Manufacturers

Suppliers

  • 120
  • 15
  • 160
  • 25
  • 400

Si Kecil Ga Bisa Tidur Pulas? Yuk, Cari Tahu Sebabnya!

HEALTH TIPS  |  MY STORY  |  27 Feb '23


New Parents sering cari-cari informasi mengenai segala hal tentang anak, termasuk tentang gimana caranya agar si Kecil tidur pulas. Namun, jangan sampai informasi yang Moms dapat ternyata salah sehingga malah menimbulkan masalah kesehatan pada si Kecil.

Apa saja sih mitos fakta soal tidur bayi?

Bayi ga bisa tidur malam karena kebanyakan tidur di siang hari

Orang tua banyak yang melakukan berbagai cara untuk mencegah si Kecil tidur siang dengan harapan mudah dan pulas tidur di malam harinya. Padahal, mencegah si Kecil tidur siang justru akan membuatnya lebih lelah di malam hari. Dan ini membuat si Kecil lebih rewel dan sulit tidur. Makanya, Moms tetap perlu membiasakan si Kecil tidur siang dengan durasi sesuai usianya.

Bayi perlu dibiasakan tidur miring

Mitos yang satu ini, terutama jika dibiasakan pada si Kecil yang usianya di bawah satu tahun, justru membahayakan. Bayi yang tidur miring atau menyamping berisiko tidur telungkup. Padahal, dia belum bisa mengembalikan posisinya ke tidur telentang dan menahan kepalanya. Hal ini bisa membuat hidung dan saluran pernapasannya tertutup lalu berisiko terkena sindrom kematian mendadak. Faktanya, posisi teraman tidur untuk bayi adalah telentang, terutama di tahun pertama kehidupannya.

Bayi Newborn akan tidur sepanjang malam sampai usianya 3 bulan

Mitos ini salah karena bayi malah cenderung memiliki durasi tidur bervariasi, mulai dari 3-6 jam dalam sekali tidur. Jika lapar atau merasa tidak nyaman, bayi juga akan terbangun. Jadi, jangan resah dulu apabila si Kecil nggak tidur sepanjang malam karena ini bukan berarti ada masalah kesehatan.

Bayi perlu segera ditenangkan ketika terbangun dan menangis di malam hari

Ketika si Kecil terbangun di malam hari, Moms mungkin cepat-cepat menenangkannya supaya tidur Moms tak terganggu. Ternyata, langkah ini kurang tepat, ya, Moms. Si Kecil justru harus dibiarkan sebentar untuk melatih menenangkan dirinya sendiri. Menggendong, membacakan dongeng, dan cara-cara lain baru dilakukan jika setelah beberapa saat si Kecil tak berhasil menenangkan dirinya sendiri.

Bayi tak perlu jadwal tidur 

Mitos Newborn tak perlu dilatih memiliki jadwal tidur yang teratur ini salah besar. Faktanya, jadwal tidur teratur tak hanya baik untuk si Kecil saat ini tetapi juga saat dia sudah bertambah dewasa. Rutinitas yang sama dengan orang tua juga akan memudahkan Moms tak perlu begadang mengawasi si Kecil yang terbangun.

Fun fact tentang pola tidur anak

Setelah membahas tentang mitos tidur anak yang perlu diluruskan, ada baiknya juga Moms tahu fakta-fakta tentang pola tidur anak. Ini dapat membantu Moms memahami sifat tidur bayi dan menghargai mengapa si Kecil tidur seperti itu sementara Moms hampir tak dapat kesempatan tidur sama sekali!

Bayi memiliki siklus tidur yang lebih pendek

Daripada orang dewasa, bayi memiliki siklus berpindah dari tidur ringan (REM) ke tidur nyenyak (NREM) yang lebih pendek yaitu setiap 50-60 menit. Bayi cenderung terbangun selama tahap REM. Beberapa bayi berhasil tidur sendiri tanpa bantuan sementara yang lain butuh ditenangkan.

Menutup mata tidak berarti bayi tertidur cepat

Si Kecil yang bola matanya bergerak-gerak di bawah kelopak mata, napas tidak teratur, dan tubuh cenderung tegang, menandakan bahwa dia masih dalam tahap REM. Sebelum membaringkannya, pastikan si Kecil sudah memasuki tidur lelap sehingga tidak bangun saat dibaringkan.

Ada alasan di balik fakta bayi mudah terbangun dari tidur

Tidur si Kecil yang ringan dan mudah terbangun sebenarnya memiliki arti penting. Dalam beberapa bulan pertama, rasa lapar dapat membuat si Kecil terbangun sehingga Moms bisa memberikan makanan sesuai kebutuhannya.

Tidur sangat terkait dengan perkembangan

Tidur memiliki kaitan langsung dengan tumbuh kembang bayi. Maka dari itu, pastikan si Kecil tidurnya berkualitas, ya!

Kegelapan memiliki arti penting di tidur si Kecil

Bantulah si Kecil membedakan antara siang dan malam dengan membawanya menikmati sinar matahari di pagi hari dan menghindari cahaya yang kuat di malam hari. Langkah ini juga akan membantu mengatur produksi melatonin, hormon pemicu tidur yang secara alami dihasilkan tubuh.

Apa sih yang bikin tidur si Kecil tidak pulas?

Lantas, apa sih yang bikin si Kecil susah tidur nyenyak? Inilah beberapa penyebabnya:

Belum tahu konsep siang dan malam

Beberapa bayi memiliki jam tidur yang terbalik, tidur sepanjang hari namun terbangun dan rewel di malam hari.

Lambung bayi yang kecil bikin mudah lapar dan haus hingga terbangun dari tidur

Newborn tidak makan banyak dalam satu kali kesempatan makan. Jika Moms DBF, ASI dicerna dengan sangat cepat. Itu artinya, si Kecil bisa terbangun karena lapar dan ingin makan.

Sedang tidak enak badan

Perasaan tidak nyaman bisa membuat si Kecil terbangun dari tidur pulasnya, ini termasuk sedang tumbuh gigi, sakit flu, alergi, kembung, atau konstipasi.

Butuh kehadiran orang tuanya

Beberapa bayi sangat senang dengan kehadiran orang tua sehingga tak mau tidur.  Mereka menganggap tidur itu buang-buang waktu, ingin tahu apa yang sedang Moms lakukan, dan ingin bermain bersama Moms meski di tengah malam.

Terlalu banyak stimulasi

Terlalu banyak rangsangan dapat mengganggu waktu tidur mereka. Terlalu banyak bermain di siang hari, terlalu banyak dicubiti pipinya oleh orang lain, atau ASI Moms terlalu banyak mengandung makanan tertentu dapat membuat si Kecil tidur tidak pulas.

Cara mengatasi anak yang ga bisa tidur pulas saat malam hari

Konsisten jalani rutinitas waktu tidur

Tak ada kata terlambat untuk memberlakukan rutinitas waktu tidur. Buatlah rutinitas yang sederhana dan berkelanjutan sehingga mudah dilakukan setiap malam. Contoh bedtime routine yang bisa Moms lakukan pada si Kecil: memandikan air hangat, membacakan cerita, menyalakan lampu tidur, meninabobokan, memberikan ciuman dan pelukan.

Ajarkan si Kecil untuk menenangkan diri sendiri

Cobalah membatasi waktu Moms untuk menenangkan si Kecil. Beri batasan jelas bahwa ini masih waktu tidur, bukan waktu bermain atau makan. Letakkan tangan Moms di dada si Kecil beberapa menit untuk menenangkan dirinya, kemudian tinggalkan ruangan. Pastikan si Kecil tidur telentang untuk mencegah sindrom kematian bayi mendadak.

Mulailah menyapih waktu makan malam

Saat Moms sudah dapat sinyal dari dokter yang memperbolehkan penghentian makan malam, Moms harus sedikit demi sedikit menyapih si Kecil. Beri makan dengan porsi semakin sedikit dan tak sesering sebelumnya selama beberapa hari atau minggu. Hal ini untuk membiasakan si Kecil tidak selalu harus makan dulu biar tidur pulas saat terbangun.

Ikutilah jadwal tidur dengan konsisten

Pastikan si Kecil mendapatkan tidur siang yang cukup untuk mempersiapkannya mendapatkan tidur malam yang cukup. Saat usia si Kecil semakin dewasa, dia akan mulai tidur dengan durasi yang lebih lama di malam hari. Jadi, jangan sampai si Kecil terlalu banyak tidur di siang hari karena akan menyulitkannya mendapatkan tidur malam yang cukup.

Jaga waktu tidur yang wajar

Menidurkan si Kecil di waktu yang lebih malam dengan harapan si Kecil akan tidur di pagi hari kemungkinan besar tidak akan berhasil. Ikutilah jadwal dan jaga waktu tidur si Kecil tetap wajar sehingga si Kecil akan tidur di waktu yan tepat. Newborns memang tidak memiliki waktu tidur tetap. Akan tetapi, Moms dapat mulai membangun jadwal waktu tidur yang sehat untuk menemani jadwal tidur Moms.

Pastikan suasana tetap menenangkan

Suhu yang nyaman, penerangan yang redup, dan white noise membantu si Kecil tidur lebih pulas. Suara yang paling lembut sekalipun dapat membangunkan bayi di malam hari. Itulah sebabnya white noise diperlukan untuk memberikan suara yang konsisten dan menenangkan, serta menenggelamkan suara-suara lain yang mengganggu di sekitar rumah.

Bersabarlah!

Jika si Kecil memiliki kebiasaan tidur sepanjang malam namun tiba-tiba berhenti, hal itu mungkin disebabkan karena regresi tidur atau growth spurt. Growth spurt biasanya hanya bertahan beberapa hari dan kemudian si Kecil harus kembali ke pola normal dan dapat tidur berjam-jam dalam satu waktu. Sementara itu, regresi tidur biasanya terjadi selama 1-4 minggu saat usia si Kecil sekitar 4 bulan. Selama masa-masa ini, Moms harap bersabar dan ketahuilah bahwa hal ini tidak akan berlangsung lama.

Referensi: Alo Dokter, HealthlineNested Bean, Tiny Love

Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!

187 Babyologist Indonesia

Comments

LATEST POSTS

Khasiat Tanaman Herbal Artichoke untuk Ibu Hamil

Tahu gak sih, Moms, ternyata, artichoke merupakan salah satu sumber makanan yang baik loh untuk diet ibu hamil.

Sandra Dewi Gemar Berikan Ikan Kembung Buat Anak, Apa Kandungan Nutrisinya?

Sebenarnya, apa sajakah kandungan nutrisi ikan kembung? Yuk, simak penjelasan Minbyo berikut!

Niat Jalani Program Hamil? Apa Aja Tipsnya, Ya?

Buat Moms yang juga sedang menjalani promil atau berniat untuk promil, yuk, simak tips Minbyo berikut!

Perbanyak ASI dengan Makan Makanan Ini!

Sementara konsumsi makanan dan minuman yang baik meningkatkan kualitas ASI, konsumsi ASI booster juga dapat Moms lakukan untuk meningkatkan [...]

Hamil Gak Boleh Banyak Gerak dan Kerja, Mitos Atau Fakta?

Hingga sekarang, banyak mitos tentang hamil yang masih simpang siur kebenarannya. Banyak ibu hamil yang menghentikan aktivitas sehari-harinya [...]

Anak Muntah-muntah? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Moms perlu mengetahui penyebab si Kecil muntah-muntah. Jika tak segera sembuh, bisa jadi muntah disebabkan oleh kondisi yang memerlukan [...]

Cegah Stunting, Berikan 5 Protein Murah untuk Anak Berikut!

Meskipun protein memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak, banyak orang tua masih mengesampingkan menu makanan berprotein tinggi.

Agar Tetap Waras Didik Anak, Yuk Self-Healing Dulu, Moms!

Biar Moms tetap waras saat mendidik anak, yuk, lakukan tips self-healing berikut!

Metode Tertentu Tentukan Jenis Kelamin Anak, Mitos Atau Fakta?

tahukah Moms bahwa ada beberapa metode yang diklaim bisa meningkatkan kemungkinan bayi yang dilahirkan berjenis kelamin tertentu?

Ingin Si Kecil Lahap Makan? Ini Tipsnya!

Supaya si Kecil lahap makan, yuk ikuti tips di bawah ini!

Moms Jangan Biarkan Payudara Penuh, Ini Sebabnya!

Kenapa payudara penuh harus diperah?

Tak Semua Ruam Kemerahan pada Newborns Itu Alergi, Ini Bedanya!

Nah, yang perlu Moms tahu nih, ternyata ruam dan bruntusan pada kulit bayi tak selalu menjadi tanda alergi.

6 Tanda-tanda Clogged Duct pada Payudara

ASI Moms sulit keluar dan ada benjolan di payudara? Waspada Moms, bisa jadi itu gejala clogged duct.

Payudara Bengkak karena ASI Tersumbat? Ini Cara Mengatasinya!

Dokter Lucia Nauli Simbolon, M. Sc., Sp. A. dalam sesi Pintar Bareng Babyo menjelaskan penyebab dan cara mengatasi masalah menyusui yang satu ini.

Tips Ajak Anak Travelling Naik Pesawat

Banyak orang tua baru yang juga punya kekhawatiran yang sama soal travelling naik pesawat bareng si Kecil. Mulai dari riweuh nyiapin [...]

Serba-serbi Susu Hamil

Biar ga bingung-bingung lagi, yuk, simak penjelasan serba-serbi susu hamil di artikel berikut!

6 Buah Promil Ini Tingkatkan Kesuburan, Mengapa?

Buah untuk promil mengandung sejumlah nutrisi dan vitamin yang dapat membuat organ reproduksi Moms & Dads lebih subur.

4 Daftar Kegiatan Me Time Buat Moms yang Aktif

Memanjakan diri sendiri, walau hanya sebentar, sudah cukup kok untuk “ngecas” mental Moms! Cek ide aktivitas “me time” buat Moms di sini!

Tips Healing A La Minbyo, Mana yang Moms Pilih?

Definisi self healing adalah proses pemulihan untuk menyembuhkan diri dari luka batin di masa lalu. Zaman yang serba cepat dan instan ini telah [...]

Kemenkes RI Setop Peredaran Obat Sirup, Sebut Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak

BREAKING NEWS! Kemenkes RI dalam Konferensi Pers tgl. 19 Oktober 2022 pukul 11.30 melarang pemakaian obat bebas dan obat bebas terbatas [...]