Gonjang-ganjing ancaman resesi global 2023 membuat banyak orang khawatir akan kondisi keuangan mereka di masa depan. Bloomberg yang merupakan perusahaan keuangan Amerika Serikat merilis daftar 15 negara yang berpotensi mengalami resesi. Indonesia termasuk dalam daftar tersebut bersama ke-14 negara lainnya yaitu Sri Lanka, New Zealand, Jepang, China, Korea Selatan, Hongkong, Australia, Taiwan, Pakistan, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, dan India.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, juga memproyeksikan ekonomi dunia akan mengalami resesi pada tahun depan. Meskipun begitu, sejumlah indikator ekonomi yang dihimpun Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia masih sangat bagus. Jadi, rakyat Indonesia memang perlu waspada tanpa harus panik dan khawatir.
Edukasi terkait keuangan dan cara mengelolanya semakin dibutuhkan oleh generasi muda. Pakar Perbankan, Keuangan, dan Investasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), I Wayan Nuka Lantara, Ph.D, mengimbau masyarakat untuk menyiapkan dana darurat. Dia juga meminta seluruh kalangan untuk tetap tenang sembari merevisi rencana keuangan yang sudah dibuat, untuk disesuaikan dengan perkiraan kondisi tahun depan.
Resesi 2023 dampaknya bagi Indonesia
· Pengangguran semakin banyak
· Daya beli masyarakat rendah
· Produk Domestik Bruto (PDB) menurun
· Impor lebih banyak daripada ekspor
· Harga properti anjlok
· Kesenjangan ekonomi semakin melebar
· Tingkat kriminalitas terancam meningkat
· Banyak perusahaan jatuh bangkrut
· Pemotongan upah dan hak kerja karyawan
· Perusahaan mengadakan perang harga
· PHK semakin sering terjadi
· Penurunan kualitas pendidikan
· Anak putus sekolah
· Penduduk miskin meningkat
· Munculnya konflik masyarakat
· Defisit anggaran pemerintah
· Utang pemerintah ke bank asing tinggi
Jika resesi 2023 tidak dicegah agar dampaknya bisa ditekan, bisa berakibat fatal untuk pribadi, perusahaan, dan pemerintah.
Bagaimana cara menghadapi resesi 2023?
Simpan dana darurat lebih besar daripada biasanya
Normalnya, dana darurat yang disimpan haruslah 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan. Sebagai persiapan menghadapi resesi dan krisis ekonomi, persiapkan dana darurat lebih banyak. Misalnya, dana darurat haruslah sebesar 12 kali pengeluaran bulanan.
Cari tambahan penghasilan
Buat Moms yang sudah bekerja, pertimbangkan untuk mencari alternatif pekerjaan sampingan. Sehingga, Moms memiliki alternatif penghasilan tambahan selain gaji tetap. Cobalah berjualan secara online, baik menjadi reseller maupun menjual karya-karya dari hobi. Rutinlah juga untuk berinvestasi agar uang tabungan semakin meningkat.
Pilih investasi yang aman dijamin negara
Investasi memang merupakan cara efektif melawan dampak negatif inflasi. Namun, di tengah banyaknya jenis investasi, Moms perlu memilih investasi yang benar-benar aman serta sesuai dengan proyeksi keuangan masa depan dan kemampuan rumah tangga.
Aset investasi yang tergolong aman, atau lazimnya disebut safe haven, bisa menjadi pilihan tepat untuk mengantisipasi Resesi Ekonomi Indonesia 2023. Menurut Wayan, investasi yang aman antara lain emas, deposito, dan surat berharga yang diterbitkan oleh negara.
Jika Moms ingin investasi saham, pilihlah saham-saham yang merupakan bagian dari sektor industri defensif. Saham jenis ini akan tetap bisa bertahan meskipun ada krisis keuangan yang sedang melanda dunia. Satu hal yang penting, usahakan dana yang diinvestasikan merupakan uang dingin.
Evaluasi kembali rencana keuangan
Salah satu cara untuk berhemat adalah memangkas pengeluaran yang tidak menjadi prioritas alias kurang penting. Setiap bulannya, evaluasi rencana keuangan sehingga Moms dapat dengan mudah menentukan prioritas. Rencana keuangan harus selalu dicatat dan dievaluasi secara berkala agar dapat berhemat di bulan-bulan berikutnya.
Tetap tenang, jangan panik hadapi resesi
Ramalan resesi 2023 ini memang belum terjadi. Namun, hal ini dapat menyebabkan kepanikan karena tidak tahu apa yang akan terjadi. Kondisi yang tidak pasti ke depannya ini, ditambah dengan kenaikan sejumlah harga bahan pokok, membuat banyak orang termasuk mungkin Moms merasa panik.
Sebaiknya, jangan panik dan tetap jalani kehidupan seperti biasa. Panic buying, alias membeli kebutuhan dan menimbunnya dalam jumlah banyak, malah akan memperparah inflasi. Daripada panic buying, lebih baik belilah produk-produk lokal untuk membantu ekonomi nasional. Dengan demikian, meskipun dunia akan resesi 2023, Moms diharapkan tetap bertindak logis dan bersikap tenang.
Persiapkan diri terhadap kemungkinan PHK
Meski memikirkan tentang PHK dapat membuat Moms down, tak bisa dimungkiri perusahaan yang ingin bertahan terhadap ancaman resesi dapat mengambil langkah ini. Maka dari itu, sisihkan pendapatan untuk mengisi dana darurat, perbarui resume karier, dan cari kesempatan berkarir di tempat lain sebagai persiapan terhadap kemungkinan PHK.
Kembangkan diri dengan belajar skill baru
Tips ini masih ada hubungannya dengan langkah menghadapi PHK. Yang jelas, manusia harus terus mengembangkan diri agar tetap survive. Di tengah resesi, keahlian baru dapat menjadi jembatan untuk mendapatkan pekerjaan baru. Adapun keterampilan penting yang harus Moms kuasai di tengah risiko resesi adalah fleksibilitas, manajemen proyek, dan kemampuan berkomunikasi.
Fleksibilitas
Jika Moms adalah seorang yang fleksibel, Moms akan dapat berproses di tengah ketidakpastian. Moms dapat membantu menangani masalah pada proyek yang sedang dikerjakan meskipun berada di luar tanggung jawab. Moms juga mudah beradaptasi ketika harus bekerja dengan orang-orang di tim yang berbeda.
Manajemen proyek
Keahlian manajemen proyek juga sangat dibutuhkan di zaman yang serba berubah ini. Menurut Julia Polla, kepala ekonom di ZipRecruiter, pekerja yang dapat mengidentifikasi masalah baru, mengartikulasikan solusi, dan mendorong rencana ke depan penting bagi perusahaan. Belajarlah menjadi orang yang dapat memecahkan masalah ke dalam solusi-solusi yang dapat dikerjakan. Lalu, jadilah pembimbing tim yang mengerjakan solusi tersebut untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Kemampuan berkomunikasi
Terakhir tapi sangat penting yaitu kemampuan berkomunikasi. Seseorang yang dapat berkomunikasi dengan jelas dan efektif di tempat kerja selalu diminati semua industri. Keterampilan interpersonal untuk bekerja di dalam tim dan meyakinkan atasan bahwa Moms telah bekerja dengan baik adalah daya tarik plus yang dipertimbangkan perusahaan yang hendak melakukan “perampingan”. Jadi, mulai sekarang, belajarlah untuk melakukan presentasi yang menarik, menulis email yang jelas, menegosiasikan kesepakatan bisnis, dan memberikan umpan balik yang efektif.
Hindari utang jangka panjang
Saat resesi, suku bunga bank pada umumnya bisa naik cukup signifikan. Ini berarti, utang konsumtif atau berjangka panjang tidak disarankan supaya Moms tidak kesulitan membayarnya. Jika memang sudah memiliki utang jangka panjang, segera atur strategi keuangan seperti mendiskusikan kembali utang tersebut dengan pihak pemberi, atau melunasi sebagian utang dengan bunga besar.
Nah, Moms, itulah tadi beberapa tips atur keuangan rumah tangga untuk menghadapi resesi 2023 yang diprediksi oleh beberapa pakar ekonomi dunia. Semoga kita dapat melewati resesi dengan baik ya, Moms.
Referensi: Amartha, CNBC Indonesia, Kata Data, Kompas, Liputan 6
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments