Alergi susu sapi pada anak bukanlah hal yang baru lagi. Sebelum saya punya anak, saya seringkali membaca artikel mengenai anak-anak yang mengalami alergi ini.
Sewaktu anak kedua saya lahir, saya full breastfeeding eksklusif selama 6 bulan. Tetapi waktu bayi saya berumur 1 bulan lebih, saya mulai melihat ruam merah-merah di seluruh tubuhnya terutama di pergelangan tangan dan kaki. Kulit merah bersisik pun terlihat di pipi, alis, dagu bahkan belakang telinga. Kepala pun penuh dengan kerak. Awalnya saya pikir hanya alergi panas karena memang dirumah jarang menyalakan AC. Sering juga bayi batuk kering seperti terselak sesuatu. Tetapi sewaktu mengganti popok, saya lihat darah di BAB-nya. Nah, dari situ saya langsung menanyakan pada DSA apa kondisi tubuh anak bayi saya normal.
Tentunya tidak ya! Karena ternyata anak bayi saya mempunyai alergi susu sapi dan turunannya. DSA menghimbau untuk berhenti konsumsi produk olahan susu seluruhnya karena anak bayi saya alergi protein susu sapi dan mungkin mempunyai intoleransi terhadap laktosa. Selama masih ASI asupan nutrisi anak lebih terjaga karena semua tergantung sang ibu.
Memasuki bulan ke 7, stok ASI saya mulai menyurut karena saya juga mulai sibuk bekerja jadi waktu untuk pompa dan menyusui otomatis lebih dikit dari sebelumnya. Mulailah persiapan saya untuk mencari alternatif susu formula untuk mendampingi MPASI. Ternyata mencari susu yang mau diterima oleh anak yang terbiasa dengan ASI itu tidak mudah. Banyak trial and error — ya, yang artinya butuh mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli susu yang cocok.
Untuk guideline, saya mencari susu formula yang bisa dikonsumsi anak dengan alergi dan sebisa mungkin tidak ada tambahan atau rendah gula. Salah satu yang menjadi pertimbangan saya adalah susu kedelai. Ternyata susu kedelai banyak manfaatnya lho! Selain bisa membantu mengatasi intoleransi terhadap laktosa atau protein susu sapi, susu kedelai juga sangat baik untuk kesehatan penceranaan bayi. Susu kedelai juga adalah opsi baik untuk meningkatkan asupan protein dan antioksidan untuk tubuh anak agar tetap sehat bugar. Susu kedelai dengan formula isolat protein kedelai juga mengandung asam anino yang lengkap. Ini akan sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak secara maksimal. Susu kedelai mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, provitamin A, vitamin B kompleks (kecuali vitamin B12), dan air.
Salah satu concern saya sebagai ibu dari anak bayi laki-laki adalah kemungkinan ada efek samping yang tidak berkenan jika anak laki-laki mengkonsumsi susu kedelai terlalu banyak. Setelah membaca banyak artikel dan konsultasi ke DSA saya, ternyata kabar baiknya adalah susu kedelai yang sudah diformulasikan khusus anak (sufor soya) ini aman ya dikonsumsi setiap hari dan tidak ada bukti menimbulkan efek samping yang tidak baik.
So, moms, jangan panik ya jika anaknya memang alergi susu sapi atau ada intoleransi terhadap susu sapi. Jadikan susu kedelai sebagai alternatif. Yang terpenting adalah kita menjaga asupan nutrisi anak yang seimbang dan anak terus berkembang sempurna.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments