Baru-baru ini, Dinas Pendidikan Nusa Tenggara Timur (NTT) menerapkan kebijakan masuk sekolah pukul 05.00. Kebijakan yang dicetuskan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, ini didasari keinginan agar siswa NTT lebih kompetitif. Benarkah demikian?
Siklus tidur sehat bayi dan anak-anak
Keresahan Moms & Dads tentang siklus tidur bayi yang berantakan juga dialami oleh banyak orang tua lainnya. Pola tidur bayi memang bisa menjadi misteri bagi New Parents. Sebab, orang dewasa yang sehat memiliki pola tidur yang cukup dapat diprediksi dan konsisten.
Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak terutama bayi masih belum mengenal siang dan malam. Hal yang lumrah apabila si Kecil tidur sepanjang hari dan terbangun sepanjang malam. Namun, siklus tidur yang berantakan lama-lama bisa mengganggu. Tak hanya Moms & Dads yang kelabakan mengatur jam tidur, si Kecil juga bisa terganggu pertumbuhannya. Jadi, bagaimana sebenarnya siklus tidur yang sehat untuk bayi dan anak-anak?
Setiap anak dilahirkan berbeda, jadi Moms tak perlu ambil pusing terlalu membanding-bandingkan pola tidur si Kecil dengan anak sebayanya. Meski demikian, Moms dapat menjadikan pedoman berikut sebagai indikator siklus tidur sehat.
Siklus tidur Newborn s.d. 3 bulan
-
Newborns tidur terus-menerus sepanjang siang dan malam
-
Total lama tidur bervariasi antar bayi, dari sekitar 8 hingga 18 jam sehari
-
Cenderung tidur dalam waktu singkat karena perlu makan dan ganti popok
-
Newborns umumnya menghabiskan separuh waktu tidurnya dalam tidur aktif
-
Newborns mulai belajar ritme siang malam sekitar usia 6 minggu
Siklus tidur bayi 3 bulan s.d. 6 bulan
-
Bayi mungkin 3 kali tidur siang masing-masing hingga 2 jam
-
Sebagian besar bayi akan tidur total 14-15 jam sehari, beberapa bayi tidur hingga 8 jam di malam hari
-
Jumlah tidur aktif mulai berkurang dan mulai memasuki tidur tenang di awal siklus tidur
-
Cenderung masih bangun setidaknya sekali di malam hari
Siklus tidur bayi 6 bulan s.d. 12 bulan
-
Sejak sekitar 6 bulan, pola tidur bayi akan mirip dengan orang dewasa
-
Bayi tidur rata-rata sekitar 13 jam total sehari, dengan cenderung paling lama di malam hari rata-rata sekitar 11 jam
-
Bayi akan mengurangi jumlah tidur siangnya menjadi sekitar 2 kali, setiap tidur siang biasanya sekitar 1-2 jam
-
Secara umum, bayi mungkin lebih jarang terbangun di malam hari karena sudah tidak perlu sering disusui
-
Sebagian besar bayi hanya akan terbangun sekali di malam hari dan perlu ditenangkan kembali untuk tidur
-
Beberapa bayi masih akan bangun lebih sering di malam hari
-
Bayi mungkin akan sulit tidur di malam hari dan lebih sering terbangun di malam hari karena khawatir jauh dari orang tua
Siklus tidur bayi setelah 12 bulan
-
Bayi cenderung tidur lebih nyenyak setelah usia 12 bulan
-
Cenderung tidur lebih lama, lebih jarang bangun
-
Tidur siang sekali atau dua kali di siang hari, dan tidur lebih banyak di malam hari
-
Cenderung tidur 8-12 jam semalam, hanya terbangun 1-2 kali dalam waktu itu
Jika si Kecil pola tidurnya seperti di atas, atau memiliki sedikit perbedaan saja, itu artinya pola tidurnya masih normal.
Tips ajarkan anak bangun pagi
Kecukupan tidur berbanding lurus dengan performa anak di sekolah. Itu artinya, durasi dan kualitas tidur yang cukup akan memengaruhi prestasi. Anak dan remaja usia sekolah perlu tidur 8 hingga 10 jam sehari agar otak dan badan siap beraktivitas kembali. Pada anak yang lebih kecil, bahkan durasi normal 9-12 jam sehari.
Anak remaja yang sedang mengalami puber cenderung bangun lebih lama sebelum mengantuk. Jam biologisnya juga lebih lambat daripada orang dewasa sehingga sulit tidur lebih awal. Orang dewasa yang sehat akan mengantuk sekitar pukul 22.00 atau 23.00.
Sedangkan pada remaja, sinyal untuk tidur tidak akan muncul sampai tengah malam atau lebih larut. Jadi, wajar saja apabila si Kecil yang telah menginjak remaja kesulitan tidur di malam hari dan bangun pagi sesuai jadwal. Yang jelas, Moms tetap perlu mendorongnya untuk bangun pagi supaya dapat menjalankan aktivitas sekolahnya
Berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan:
Ketahui pola tidur si Kecil
Setiap anak memiliki pola tidur bervariasi sesuai kebutuhan. Selama si Kecil sudah tidur setidaknya 9 jam sehari dan bangunnya tidak kesiangan, tidak masalah dia memiliki jam tidur berbeda dengan anggota keluarga serumah. Untuk mengetahui pola tidurnya, perhatikan apakah si Kecil terlihat segar atau malah lemas dan mengantuk setelah bangun dari tidur malam. Setelah mengetahui durasi tidur si Kecil, tetapkan kapan seharusnya si Kecil beranjak tidur.
Tetapkan waktu bangun tidur
Durasi tidur dan jadwal waktu tidur sangat berguna untuk menetapkan kapan waktu bangun tidur. Jangan sampai jam bangun membuat durasi lebih lama daripada pola tidur si Kecil karena bisa membuatnya terasa lelah.
Buatlah rutinitas tidur yang baik
Rutinitas tidur dapat membuat si Kecil tidur lebih cepat, lho! Kembangkan rutinitas tidur baik seperti sikat gigi, cuci muka, dan membaca buku dongeng.
Larang screentime setidaknya dua jam sebelum tidur
Cahaya dari layer, baik itu layer televisi, komputer, atau ponsel dapat mengganggu produksi hormon melatonin. Hormon melatonin yang cukup dapat membuat orang mengantuk dan siap tidur. Sementara itu, hormon melatonin bisa kacau jika setengah jam sebelum waktu tidur si Kecil malah melakukan screentime yang membuatnya terjaga.
Kelola stres dengan baik
Hormon kortisol, dikenal dengan sebutan hormon stres, jika kadarnya terlalu tinggi dapat mengakibatkan seseorang tak dapat mengantuk dan tidur. Karena itulah, buatlah supaya si Kecil tenang dan santai sehingga tidak stres. Salah satu caranya adalah dengan meredupkan lampu kamar dan melantunkan white noise.
Buat lingkungan kamar tidur nyaman
Lingkungan yang nyaman dan teratur dapat membuat si Kecil tidur lebih cepat. Kasur yang empuk, sprei dan sarung bantal guling yang bersih akan membantu menciptakan lingkungan yang nyaman. Sementara itu, terlalu banyak mainan dan boneka di tempat tidur malah mengganggu ketentraman si Kecil.
Moms juga dapat menghias kamar dengan gambar lembut dan cat warna tenang. Padukan dengan cahaya lampu redup supaya si Kecil bisa membedakan siang dan malam supaya lebih mudah tertidur.
Jaga suhu kamar tetap nyaman
Ruangan yang terlalu panas atau dingin dapat membuat si Kecil terbangun karena merasa tidak nyaman. Maka dari itu, pastikan ventilasi udara lancar sehingga udara terus berganti dengan yang baru. Bila perlu, pasang kipas angin, exhaust fan, atau AC supaya sirkulasi udara di kamar terjaga.
Pastikan si Kecil tidak merasa takut tidur sendiri
Tidur sendirian dalam kamar yang gelap memang bisa membuat si Kecil susah memejamkan mata. Bila si Kecil tipe yang penakut, cobalah mengajaknya bermain sebelum tidur. Berikan mainan yang dapat dianggapnya sebagai teman tidur sehingga tak merasa sendirian. Biasakan juga mengajarkan si Kecil berdoa sebelum tidur sebagai perlindungan dari rasa takut.
Bantu si Kecil fokus untuk tidur
Selain pengaruh lingkungan dan hormon, sulit tidur bisa berasal dari pemikiran pribadi si Kecil. Ajak dia memfokuskan pikiran untuk segera tidur dengan cara bermain imajinasi. Berceritalah yang menarik namun menenangkan sehingga si Kecil sedikit demi sedikit mengantuk.
Ingatkan konsekuensi jika si Kecil terlambat bangun
Jadwal kegiatan tidur khusus si Kecil hendaknya juga dilaksanakan secara konsisten. Jika lalai atau melanggar, si Kecil harus siap menanggung konsekuensinya. Bangun tidur terlambat tentu saja konsekuensinya adalah terlambat masuk sekolah. Tidak boleh masuk sekolah dan mengikuti pelajaran di kelas bisa membuat si Kecil ketinggalan pelajaran. Tentunya, si Kecil tak mau tinggal kelas hanya gara-gara telat bangun, kan?
Periksakan ke dokter anak
Setelah semua langkah dicoba tetapi si Kecil tetap sulit tidur, komunikasikan hal ini dengan dokter anak. Gangguan tidur berlebihan bisa berkaitan dengan kondisi psikis atau penyakit yang perlu perawatan.
Akhir kata…
Supaya si Kecil dapat bangun bagi dengan smooth, memang tidak bisa instan. Moms perlu ekstra sabar dan hati-hati menerapkan tips di atas. Jika tidak, si Kecil bisa rewel, marah-marah, atau tidak mau nurut.
Setiap mendorong si Kecil untuk dapat tidur teratur, sampaikan pesan agar si Kecil tak terlalu bergantung pada Moms dan anggota keluarga lain untuk bangun di pagi hari. Bantu bangun tidur dengan mengeset alarm jam dan minta si Kecil belajar bangun dengan alarm.
Selalu ingatkan bahwa bangun tidur pagi sesuai jadwal akan memudahkan aktivitas sehari-hari si Kecil. Diharapkan, kebiasaan baik ini akan terus berlanjut sampai dia dewasa.
Referensi: BBC, NaikPangkat.com, Pregnancy Birth & Baby
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments