Ahli diet Emily Mitchell menekankan pola makan "mindful" kepada para ibu hamil agar kesehatan ibu hamil dan janin optimal. Pendekatan tersebut menekankan pentingnya mendengarkan tubuh Moms dan makan ketika Moms lapar. Alasannya, itu adalah cara alami dan cara kehamilan yang mengajarkan bagaimana memelihara tubuh Moms.
Ketika ibu hamil tidak puasa, dia harus memenuhi kebutuhan nutrisi sebagai berikut:
- Tiga sumber kaya kalsium setiap hari misalnya yoghurt, susu, keju, almond dan sayuran berdaun hijau
- Sumber makanan kaya energi pada setiap makanan dan camilan, misalnya 100% produk gandum, sayuran bertepung, susu/yoghurt, kacang/lentil, buah-buahan, biji-bijian kuno, barley, dan quinoa
- Sebanyak 5-9 porsi sayuran dan buah-buahan dalam berbagai warna
- Protein tanpa lemak pada setiap hidangan dan camilan dengan lemak sehat, misalnya ikan dua kali seminggu, telur, kacang/lentil, unggas, tahu, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, alpukat, dan minyak nabati
Namun, ada beberapa faktor ibu hamil tidak dapat mengadopsi pendekatan ini. Beberapa alasannya adalah muntah dan mual di awal kehamilan, kehilangan atau peningkatan nafsu makan saat kehamilan berlanjut, keadaan sosial, dan/atau seperti yang ditentukan oleh agama (misalnya ibadah puasa).
Hasil penelitian mengenai risiko puasa saat hamil
Mengenai potensi risiko puasa dalam kehamilan, hasil penelitian menunjukkan hasil yang sangat bervariasi. Beberapa penelitian tidak menunjukkan efek pada Moms dan si Kecil, sementara yang lain menemukan bahwa wanita yang berpuasa mungkin memiliki persalinan prematur, bayi dengan berat lahir rendah atau bertubuh lebih pendek. Temuan penelitian yang paling konsisten adalah ada penurunan pernapasan janin yang membaik setelah ibu makan.
Secara nutrisi, risiko dehidrasi lebih tinggi pada wanita hamil yang menjalankan ibadah puasa selama cuaca hangat dan puasa untuk periode waktu yang lebih lama (lebih dari 12 jam). Satu studi menunjukkan bahwa wanita yang makan sebelum fajar dan berbuka puasa selama bulan Ramadan tidak mengalami perubahan dalam jumlah cairan ketuban.
Semoga bermanfaat.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments