si Kecil dengan memberitahukan ke mana akan berlibur, siapa yang akan ditemui, dan hal menyenangkan apa saja yang bisa dilakukannya di tempat tujuan
Pastikan travel itinerary set sudah siap
Semakin banyak Moms planning, semakin lancar perjalanan liburan. Ini juga bisa untuk sounding anak yang bertemperamen difficult agar bisa beradaptasi dengan lancar di tempat tujuan. Sebab, meskipun fleksibilitas dan spontanitas selalu menyenangkan, merencanakan dengan baik lebih menguntungkan ketika bepergian dengan anak-anak yang gampang rewel. Tips: libatkan si Kecil saat merencanakan kegiatan dan memilih bagaimana dia ingin menghabiskan waktu di destinasi liburan.
Pilihlah penerbangan yang kid-friendly
Carilah penerbangan yang menawarkan fasilitas untuk bayi dan balita seperti toddler meals, free infant check-in, atau layanan “sky nanny”.
Booking-lah hotel ramah anak
Jika butuh bermalam di penginapan, pilih yang menawarkan akomodasi khusus anak seperti babysitting, on-call doctors, mainan, dan menu makanan khusus anak.
Packing kebutuhan esensial si Kecil
Plus bawa mainan, selimut kesayangan, dan snack favorit untuk membantu si Kecil tetap tenang dan relaks
Jangan lupa selalu terapkan prokes untuk mencegah penularan kuman penyakit, ya, Moms. Terapkan Protokol Kesehatan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas s karena pandemi belum berakhir.
Selamat berlibur!
Referensi: Abbott Family, Halodoc, NHS
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments