Kita semua sudah tahu ya, bahwa ibu hamil perlu mengonsumsi nutrisi ekstra untuk mendukung kesehatannya dan tumbuh kembang janin. Itulah sebabnya, selain mengonsumsi makanan bergizi, Moms juga disarankan untuk mengonsumsi makanan tambahan, termasuk suplemen dan susu hamil.
Bagi Moms yang ketika sebelum hamil tidak mempunyai kebiasaan minum susu, mungkin muncul banyak pertanyaan di benak Moms seperti apa saja manfaat susu hamil dan kapan seharusnya mengonsumsi susu hamil. Sementara itu, bagi Moms yang sudah rutin minum susu, mungkin juga bertanya-tanya haruskah ganti susu khusus ibu hamil dsb.
Biar ga bingung-bingung lagi, yuk, simak penjelasan serba-serbi susu hamil di artikel berikut!
Susu hamil apakah wajib?
Apakah susu hamil penting? Wajib tidaknya minum susu hamil selama kehamilan tergantung dari sejauh mana Moms telah memenuhi kebutuhan nutrisi. Seperti sudah disinggung sebelumnya, ibu hamil perlu mengonsumsi lebih banyak nutrisi makanan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan janin dan Moms sendiri.
Karena itulah, jika asupan gizi sudah bisa terpenuhi lewat makanan maka sebenarnya Moms tidak diwajibkan minum susu hamil. Akan tetapi, terkadang sudah makan banyak pun, kebutuhan gizi ibu hamil masih belum sepenuhnya terpenuhi. Di sinilah, Moms perlu minum susu khusus ibu hamil.
Departemen Pertanian Amerika Serikat pun mengimbau ibu hamil untuk mengonsumsi tiga cangkir susu setiap hari. Pastikan susu yang dikonsumsi sudah dipasteurisasi atau disajikan dalam kondisi ultra-panas supaya bakteri di dalamnya dipastikan mati.
Mengapa disarankan mengonsumsi susu hamil awal kehamilan?
Pada awal kehamilan, biasanya ibu hamil mengalami morning sickness. Gejalanya termasuk mual dan muntah di pagi hari. Morning sickness ini bisa membuat kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 1 tidak terpenuhi, sebab makanan yang dikonsumsi berkurang. Karena itulah, minum susu hamil pada saat hamil muda bisa membantu pemenuhan nutrisi.
Apa saja kandungan nutrisi susu hamil trimester 1 yang penting?
Menurut Mom Junction, ibu hamil trimester 1 disarankan untuk minum susu hamil yang mengandung Vitamin B6. Jenis vitamin ini diketahui cukup efektif untuk mengatasi morning sickness. Saran ini diperkuat juga dengan fakta bahwa janin trimester 1 membutuhkan nutrisi lengkap untuk tumbuh kembang saraf dan otaknya.
Baca Juga: Rekomendasi Babyo: Susu Ibu Hamil Trimester 1 Terbaik
Apa saja manfaat minum susu hamil?
Menurunkan risiko si Kecil terkena alergi di masa depan
Risiko si Kecil terkena alergi dapat diperkecil jika semasa hamil Moms mengonsumsi cukup Vitamin D. Nah, selain dari sumber makanan dan sinar matahari, vitamin D juga dapat ditemukan pada susu hamil.
Membantu si Kecil tumbuh tinggi
Ibu hamil butuh 1.000-1.300 mg kalsium setiap harinya. Salah satu manfaat kalsium adalah untuk pertumbuhan tulang yang dapat membuat si Kecil tumbuh tinggi. Selain kalsium, ada zat besi juga yang berhubungan dengan pertumbuhan tulang.
Mendukung perkembangan sistem saraf
Asam amino, asam lemak, dan protein dalam susu hamil penting untuk perkembangan sistem saraf si Kecil.
Mendukung perkembangan janin intrauterin
Idealnya, kehamilan terjadi benar di rahim atau disebut intrauterine. Sedangkan kehamilan di tempat selain janin disebut dengan kehamilan ekstrauterine atau hamil ektopik. Nah, vitamin A, B, dan D, yang juga ada di susu hamil, diperlukan Moms untuk mendukung perkembangan janin di tempat yang benar (dalam rahim).
Meringankan mulas dan penyakit lambung
Susu merupakan antasida efektif yang dapat meringankan morning sickness dan keluhan sistem pencernaan yang kerap kali ditemui pada masa kehamilan.
Meningkatkan kecerdasan anak
Kandungan yodium dalam susu terbukti dapat meningkatkan perkembangan otak dan IQ si Kecil.
Menurunkan risiko penyakit yang sering muncul saat dan pasca kehamilan
Dengan mengonsumsi susu hamil, risiko beberapa penyakit seperti osteoporosis, ricket neonatal, dan multiple sclerosis dapat diturunkan sehingga kesehatan ibu selama dan pascamelahirkan lebih baik.
Manfaat lainnya
· Meningkatkan daya tahan tubuh Moms dan si Kecil dalam kandungan
· Meningkatkan kualitas air ketuban
· Membantu melancarkan produksi ASI pada saat menyusui
Apa saja jenis susu untuk ibu hamil?
Rekomendasi US Department of Health & Human Service menyebutkan bahwa susu yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah susu pasteurisasi. Proses pasteurisasi dilakukan dengan cara memanaskan susu dengan suhu rendah agar steril dari kuman dan bakteri.
Susu hamil juga ada jenisnya, yaitu:
Susu rendah lemak (susu skim)
Susu skim mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Moms disarankan untuk mengonsumsi 2 hingga 3 gelas susu skim sehari untuk membantu memenuhi asupan gizi harian.
Susu murni (susu full cream)
Jenis susu berikutnya yang boleh dikonsumsi ibu hamil adalah susu murni. Namun, Moms perlu memilih susu murni dengan kandungan lemak jenuh yang tidak diambang batas yang disarankan.
Baca Juga: Makanan untuk Membantu Penyerapan Zat Besi, Apa Saja?
Minum susu hamil sebaiknya kapan?
Agar konsumsi susu hamil optimal, Moms perlu meminumnya pada saat yang tepat. Disarankan, susu hamil dikonsumsi setelah makan dan sebelum tidur. Kedua saat ini memiliki kegunaan yang berbeda.
Saat setelah makan
Minum susu setelah makan melengkapkan nutrisi gizi dan mencegah rasa eneg. Akan tetapi, konsumsi susu setelah makan sebaiknya dilakukan 30 menit kemudian supaya Moms tidak merasa kekenyangan. Di samping itu, jeda waktu ini diperlukan agar nutrisi dari makanan dan susu bisa optimal untuk pertumbuhan janin.
Saat sebelum tidur
Susu ibu hamil mengandung asam amino tryptophan yang fungsinya sebagai neurotransmitter serotonin. Sifat serotonin menenangkan suasana hati yang mungkin berkecamuk karena perubahan hormon selama hamil.
Asam amino tryptophan ini juga bisa memperbaiki kualitas tidur dan meningkatkan memori janin. Tidur yang berkualitas memaksimalkan penyerapan kalsium di dalam tubuh. Minum susu sebelum tidur juga mempertahankan kadar gula darah secara optimal sepanjang tidur di malam hari.
Bagaimana dengan ibu hamil yang memiliki riwayat asam lambung?
Tidak ada larangan mengonsumsi susu hamil bagi ibu hamil dengan riwayat asam lambung. Namun, jangan mengonsumsi susu pada saat perut kosong. Hal ini untuk meminimalkan risiko perut menjadi perih, mual, muntah, begah, bahkan sesak. Untuk mengatasinya, minumlah segelas air putih hangat sebelum minum susu hamil. Selain itu, tunda konsumsi susu hangat saat asam lambung Moms meningkat.
Beberapa tips yang dapat Moms lakukan untuk mencegah ketidaknyamanan minum susu hamil:
· Perbanyak minum air putih
· Istirahat cukup
· Hindari atau kelola stres dengan baik
· Konsumsi makanan yang bergizi seimbang
· Makan teratur dengan porsi sedikit-sedikit tetapi sering
· Rutin kontrol kehamilan sesuai jadwal ke dokter kandungan
Bagaimana dengan ibu yang alergi susu?
Meski Moms tidak mempunyai alergi susu sebelumnya, reaksi alergi setelah minum susu bisa saja muncul saat hamil. Gejalanya adalah perut terasa sakit, kembung, kram, dan bergas setelah mengonsumsi produk apa pun yang mengandung susu.
Jika memang Moms alergi susu, Moms dapat mengonsumsi makanan pengganti mengandung kalsium tinggi seperti:
Salmon, brokoli, kangkung, tahu, biji wijen, sayuran berdaun hijau pekat (misal: bayam), biji-bijian utuh, dan susu kedelai.
Yuk, penuhi kebutuhan gizi Moms dengan minum susu hamil sesuai anjuran dokter!
Referensi: Alo Dokter, Babyologist, Halodoc 1, Halodoc 2
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments