Sebagai orang tua, tentu Moms ingin si Kecil tumbuh menjadi anak yang berakal budi baik. Karena itulah, peran orang tua tidak hanya sebatas mengasuh anak supaya tumbuh sehat saja tetapi juga mendidiknya dengan benar. Beberapa hal yang perlu diajarkan kepada anak sejak dini adalah berbagi dan berempati.
Mengajarkan anak untuk berbagi merupakan kunci supaya anak tidak tumbuh menjadi orang yang egois. Kebiasaan berbagi merupakan pintu mengenal rasa empati dan peduli orang lain. Keunggulan lain senang berbagi adalah memahami nilai kebersamaan dan menumbuhkan keahlian bersosialisasi.
Bagaimana caranya agar anak senang berbagi?
Ciptakan lingkungan yang mendorong anak untuk berbagi
Orang tua dapat memfasilitasi anak belajar berbagi dengan menciptakan lingkungan yang sesuai. Dorong si Kecil untuk berinteraksi dengan anak-anak lainnya supaya si Kecil belajar berkomunikasi. Mintalah si Kecil untuk meminjamkan mainan dan bermain bersama teman sebaya. Sikap berbagi nantinya akan muncul seiring dengan interaksi dan komunikasi.
Jika Moms punya anak lebih dari satu, ajarkan mereka untuk saling berbagi saat makan bersama. Dengan begitu, pelajaran memupuk rasa senang berbagi ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Jadilah mediator dalam menyelesaikan masalah
Sedapat mungkin, temanilah si Kecil saat bermain baik sendiri maupun dengan orang lain. Ketika ada orang dewasa yang menemani, anak-anak cenderung akan bersikap lebih baik. Jika ada perselisihan misalnya saat si Kecil sulit berbagi, jadilah mediator saja. Jangan membela atau menyinggung perasaan salah satu anak karena malah dapat menimbulkan sifat egois bukan cinta kebersamaan.
Ajak si Kecil tukar mainan dengan saudara atau temannya
Bergantian mainan dapat digunakan untuk mengajarkan anak agar mau berbagi. Kemudian, Moms juga bisa menetapkan waktu supaya dapat membagi secara adil waktu bermain.
Gimana cara menanamkan sikap empati?
Perasaan merupakan hal yang konseptual sehingga wajar jika sulit dimengerti dan diajarkan. Akan tetapi, anak usia SD sebenarnya telah mampu memahami konsep empati. Bahkan, Moms sudah bisa menanamkan rasa empati kepada si Kecil sejak usianya masih 5 tahun, loh!
Beri tahu pengertian empati
Jelaskan secara sederhana arti dari empati. Jika si Kecil masih belum paham, itu adalah wajar karena perasaan merupakan sesuatu yang tidak terlihat. Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari agar si Kecil lambat laun memahami.
Buat si Kecil memahami tujuan menumbuhkan rasa empati
Setelah si Kecil paham arti empati, jelaskan bahwa rasa empati penting supaya si Kecil dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Empati dibutuhkan supaya si Kecil pandai bersosialisasi.
Berikan contoh berempati dengan kasus sehari-hari
Ada beberapa anak yang bingung ketika diajari sesuatu karena tidak ada contoh nyatanya. Supaya mengerti, berikan contoh kasus sehari-hari, misalnya menanyakan apa yang dirasakan seseorang yang sedang menangis.
Ajarkan cara mengenali dan mengontrol emosi
Empati juga dapat dipahami dengan mengajarkan si Kecil mengenali dan mengontrol emosinya. Mengontrol emosi penting supaya si Kecil dapat bersikap pantas di kalangan umum. Selain itu, mengenali emosi diri sendiri dan orang lain juga penting untuk perkembangan kemampuan intrapersonal dan interpersonalnya.
Ajarkan rasa kasih sayang
Rasa empati juga dapat dibangun dengan menumbuhkan rasa kasih sayang. Misalnya, Moms bisa menunjukkan kasih sayang pada si Kecil, kakak, orang tua, atau hewan peliharaan. Si Kecil yang melihat akan meniru apa yang Moms lakukan.
Jadilah contoh yang baik untuk si Kecil
Seperti yang mungkin sudah Moms tahu, anak-anak memperhatikan dan meniru apa yang dilakukan orang-orang di sekitarnya terutama orang tua. Supaya si Kecil paham dan punya empati, Moms juga harus memberikan teladan. Misalnya, cobalah libatkan si Kecil dalam kegiatan amal yang Moms ikuti.
Ajak si Kecil melihat sudut pandang lain
Empati juga dapat dipupuk dengan melihat sudut pandang lain. Misalnya, jika si Kecil sedang sedih, tanyakan apa yang sedang dia rasakan dan harapannya orang lain memperlakukannya dia seperti apa.
Beri kesempatan si Kecil untuk berlatih mengungkapkan rasa empatinya
Bangunlah lingkungan di mana si Kecil bisa mengungkapkan rasa empatinya. Misalnya, arahkan dia untuk menenangkan dan menghibur anak yang menangis. Ajak juga dia untuk ikut aktif dalam acara amal.
Berikan pujian setelah si Kecil berhasil menunjukkan rasa empati
Apalagi, jika si Kecil dapat menunjukkan rasa empati tanpa diminta, jangan ragu untuk memujinya. Hal ini supaya dia tahu bahwa hal tersebut baik dilakukan.
Beri teguran dan jelaskan kesalahan yang diperbuat
Bila si Kecil bersikap apatis bahkan sampai menyinggung atau menyakiti orang lain, jangan langsung dimarahi. Lebih baik, ditegur saja dengan perkataan baik-baik dan jangan pula dimaklumi “karena masih anak-anak”.
Sikap saling berbagi dan berempati menunjukkan seseorang memiliki kecerdasan emosional tinggi. Anak jadi mampu membedakan tindakan terpuji dan tidak terpuji, serta meningkatkan kecerdasan sosialnya.
Referensi: Kompas, SMKN 1 Balikpapan
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments