Kemampuan si Kecil untuk mendengar berperan penting bagi perkembangan kemampuan belajarnya. Anak-anak mulai belajar berkomunikasi sejak saat mereka lahir. Mereka mendengarkan dan dengan segera dapat mengenal suara Moms beserta anggota keluarga lainnya. Si Kecil akan mulai berbicara dengan menirukan suara-suara yang dia dengar.
Anak-anak yang menderita gangguan pendengaran sulit untuk belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan benar. Alasannya, mereka tidak bisa atau sulit mendengar suara-suara di sekitar mereka atau bahkan suaranya sendiri. Maka dari itu, perkembangan kemampuan berbahasa dasar mereka akan sering tertunda.
Meskipun demikian, anak-anak dengan gangguan pendengaran ringan sampai parah hampir pasti mengembangkan sebuah bahasa yang dapat dimengerti. Riset menunjukkan bahwa bahkan seorang anak yang mengalami gangguan pendengaran berat dapat belajar berbicara. Semakin cepat anak-anak ini didiagnosa dan dirawat, semakin baik kualitas perkembangan kemampuan berbahasa mereka.
Beberapa Tanda Gangguan Pendengaran
Bayi Baru Lahir Hingga 3 Bulan
- Tidak kaget sebagai respon saat tiba-tiba ada suara keras di sekitarnya
- Tidak merespon suara, musik, atau bunyi-bunyian lainnya
- Tidak dapat ditenangkan dengan suara lembut
- Tidak bergerak atau terbangun saat ada suara-suara di dekatnya ketika tidur di kamar yang tenang
- Saat berusia dua bulan, tidak membuat suara vokal yang terdengar seperti “ooh”
- Saat berusia dua bulan, tidak menjadi tenang oleh suara-suara yang tidak asing
Bayi Umur 4 Hingga 8 Bulan
- Tidak menolehkan kepala atau menggerakkan matanya ke arah suara yang tidak bisa dia lihat
- Tidak mengubah ekspresi saat mendengar suara atau suara keras ketika berada di lingkungan yang tenang
- Tidak tampak menikmati mainan kerincingan, dering lonceng, atau meremas mainan pembuat suara
- Hingga berusia enam bulan, tidak mencoba meniru
- Belum mulai mengoceh untuk dirinya sendiri atau kembali pada orang yang berbicara dengannya
- Tidak menanggapi kata “tidak” dan perbuahan nada suara
- Tampanya tidak mendengar beberapa suara tetapi tidak yang lainnya
- Tampaknya memperhatikan suara getar (yang bisa dirasakan) tetapi bukan suara yang hanya terdengar
Bayi Usia 9 Hingga 12 Bulan
- Tidak menoleh atau menuju dengan cepat sumber suara-suara halus
- Tidak menanggapi saat dipanggil namanya
- Tidak memiliki variasi nada ketika mengoceh
- Tidak membuat beberapa suara konsonan yang berbeda ketika mengoceh (seperti suara konsonan b, g, m, p, dll.)
- Tidak merespon musik dengan mendengarkan, melompat-lompat, atau ikut bernyanyi mengikuti melodi musik
- Saat berusia satu tahun, tidak mengucapkan sepatah kata pun seperti “pa-pa” atau “ma-ma”
- Saat berusia satu tahun, tidak mengucapkan banyak bunyi konsonan yang berbeda di awal kata-kata
- Tidak mengerti kata-kata untuk barang-barang umum (misalnya “sepatu”), ekspresi (misalnya “dadah!” untuk mengucapkan selamat tinggal), atau perintah (misalnya “ayo sini!”)
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments