Bagi Moms & Dads yang sudah mendambakan momongan, mendapatkan kabar baik bahwa Moms hamil tentunya memberikan kelegaan dan kebahagiaan, ya! Agar kondisi janin dan calon Ibu tetap sehat, Moms perlu menjalani kehamilan dengan penuh hati-hati serta selalu menaati nasihat dokter kandungan.
Sementara itu, keguguran merupakan salah satu kehamilan yang harus dicegah. Menurut Health Service Executive, keguguran (miscarriage) sangat umum terjadi terutama pada 12 minggu pertama kehamilan.
Mayoritas keguguran disebabkan karena kelainan genetik yang berkembang pada janin. Sayangnya, keguguran karena kelainan genetik ini tidak dapat dicegah. Selain karena kelainan kromosom acak, ada keguguran yang disebabkan karena obesitas, usia lanjut, dan masalah medis kronis.
Penyebab keguguran memang sebagian besar di luar kendali Ibu. Meskipun begitu, Moms perlu tahu tips mencegah keguguran yang dapat mengurangi kemungkinan kehamilan berakhir dengan keguguran.
Tips mencegah keguguran
Batasi konsumsi kafein
The European Journal of Epidemiology menggabungkan data dari 60 penelitian terkait efek kafein pada sistem reproduksi. Dari hasil meta-analisis tersebut, ditemukan bahwa kafein meningkatkan risiko keguguran, termasuk aborsi spontan dan lahir mati.
WHO mengimbau wanita hamil untuk mengurangi asupan kopi hingga tidak lebih dari 300mg kafein per hari. Itu berarti saat Moms hamil, Moms tak boleh minum lebih dari secangkir kopi.
Hindari narkoba, rokok, dan alkohol
Jika Moms adalah seorang perokok, pecandu alkohol, dan atau pemakai narkoba, segera hentikan kebiasaan buruk ini karena dapat sangat menyakiti kehamilan. Selain dapat menurunkan kondisi kesehatan, ketiganya dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran atau lahir mati. Tidak ada takaran aman dari ketiga zat berbahaya ini untuk ibu hamil.
Jauhkan diri dari kontak dengan lingkungan berisiko
Paparan asap rokok saat hamil meningkatkan risiko keguguran dan menurunkan kemungkinan kehamilan yang sehat. Selain lingkungan perokok, inilah lingkungan yang harus dihindari ibu hamil:
-
Polusi udara dan emisi karbon dari pabrik
-
Semprotan serangga untuk membunuh hama
-
Rumah yang mengandung timbal, biasanya rumah tua yang dibangun sebelum tahun 1980
Jaga kebersihan diri
Infeksi yang didapat Moms saat hamil ternyata meningkatkan risiko keguguran, lahir mati, dan atau kematian bayi. Maka dari itu, selalu jaga kebersihan tangan dan jaga jarak dari orang yang sedang sakit.
Selalu cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun ketika
-
Sebelum dan sesudah makan
-
Setelah buang air kecil atau besar
-
Setelah berada di dekat orang sakit
-
Setelah menyentuh barang-barang yang telah dipegang banyak orang
Jaga berat badan ideal
Tips menjaga berat badan ideal tak hanya untuk yang sedang menjalani kehamilan saja tetapi juga perlu untuk yang sedang menjalani program hamil. Kegemukan atau obesitas telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan komplikasi kehamilan. Adapun komplikasi kehamilan yang risikonya meningkat ketika Ibu hamil gemuk atau obesitas adalah kelahiran prematur, preeklamsia, diabetes gestasional, dan semua jenis keguguran.
Di sisi lain, calon Ibu dengan berat badan kurang juga bisa mengalami kesulitan untuk hamil. Tubuh membutuhkan lemak selama reproduksi untuk mensintesis hormon estrogen. Hormon tersebut mengembangkan rahim menjadi tempat peristirahatan yang aman untuk sel telur yang telah dibuahi
Wanita dengan berat badan rendah, menurut penelitian dari International Journal of Obstetrics and Gynecology, memiliki kemungkinan keguguran 72% lebih tinggi pada 3 bulan pertama kehamilan, dibandingkan wanita dengan indeks massa tubuh (IMT) sehat.
Makan makanan bergizi seimbang
Stanford University pada tahun 2011 mengeluarkan kesimpulan dari studi tentang pengaruh kebiasaan makan sehat terhadap kesehatan ibu hamil. Ditemukan bahwa ibu hamil yang memiliki kebiasaan makan sehat kemungkinan 50% lebih kecil melahirkan bayi dengan cacat lahir serius (anencephaly). Pola makan sehat juga membantu ibu hamil yang menderita diabetes.
Konsumsi suplemen asam folat
Asam folat merupakan zat yang perlu dikonsumsi saat hamil untuk mengurangi risiko cacat lahir. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan asam folat meningkatkan kemungkinan keguguran dini. Sumber-sumber asam folat antara lain sayuran hijau, biji-bijian, telur, sitrus, dan bit.
Jaga kebersihan dan keamanan makanan
Tidak hanya harus makan makanan bergizi seimbang, ibu hamil juga perlu menjaga keamanan makanan yang hendak disantapnya. Makanan yang diolah kurang matang dan produk susu yang tidak dipasteurisasi dapat meningkatkan risiko terpapar listeria – yang dikaitkan dengan risiko keguguran lebih tinggi.
Untuk Moms yang sedang hamil atau sedang menjalankan program hamil, inilah tips menjaga supaya makanan tetap bersih dan aman dikonsumsi:
-
Cuci tangan dengan bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
-
Cuci bersih produk makanan segar
-
Masaklah daging, ikan, dan telur pada suhu makanan yang tepat
-
Masukkan sisa makanan ke dalam lemari es/freezer segera
-
Gunakan atau bekukan daging dan ikan dalam 1-2 hari setelah pembelian
Waspadai obat atau perawatan tertentu
Obat-obatan tertentu dan obat bebas dapat memperbesar peluang keguguran. Maka dari itu, selalu tanyakan kepada dokter tentang obat apa saja yang aman diminum ibu hamil. Berikut ini beberapa jenis obat dan perawatan yang harus dihindari untuk mencegah keguguran:
-
Retinoid yang sering digunakan untuk perawatan mencegah kerutan dan menjaga elastisitas kulit
-
Obat batuk dan pilek yang mengandung guaifenesin atau kodein
-
Albuterol, inhaler asma bubuk
-
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
-
Methotrexate yang digunakan untuk mengobati kanker
-
Accutane (Isotretinoin) yang biasanya terkandung dalam kapsul perawatan jerawat
Jadwalkan perawatan prenatal
Perawatan prenatal sangat penting supaya kesehatan Moms. Dengan rutin menjadwalkan dan menjalani perawatan prenatal, kehamilan akan selalu ditinjau oleh dokter kandungan. Pemeriksaan fisik dapat mengungkap kendala dan komplikasi kehamilan termasuk risiko keguguran.
Dengan memeriksakan diri ke dokter kandungan, Moms bisa menghindari penyebab keguguran seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, diabetes gestasional, infeksi menular seksual, dan kelainan kesehatan serviks. Kemudian, Moms bisa mendapatkan perawatan yang sesuai untuk mengatasi komplikasi kehamilan tersebut.
Jaga olahraga teratur namun tidak terlalu berat
Lanjutkan rutinitas olahraga yang biasa Moms lakukan setelah hamil. Namun, tetaplah konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan tentang olahraga apa yang cocok dan aman untuk ibu hamil.
Yang jelas, jangan sampai aktivitas fisik ibu hamil terlalu berat dan intens karena dikaitkan dengan keguguran dini, meskipun kaitannya tidak 100% jelas. Olahraga kontak seperti tinju, sepakbola, dan basket dilarang karena dapat menyebabkan cedera dan jatuh, yang dapat membahayakan kehamilan.
Kelola stres dengan baik
Tetap rileks meningkatkan mood dan membantu kesehatan kehamilan. Menurut studi tahun 2017, stres dapat meningkatkan risiko keguguran sebanyak 42%. Namun, kata Jonathan Schaffer, M. D., asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Ohio State University College of Medicine, ketegangan atau kecemasan sehari-hari tidak terkait dengan keguguran. Stres karena masalah besar seperti perceraian, pelecehan, atau kehilangan yang dapat meningkatkan risiko ini. Maka, jika Moms sedang mengalami stres yang berdampak pada hidup, carilah pertolongan dokter atau terapis.
Praktikkan seks aman
Tak hanya wanita yang tidak sedang hamil, siapa pun yang aktif secara seksual memiliki potensi terkena Infeksi Menular Seksual (IMS). Gonore, klamidia atau sifilis, dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, kematian neonatal, kehamilan ektopik, dan infertilitas. Maka dari itu, pasangan harus menggunakan pengaman bahkan saat Moms hamil untuk mencegah tertularnya IMS.
Kelola diabetes dan kondisi kronis lainnya
Jika Moms menderita diabetes, baik sebelum maupun saat hamil, Moms harus sebisa mungkin mengontrol kondisi ini. Sebab, gula darah tinggi dapat menyebabkan malformasi janin dan keguguran. Gangguan medis lainnya yang harus ditangani dan dikelola dengan baik adalah hipotiroidisme, hipertensi, dan penyakit autoimun. Konsultasikan dengan dokter di awal kehamilan untuk menentukan perawatan yang tepat bagi kondisi tersebut.
Pantau tingkat hormon
Suplemen progesteron yang dikonsumsi selama trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran. Keguguran dini juga dapat terjadi jika ovarium tidak dapat menghasilkan cukup progesteron, atau lapisan rahim tidak responsif. Jadi, pastikan Moms tak melewatkan pemeriksaan neonatal dan selalu konsultasikan ke dokter jika ingin mengonsumsi obat atau suplemen apa pun.
Tips di atas memang mungkin dapat membantu menurunkan risiko keguguran. Akan tetapi, tak dapat meminimalkan risiko keguguran karena kelainan kromosom. Kadang-kadang, memang kehamilan yang sedang dijalankan harus berakhir dengan keguguran yang tidak dapat dicegah. Namun ketahuilah bahwa Moms punya banyak bantuan dari pasangan, dokter, keluarga, dan kerabat terdekat sehingga bicarakan keluhan dan kekhawatiran tentang keguguran dengan mereka-mereka ini.
Referensi: HSE, Kompas, Miracare, Parents
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments