Gempa berkekuatan magnitudo 5,5 terjadi pada Minggu, 9 Oktober 2022, di wilayah Bayah, Lebak Banten. Gempa bumi tersebut berlangsung sekitar 5 detik pada pukul 17.04 WIB. Getaran gempanya terasa hingga wilayah DKI Jakarta. Menurut informasi dari BMKG, pusat gempa di Lebak Banten tersebut berada di kedalaman 12 kilometer dan titiknya berada 26 kilometer Barat Daya Bayah-Banten. Meski dilaporkan tidak berpotensi Tsunami, BMKG tetap mengingatkan warga sekitar yang terdampak gempa akan gempa susulan.
Bencana alam memang tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Selain itu, kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana tersebut, misalnya gempa, juga tidak bisa dikira-kira apakah akan parah atau tidak. Hal-hal di luar kendali manusia seperti ini memang membuat kita khawatir, ya, Moms. Apalagi, Moms yang mempunyai anak kecil. Nah, Minbyo akan jelaskan nih, beberapa safety tips saat terjadi gempa untuk anak-anak, terutama yang usianya 3-4 tahun atau usia anak TK.
Pengertian gempa bumi untuk anak TK
Agar si Kecil siap menghadapi gempa, dia harus diberikan pengertian tentang bencana alam gempa dan sebabnya. Lalu, jelaskan juga tentang bahaya yang mungkin muncul. Praktikkan trik cerdas berikut untuk mengedukasi si Kecil tentang gempa:
Jelaskan sebab terjadinya gempa dengan bahasa sederhana dan ilustrasi
Gempa bumi terbagi menjadi dua jenis yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik. Jelaskan dengan menggunakan kata-kata yang sederhana dan visualisasi sehingga si Kecil memahami apa itu gempa dan penyebab terjadinya.
Misalnya, gambarlah gunung meletus yang menjadi penyebab gempa vulkanik. Lalu, terangkan bahwa letusan gunung mengakibatkan goncangan gempa. Sedangkan gempa tektonik terjadi karena pergeseran lempeng bumi. Maka, gambarlah ilustrasi tanah yang meregang karena gempa tektonik.
Ajak si Kecil membaca buku atau menonton film tentang gempa bumi
Pilihlah buku dengan gambar yang besar dan mudah dipahami si Kecil. Ajak dia membaca cerita tentang gempa. Moms juga bisa mengajaknya menonton film edukasi tentang gempa yang dibuat khusus untuk anak-anak seusianya. Kegiatan ini bisa membuatnya semakin mengerti tentang gempa.
Temukan tempat aman di rumah
Diskusikan mengenai tempat teraman gempa ketika di rumah. Kemudian, beritahu si Kecil untuk segera menuju tempat tersebut jika merasakan adanya gempa. Pilihlah ruangan interior yang tanpa jendela misalnya kamar mandi.
Jelaskan cara melindungi diri si Kecil saat gempa terjadi
Sikap siaga harus dipraktikkan ketika gempa terjadi. Jelaskan bahwa gempa itu berbahaya maka harus melindungi diri dari bahaya akibat gempa. Berikut ini langkah-langkah yang harus si Kecil terapkan:
· Berikan arahan untuk tidak panik saat gempa terjadi. Tetap tenang akan membuat si Kecil dapat berpikir jernih sehingga bisa bertindak dengan benar.
· Jika berada di dalam rumah, merunduklah dan berlindunglah di bawah sesuatu yang kokoh misalnya meja. Satu tangan memegang meja dan tangan lainnya melindungi kepala dan leher. Jika tidak ada tempat berlindung yang kokoh, jongkoklah di samping dinding bagian dalam. Tetaplah di dalam ruangan hingga gempa berhenti. Yakinlah bahwa tidak ada guncangan sebelum keluar dari ruangan.
· Jika berada di luar, carilah tempat terbuka yang bebas dari bangunan, lampu jalan, kabel listrik, dan pepohonan. Meringkuklah dan tetaplah berada di lapangan terbuka tersebut sampai guncangan berhenti.
· Jika si Kecil berada di dalam mobil, orang dewasa harus menghentikan mobil tersebut. Moms & Dads dapat menepikan kendaraan ke lokasi yang jelas dan tetap di sana. Tetap kenakan sabuk pengaman dan baru keluar setelah guncangan berhenti.
Moms juga bisa mengajarkan lagu anak kalau ada gempa yang merupakan petunjuk menghadapi gempa bumi yang mudah diingat dan dimengerti anak-anak sekolah. Liriknya:
“Kalau ada gempa lindungi kepala, kalau ada gempa jauhilah kaca, jangan lupa doa, bersiaplah antre, berbaris keluar, kumpul di lapangan.” (nada lagu Pelangi-pelangi)
“Kalau ada gempa, lindungi kepala, kalau ada gempa, masuk kolong meja. Kalau ada gempa, hindari kaca-kaca. Kalau ada gempa, lari ke tempat terbuka.” (nada lagi Dua Mata Saya)
Baca Juga: Tips Menjaga Buah Hati Ketika Ada Gempa Bumi
Berikut ini beberapa tips saat gempa yang bisa orang dewasa lakukan ketika sedang bersama anak:
· Jika berada di bangunan publik seperti mall atau kantor, gunakan tangga darurat. Berpeganglah pada sisi tangga dan jangan berlari.
· Jangan menggunakan lift karena bisa membuat terjebak di dalamnya. Namun, jika ketika gempa berada di dalam lift, tekanlah tombol darurat. Tombol tersebut akan menghubungkan Moms dengan petugas gedung melalui interkom.
· Jika saat gempa sedang memasak, matikan kompor dan segeralah keluar rumah.
· Jika saat gempa sedang berada di pantai, segera menjauhlah dan menuju ke tempat yang lebih tinggi. Waspadai risiko tsunami yang bisa muncul setelah gempa.
· Jika saat gempa berada di pegunungan, jauhkan diri dari tempat-tempat yang berpotensi longsor, pepohonan tinggi yang berpotensi roboh. Dan carilah tempat terbuka yang aman.
Dorong si Kecil menceritakan pemahamannya tentang gempa dan siaga gempa kepada teman-temannya
Belajar menjelaskan kepada teman di sekolah tentang gempa dan siaga gempa bisa menjadi cara menstimulasi kecerdasan verbal dan sosialnya. Namun, Moms harus pastikan si Kecil benar-benar sudah paham sehingga mudah menjelaskan informasi siaga gempa dengan baik.
Libatkan si Kecil dalam kegiatan setelah gempa
Setelah gempa bumi terjadi, libatkan si Kecil untuk ikut bersih-bersih jika kondisinya aman. Ini akan membuatnya mengerti dampak setelah bencana. Dia juga akan merasa dirinya berperan dan berharga.
Dengarkan curhatan si Kecil setelah gempa
Bencana alam tidak bisa dilupakan begitu saja. Si Kecil mungkin merasakan takut, cemas, atau bahkan marah setelah gempa terjadi. Dorong dia untuk mengungkapkan perasaan tersebut. Pasang telinga untuk jadi pendengar yang baik. Tunjukkan bahwa Moms mengerti perasaannya dan katakan bahwa semua baik-baik saja.
Beri tahu dia bahwa apa yang dia rasakan ini tidak permanen alias badai pasti berlalu. Habiskan waktu bersama dan tunjukkan kasih sayang sehingga si Kecil tidak terus-menerus dirundung duka, takut, dan cemas. Jika Moms merasa si Kecil butuh bantuan tambahan, hubungi profesional yang bisa diajak konseling.
Simulasi gempa untuk anak TK
Tanyakan kepada guru TK si Kecil apakah ada simulasi tanggap bencana gempa bumi. Ikutkan si Kecil ke dalam kegiatan mitigasi gempa tersebut supaya dia bisa bertindak dan menyelamatkan diri dalam situasi bencana gempa bumi. Selain itu, simulasi ini juga menstimulasi perkembangan kognitif, sosio-emosional, atensi, memori, dan bahasanya.
Pelajari rencana mengatasi bencana di sekolah si Kecil
Cari tahu rencana darurat yang akan sekolah lakukan untuk mengatasi gempa bumi. Pelajari prosedur evakuasinya. Termasuk tempat atau lokasi penjemputan alternatif jika ada.
Simpan kontak sekolah
Pastikan kontak nomor telepon TK atau tempat penitipan si Kecil adalah yang terbaru. Sehingga, jika gempa bumi terjadi saat si Kecil di sekolah, Moms bisa mendapatkan informasi terkini tentangnya seperti di mana keberadaannya sekarang.
Itulah tips aman dari gempa yang bisa Moms ajarkan kepada si Kecil.
Baca Juga: Menghadapi Gempa Bersama si Kecil
Referensi: Bobo, Buka Review, Detikcom, Save the Children, Weblog KKN Unsyiah
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments