Kilau kehamilan bukan satu-satunya fenomena yang terjadi pada kulit Moms ketika Moms hamil. Bintik-bintik gelap di kulit saat hamil juga merupakan gejala kehamilan yang normal. Penggelapan kulit, yang dikenal sebagai melasma atau chloasma, sepenuhnya normal. Ini kadang disebut sebagai topeng kehamilan karena sering muncul di wajah, terutama dahi, hidung, dan tulang pipi.
Meskipun wajah adalah area paling umum tempat penggelapan kulit terjadi selama kehamilan, ini bisa terjadi di mana saja pada tubuh. Penggelapan kulit juga umum terjadi di daerah yang sering terkena sinar matahari, seperti di lengan, kaki, dan ketiak yang merupakan tempat gesekan antarkulit mudah terjadi. Gejala kehamilan umum lainnya yaitu linea nigra juga terjadi karena proses yang sama.
Menggelapnya kulit selama kehamilan disebabkan oleh produksi hormon estrogen dan progesteron. Melanosit, sel-sel kulit yang menyimpan pigmen, meningkat selama trimester kedua dan ketiga dan juga menjadi penyebab pigmentasi kulit ibu hamil. Beberapa ahli menganggap peningkatan kadar estrogen meningkatkan produksi melanin yang membuat kulit ibu hamil menggelap.
Satu hal yang disetujui para ahli adalah penggelapan kulit pada kehamilan lebih umum terjadi pada wanita yang sudah mengalami peningkatan pigmentasi kulit. Itu termasuk wanita-wanita keturunan Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
5 cara mencegah penggelapan kulit saat hamil
Sayangnya, peningkatan hormon yang kemungkinan menyebabkan chloasma diperlukan untuk membantu si Kecil tumbuh dan berkembang. Estrogen, misalnya, membantu si Kecil berkembang secara normal, sementara progesteron membantu rahim Moms menebal dan menjadi lingkungan yang sehat bagi si Kecil untuk tumbuh.
Karena hormon-hormon ini sangat penting bagi si Kecil, tidak ada yang bisa dilakukan untuk sepenuhnya mencegah terjadinya penggelapan kulit. Akan tetapi, Moms dapat mencegahnya dari kemungkinan bertambah buruk. Caranya :
1. Konsumsi vitamin tambahan
Asam folat diketahui dapat membantu mencegah hiperpigmentasi. Suplemen penting bagi ibu hamil ini sudah terbukti dapat membantu mencegah cacat tabung saraf, risiko bibir sumbing, cacat jantung tertentu, dan preeklampsia.
2. Jaga agar kulit Moms tetap tertutup
Gunakan pakaian lengan panjang, celana, dan topi untuk membantu menjaga sinar matahari dari kulit Moms dan mencegah bercak chloasma menjadi lebih gelap.
3. Gunakan tabir surya ber-SPF
Aplikasikan tabir surya spektrum luas setiap hari sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit Moms untuk mencegah kanker kulit. Ini juga dapat mencegah chloasma dari menjadi lebih buruk. Tabir surya SPF 30 atau lebih dapat menghalangi 97% sinar UVB matahari. Oleskan ke wajah Moms setiap pagi bersama dengan produk perawatan kulit Moms lainnya, serta ke area tubuh Moms yang akan terkena sinar matahari.
4. Say No to Waxing
Waxing dapat meyebabkan peradangan kulit dan pada gilirannya dapat membuat hiperpigmentasi menjadi lebih buruk.
5. Pilih perawatan kulit secara bijaksana
Jika Moms menderita chloasma selama kehamilan, pilihlah sabun dan produk perawatan kulit bebas pewangi, Semakin sedikit bahan kimia dalam produk Moms, semakin kecil kemungkinan mereka bereaksi negatif terhadap matahari pada kulit Moms. Karena kulit Moms lebih sensitif selama kehamilan, ini juga akan membantu mencegah masalah lain seperti jerawat.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments