Mandiri, salah satu sikap yang sudah menjadi target saya untuk diajarkan ke anak. Kemandirian harus diterapkan sedini mungkin ke anak. Tidak harus menunggu sampai anak dewasa dan mengerti. Justru orang tua harus membuat anak-anak mengerti tentang arti dan penerapan sikap mandiri dalam dirinya.
Mengajarkan kemandirian bukan berarti membiarkannya melakukan sendiri tanpa pengawasan, tapi lebih kepada melatih secara pelan-pelan sebisanya anak-anak. Jika kita melihat mereka butuh bantuan, baru deh kita membantunya. Tapi tidak perlu membantu keseluruhan, tetap itu jadi opsi terakhir.
Melatih anak tentu harus perlahan dan mulai dari hal-hal kecil. Saya belajar dari pengalaman saya sendiri, ibu saya membesarkan 8 orang anaknya dengan sangat tegas dan menitikberatkan pada kemandirian. Alhasil Alhamdulillah sekarang anak-anaknya terbiasa untuk mandiri. Pengalaman ini yang saya terapkan ke anak saya yang pertama.
Beberapa cara yang biasa saya lakukan dalam mendidik si kakak untuk lebih mandiri antara lain:
1. Mengajarinya makan sendiri
Sangat penting melatih anak untuk makan sendiri. Dengan makan sendiri, bisa mengasah kemampuan motorik dan sensorik nya. Terkadang anak-anak menolak makan hanya karena maunya disuap, tidak mau makan sendiri.
2. Melatih untuk mandi dan membersihkan diri setelah BAK adan BAB
Saya sudah melatih si kakak untuk mandi sendiri. Tapi tetap didampingi karena biasanya dia akan keasyikan bermain air dan sabun. Walaupun awalnya mungkin tidak terlalu bersih tapi sebagai orangtua tetap harus kita hargai dan memujinya sambil mencontohkan yang benar. Begitupun dengan membersihkan diri sehabis BAK dan BAB, kalo yang ini saya agak ragu sih sebenarnya untuk kebersihannya tapi saya tetap melatihnya lalu membersihkan ulang kembali. Awal diajar, si kakak kegirangan, dianya nyeletuk "Ma, saya sudah pintar cebok sendiri"
3. Mengajarkan untuk selalu membereskan mainannya setelah digunakan
Hmmmm, ini dia yang sering buat kepala mumet ketika rumah sudah dibersihkan tiba-tiba si kecil malahan membuatnya berantakan dengan menghamburkan mainannya. Perlu sabar berpuluh-puluh kali kayaknya. Hehehe. Hal ini jangan dibiasakan, kita harus mengajarkannya untuk merapikan mainannya setelah digunakan. Sekalipun biasanya anak-anak menolak tapi harus konsisten dilatih. Mengajarkan anak untuk tahu tentang kerapian dan ketertiban itu juga sangat penting. Jika dilihat memang biasa saja tapi itu bisa jadi pelajaran jika suatu saat mereka telah dewasa.
4. Membiarkannya memilih pakaian dan memakainya sendiri
Ada fase dimana anak-anak tidak suka memakai pakaian yang orangtuanya pilihkan. Maunya mereka saja yang pilih. Maunya mereka saja yang pakai. Walaupun terkadang pilihannya membuat kita jadi ngakak karena warna atasan dan bawahan yang nggak matching sama sekali tapi begitulah dunianya mereka. Colourful. Sekarang anak saya sudah pandai memakai baju dan hijab sendiri. Cuman pemilihan bajunya yang masih harus dikoreksi.
5. Minta tolong ke anak untuk membeli sesuatu di toko
Awal minta tolong ke kakak waktu itu saya cuman bertiga di rumah. Bingung mau ninggalin adik sama kakak berdua tapi takutnya lebih banyak. Akhirnya saya minta tolong ke kakak untuk dibeliin minyak goreng. Kebetulan warungnya dekat rumah, punya tetangga. Dan si kakak berhasil. Setelah itu, saya jadi sering minta tolong. Yang saya suka karena setiap ada kembaliannya, dia mengembalikan semuanya. Sampai di rumah baru biasanya diminta. Point nya adalah anak secara tidak langsung belajar tentang tanggung jawab.
6. Mengajak anak untuk membantu pekerjaan di rumah
Anak sebaiknya dilatih untuk tahu yang namanya kerja keras. Minimal di dalam rumah terlebih dahulu. Anak saya sering saya libatkan ketika masak, ketika mencuci pakaian ataupun melipat pakaian. Dia paling suka jika diajak melipat pakaian miliknya, meskipun belum terlalu rapi tapi harus tetap dihargai. Biar dia mau belajar terus.
Mendidik anak untuk mandiri sangat bermanfaat untuk masa depannya kelak. Anak yang mandiri akan terlatih untuk tidak selalu bergantung pada orang lain.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments