Halo, bagaimana kabar Moms dan si Kecil menjalani hari-hari di rumah saja? Memang, ya, Moms, pandemi COVID-19 ini membuat semua orang harus mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak berkumpul di tempat umum bahkan hanya bepergian untuk hal-hal yang esensial saja. Anak-anak diminta belajar dari rumah, kegiatan belajar-mengajar di gedung sekolah diganti menjadi pembelajaran jarak jauh. Ini semua demi memutus rantai penyebaran virus Corona.
Menjalani rutinitas di rumah saja termasuk rutinitas belajar dan sekolah bisa jadi membuat si Kecil merasa bosan di rumah. Kalau sebelum pandemi Moms bisa mengajak si Kecil jalan-jalan ke tempat wisata untuk menghapus kebosanannya, kini Moms harus memutar otak lebih lagi agar rasa bosan si Kecil terhapuskan walau hanya di rumah saja.
Pada dasarnya, anak usia dini belajar sambil bermain. Anak selalu mengamati segala sesuatu yang menarik perhatiannya. Dia pun akan termotivasi untuk menjelajah, menyentuh, dan melakukan percobaan untuk memuaskan rasa ingin tahunya.
Seperti yang kita ketahui, memberikan stimulasi yang tepat sangat penting agar tumbuh kembang si Kecil optimal. Moms & Dads tentunya ingin agar si Kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas, bukan? Menurut pakar psikologi dari Amerika Serikat, Howard Gardner, Ph. D., ada 9 jenis bentuk kecerdasan anak yang dapat dipupuk melalui stimulasi-stimulasi yang tepat. Jenis-jenis kecerdasan yang juga disebut sebagai kecerdasan majemuk (multiple intelligences) itu adalah sebagai berikut:
1. Kecerdasan linguistik
Disebut pula kecerdasan bahasa, jenis kecerdasan ini meliputi kemampuan seorang anak mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata dan berpikir dalam kata-kata. Moms dapat menstimulasi kecerdasan berbahasa si Kecil dengan cara mengajaknya bermain kata.
2. Kecerdasan logika matematika
Jenis kecerdasan ini meliputi kemampuan untuk menghitung, mengukur, memahami sebab akibat, dan berpikir logis. Untuk mengasah kecerdasan logika matematika si Kecil, sering-seringlah melakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan angka seperti berhitung dan melakukan percobaan ilmiah sederhana.
3. Kecerdasan visual spasial
Seorang anak disebut memiliki kecerdasan visual spasial tinggi apabila mampu membaca peta dan denah, berpikir kreatif, mengenali objek dan bentuk, pola, serta posisi. Jenis kecerdasan ini dapat distimulasi dengan mengajak si Kecil menggambar, membangun balok, mengenali motif dan bentuk, serta mengajarkan kepadanya tentang arah mata angin.
4. Kecerdasan kinestetik
Koordinasi gerak tubuh yang baik dan kesukaan seorang anak terhadap kegiatan fisik menunjukkan bahwa dia memiliki kecerdasan kinestetik yang tinggi. Lakukan aktivitas-aktivitas fisik menyenangkan seperti menari, olah tubuh, keseimbangan tubuh, dan pantomim untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik si Kecil.
5. Kecerdasan musikal
Anak yang peka terhadap nada, cepat menghafal irama dan lagu, serta suka bernyanyi menunjukkan tanda-tanda memiliki kecerdasan musikal tinggi. Ajak si Kecil turut aktif dalam bernyanyi dan bermain musik agar kecerdasan musikalnya terasah.
6. Kecerdasan interpersonal
Kemampuan memahami perasaan orang lain, berhubungan baik dengan orang lain, dan suka berada di dalam kelompok merupakan hal-hal yang menunjukkan kecerdasan interpersonal si Kecil. Dorong si Kecil berinteraksi dengan orang lain agar kecerdasan interpersonalnya semakin terasah.
7. Kecerdasan intrapersonal
Jenis kecerdasan ini merujuk pada kemampuan mengekspresikan perasaan diri, mengenali diri sendiri, percaya diri, dan mampu mengatakan apa yang si Kecil sukai dan yang tidak disukai. Dorong si Kecil untuk melakukan tugas-tugas tertentu, ajarkan dia untuk bertanggung jawab atas tugasnya supaya dia memiliki kecerdasan intrapersonal tinggi.
8. Kecerdasan naturalis
Setiap anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Nah, anak yang tertarik mempelajari tentang alam, lingkungan, hewan, tumbuhan, dan luar angkasa dikatakan memiliki kecerdasan naturalis tinggi. Luangkan waktu untuk liburan ke tempat wisata alam atau kebun binatang untuk menstimulasi kecerdasan naturalisnya.
9. Kecerdasan moral
Paham tentang norma sosial serta memahami bagaimana cara berperilaku yang baik di masyarakat merupakan beberapa tanda kecerdasan moral seorang anak. Rutinlah membacakan cerita yang memiliki pesan moral sebagai salah satu cara mengembangkan kecerdasan moralnya.
Memberikan stimulasi berupa permainan-permainan edukatif saja tidak cukup untuk memaksimalkan kecerdasan si Kecil. Moms tetap harus memperhatikan asupan nutrisi si Kecil. Berikan Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare Triple Bifidus sebagai nutrisi pendukung kecerdasan optimal anak agar si Kecil menjadi generasi platinum multitalenta. Susu pertumbuhan anak Morinaga Chil Kid Platinum mengandung nutrisi yang sangat mendukung pembentukan kecerdasan multitalenta seperti AA & DHA, Alfa laktalbumin, Kolin, Zat besi, Omega-6 & Omega-3, serta Fosfolipid. Inovasi unggulan dari Morinaga ini diperuntukkan untuk si Kecil yang berusia 1 sampai dengan 3 tahun.
Morinaga juga membantu Moms & Dads memaksimalkan kecerdasan si Kecil melalui situs Morinaga Multiple Intelligence Play Plan (MIPP). Situs tersebut dapat mengidentifikasi kecerdasan majemuk si Kecil dan menggali potensinya melalui permainan-permainan menarik yang telah disediakan. Telah tersedia ragam aktivitas bermain di rumah yang juga dapat menstimulasi kecerdasan si Kecil di situs tersebut. Moms dapat menyesuaikan aktivitas yang hendak dilakukan dengan usia si Kecil dan jenis kecerdasan apa yang ingin diasah.
Dengan berbagai keseruan aktivitas bermain sambil belajar dari rumah seperti di atas, si Kecil pastinya tidak akan merasa bosan lagi, ya, Moms. Selain membuat si Kecil senang, permainan edukatif sesuai usianya akan dapat menstimulasi kecerdasannya sehingga berkembang dengan optimal.
ReferensI: Klik Dokter, MIPP, Morinaga Platinum
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments