Ovulasi mengacu pada pelepasan telur saat menstruasi pada wanita. Bagian dari ovarium yang disebut folikel ovarium mengeluarkan telur. Setelah dilepaskan, telur berjalan ke tuba fallopii, di mana ia dapat dipenuhi oleh sperma dan dibuahi. Ovulasi dan pelepasan hormon selama siklus menstruasi dikendalikan oleh bagian otak yang disebut dengan hipotalamus.
Bagi Moms yang ingin merencanakan kehamilan, penting untuk mengetahui kapan ovulasi mungkin akan terjadi, karena seorang wanita paling subur pada waktu ini.
Fase Ovulasi
Proses ovulasi dapat dibagi menjadi 3 fase:
- Fase periovulasi atau folikuler: Lapisan sel di sekitar ovum mulai mukus, atau menjadi lebih seperti lendir, dan berkembang. Lapisan uterus mulai menebal.
- Fase ovulasi: Enzim disekresikan dan membentuk lubang, atau stigma. Ovum dan jaringan selnya menggunakan stigma untuk pindah ke tuba fallopii. Ini adalah masa kesuburan dan biasanya berlangsung 24 hingga 48 jam.
- Fase postovulasi atau luteal: LH disekresikan. Bagian sel telur yang nantinya dibuahi oleh sperma akan ditanamkan didalam rahim, setelah itu bagian sel telur yang memang tidak berhasil dibuahi secara perlahan akan berhenti untuk memproduksi hormon dan akan larut dalam kurun waktu sekitar 24 jam. Lapisan rahim juga mulai rusak dan bersiap untuk keluar dari tubuh selama menstruasi.
Kapan ovulasi terjadi?
Masa menstruasi wanita berlangsung rata-rata 28 hingga 32 hari. Awal setiap siklus dianggap hari pertama menstruasi. Pelepasan telur umumnya terjadi 12 hingga 16 hari sebelum periode jatuh tempo berikutnya.
Sebagian besar wanita mulai mengalami menstruasi antara usia 10 hingga 15 tahun. Pada saat yang sama, mereka mulai berovulasi. Ini adalah waktu yang disebut sebagai menarche.
Ovulasi biasanya berhenti setelah menopause, antara usia sekitar 50 hingga 51 tahun rata-rata, tetapi masih terjadi pada saat menjelang menopause. Ini disebut sebagai peri-menopause.
Deteksi Ovulasi
Ada beberapa indikasi seorang wanita sedang berovulasi. Selama ovulasi, lendir serviks meningkat dalam volume dan menjadi lebih tebal karena meningkatnya kadar estrogen. Lendir serviks kadang-kadang diibaratkan putih telur pada titik paling subur wanita.
Ada kemungkinan juga terjadi sedikit peningkatan suhu tubuh. Ini didorong oleh hormon progesteron, yang disekresikan ketika telur dilepaskan. Wanita umumnya paling subur selama 2 hingga 3 hari sebelum suhu mencapai maksimum.
Beberapa wanita merasakan sakit ringan atau rasa sakit di perut bagian bawah. Ini disebut rasa sakit Mittelschmerz. Ini dapat berlangsung antara beberapa menit dan beberapa jam.
Bagi Moms yang ingin mendeteksi waktu ovulasi secara lebih akurat, terdapat alat yang dapat mendeteksi peningkatan hormon luteinizing (LH) dalam urin sesaat sebelum ovulasi, yang disebut kit prediktor ovulasi.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments