Tips Healing A La Minbyo, Mana yang Moms Pilih?
“Duh, capek banget, nih, gue butuh healing!”
Ngerasa tugas-tugas harian tambah berat, kerjaan tambah banyak, dan deadline semakin di depan mata?
Kalau emang lagi stuck dan penat dengan rutinitas, boleh kok, Moms melakukan self healing! Self healing tidak hanya menyembuhkan pikiran dan jiwa namun juga tubuh kita.
Apa itu self healing?
Definisi self healing adalah proses pemulihan untuk menyembuhkan diri dari luka batin di masa lalu. Zaman yang serba cepat dan instan ini telah membuat istilah healing semakin populer. Sebab, beban dan tantangan di zaman sekarang jauh lebih banyak dan kompleks dibandingkan dengan masa lalu.
Lebih lanjut, kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental yang terus meningkat juga membuat banyak orang sadar mereka harus “menyembuhkan” kondisi mental dan emosional masing-masing.
Mengapa harus self healing?
Otak manusia diyakini diciptakan untuk memecahkan masalah dan mencari solusi atas segala persoalan di dunia. Namun ternyata, segala emosi yang dirasakan manusia seperti senang, marah, benci, dan semacamnya juga bersumber dari otak kita.
Emosi dan perasaan manusia adalah produk dari proses berpikir. Ini artinya, pikiran dan tubuh manusia merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Karena itulah, banyak penyakit fisik seperti jantung, stroke, kolesterol, maag, asam urat, dan diabetes disebabkan karena beban pikiran yang terakumulasi sehingga kinerja organ tubuh terganggu.
Sedangkan penyakit yang datangnya dari luar, seperti infeksi bakteri dan virus, bisa juga disebabkan karena pikiran yang melemahkan sistem imunitas. Hal ini bisa dibuktikan dengan hubungan langsung antara pikiran dan imunitas. Di mana jika pikiran kita santai dan senang imunitas kita meningkat. Dan sebaliknya, ketika pikiran cemas, kacau, dan stres sistem imunitas kita menurun.
Apa syarat self healing?
Biar manfaat healing semakin terasa, Moms perlu punya motivasi untuk terlibat dalam prosesnya. Dalam artikel “Self- Healing: Bagaimana Diri Mengobati Luka” karya Justinus Benni Indrianto, disebutkan bahwa keyakinan mengenai diri menentukan keberhasilan seseorang melakukan self healing.
Bila Moms yakin Moms bisa self healing, maka Moms akan sukses melakukannya.
Bila Moms ingin membantu orang lain melakukan self healing, kesuksesannya tergantung dari keyakinan Moms dan seberapa yakin orang yang mau dibantu terhadap kemampuan Moms.
Terakhir, efektif tidaknya self healing yang dilakukan tergantung pula pada Tuhan YME yang menciptakan dunia dan seluruh isinya.
Sebenarnya, apa tujuan self healing?
Ada tiga tujuan dari self healing yang perlu Moms ketahui, yaitu:
Memahami diri sendiri
Proses mengenal diri sendiri terjadi sepanjang kita hidup. Mengenali dan memahami diri sendiri harus dilakukan agar:
· Mengetahui apa yang sedang dibutuhkan
· Mengetahui kelebihan dan kelemahan diri sendiri
· Menunjang cita-cita
· Mengetahui alasan kegagalan dan kesuksesan akan suatu hal
· Merencanakan masa depan yang lebih baik
Sementara itu, manfaat mengenal diri sendiri antara lain:
· Mampu mengembangkan diri
· Menentukan tujuan karier
· Meningkatkan kemampuan diri agar dapat berkontribusi dalam masyarakat
Menerima ketidaksempurnaan diri
Seperti yang kita ketahui, manusia memang merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Namun, tetap saja, tidak ada manusia yang sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik Allah. Mengakui ketidaksempurnaan perlu dilakukan sebagai bentuk mencintai diri sendiri. Dengan melakukan self healing, Moms bisa sejenak mengistirahatkan jiwa dan raga. Setelah healing, Moms bisa fokus menjalankan pekerjaan sebaik mungkin.
Membentuk pikiran positif
Berpikir positif mampu meminimalkan emosi-emosi yang kurang menyenangkan. Salah satu agenda yang sering dilakukan saat healing adalah menenangkan dan membahagiakan diri. Dengan berpikir positif, Moms dapat meningkatkan ketangguhan diri untuk menghadapi stres, krisis, atau trauma dengan baik.
Gimana caranya melakukan self healing?
Menerima diri sendiri
Terkadang, pikiran ruwet bin kacau yang ada di otak kita masalahnya hanya karena kita tidak bisa menerima diri sendiri apa adanya. Malah, berusaha ingin menjadi orang lain. Nah, pikiran seperti ini yuk dihilangkan!
Memaafkan diri sendiri
Dengan memaafkan diri sendiri ketika melakukan kesalahan, Moms akan terbebas dari beban emosional tersebut di masa depan. Sebab, beban-beban emosional seperti inilah yang menghalangi Moms untuk merasakan kebahagiaan.
Melakukan kegiatan positif
Dorongan untuk bermalas-malasan, terus-menerus murung, dan kegiatan lain yang tidak ada faedahnya memang besar dan mudah sekali dilakukan. Berbeda dengan kegiatan positif yang untuk mengumpulkan niatnya saja susah sekali, apalagi menjadikannya kebiasaan baik. Yuk, mulai sekarang, perbanyak kegiatan positif karena akan membantu otak mengirim pesan positif ke seluruh tubuh. Dampaknya, suasana hati akan lebih baik dan mendukung healing.
Apa tips healing a la Minbyo?
Nggak harus liburan ke luar negeri atau olahraga berat, aktivitas sederhana berikut juga bisa dijadikan sarana healing, loh, Moms!
Nonton Drama Korea
Kalau Minbyo lagi butuh me time, cara paling gampang adalah nonton Drakor. Self healing dengan menonton film seri seperti ini ternyata ada istilahnya, namanya cinematherapy.
Saat menonton Drakor, Moms dapat menggunakan cerita, plot, musik, dll. yang ada di dalamnya untuk menambah wawasan & inspirasi dan melepas atau melegakan emosi. Menonton Drakor juga merupakan alternatif hiburan yang dapat merilekskan tubuh.
Moms juga dapat mempelajari diri sendiri melalui respons Moms terhadap karakter atau adegan dalam Drakor. Aktivitas menonton merangsang kesadaran kognitif, memantik impuls yang lebih besar pada bagian otak bernama korteks parietal dan korteks frontal. Impuls tersebut membantu otak untuk menyusun dan mengorganisasi suatu tindakan.
Karaoke lagu-lagu favorit
Meluangkan waktu untuk karaoke sendirian atau bareng temen juga bisa jadi kegiatan yang seru, loh! Bernyanyi bisa melepas stres dan mengurangi beban pikiran, mengganti pikiran dan perasaan yang tidak baik dengan yang lebih berenergi positif. Apalagi, jika bernyanyi merupakan salah satu hobi Moms.
Makan-makan
“Wah, ada spot kulineran baru, nih! Yuk, makan-makan!”
Siapa sih, yang ga suka makan enak? Menyantap menu baru di lokasi yang baru akan membuat hari-hari membosankan Moms jadi lebih berwarna. Lagipula, ada pepatah You Are What You Eat, yang bisa diartikan bahwa makanan membentuk pribadi dan mental kita.
Ada pelbagai makanan penghilang stres yang mampu menghilangkan perasaan negatif, loh, Moms! Contohnya, makanan mengandung rempah-rempah, asam lemak Omega-3, serat pangan, dan Vitamin D.
Kemudian, makanan fermentasi yang mengandung prebiotik dan probiotik juga dapat menyehatkan usus. Karena usus yang sehat mendukung kesehatan otak, menekan respons stres, dan mengurangi kecemasan. Camilan kesukaan kita, cokelat, juga dapat memperbaiki suasana hati, meningkatkan daya ingat, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jadi, Moms bisa menjajal makan di restoran yang menyediakan menu sehat ini.
Online window shopping
Di era kemajuan teknologi informasi ini, window shopping juga bisa dilakukan dari rumah. Ya, apalagi kalau bukan kebiasaan Add to Cart tapi ga di-checkout. Hayoo... siapa yang begini juga? Selain karena kemajuan zaman, era pandemi yang menyarankan kita tetap di rumah aja juga mendorong kebiasaan baru ini. Tapi emang yaa... yang namanya window shopping walau bagaimana pun metodenya tetap bisa membuat stres kita sedikit berkurang, ya?
Kalau healing a la Moms apa, nih? Yuk, share di kolom comment!
Referensi: Binus, Kumparan, Kemenkeu, Kompas, LoveLife Daily, Tribunnews, Unisa
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments