Apa yang akan moms lakukan jika melihat si Kecil mencorat-coret dinding atau perabotan di rumah? Langsung memarahi si Kecil atau membiarkannya saja?
Nah moms, kedua jawaban tersebut menurut saya tidak boleh dilakukan. Memarahinya hanya akan membuat si Kecil takut untuk mengekspreskan dirinya dan menjadi tidak percaya diri. Jika tetap membiarkannya mencorat-coret tembok, dikhawatirkan ke depannya akan menjadi kebiasaan buruk. Coba bayangkan jika si Kecil mendapatkan teguran dari guru di sekolahnya karena mencorat-coret dinding atau meja belajar di sekolahnya.
Lalu harus bagaimana?
Nah moms, sebaiknya kita memberikan media yang tepat untuk si Kecil corat-coret. Bisa kita berikan kertas, buku, papan tulis bahkan tubuh si Kecil sendiri bisa dijadikan media loh moms, seperti melakukan body painting. Saya sendiri lebih suka memberikan media papan tulis karena lebih mudah dihapus, hanya memerlukan spidol atau kapur dan penghapusnya. Bahkan sekarang banyak dijual spidol dan kapur dengan berbagai warna jadi si Kecil tidak akan bosan dengan warna yang monoton. Dengan adanya papan tulis ini bukan berarti saya tidak memberikan media kertas sebagai sarana corat-coret si Kecil loh ya. Kertas tetap saya berikan tapi memang saya batasi karena saya lagi berusaha untuk menerapkan program paperless demi bumi kita ini.
Papan tulis yang saya pilih untuk aktivitas corat-coret si Kecil yaitu papan tulis MALA salah satu produk dari IKEA. Banyak alasan kenapa saya memilih papan tulis ini. Di antaranya:
1. Dalam 1 produk ini terdapat 2 jenis papan tulis yang berbeda dikedua sisinya. Satu sisi papan tulis putih (white board) dan sisi lainnya papan tulis hitam (black board). Jadi bisa digunakan sesuai kebutuhan dan alat tulis yang tersedia, spidol atau kapur.
2. Jika tidak digunakan, papan tulis ini bisa dilipat. Walaupun hanya bisa dilipat datar dengan dimensi yang masih lumayan besar, setidaknya papan tulis bisa disisipkan di sebelah lemari. Jadi tidak memakan banyak tempat untuk penyimpanannya.
3. Terbuat dari kayu pinus solid dan papannya terbuat dari fibreboard. Jadi kualitasnya jangan ditanya ya, sudah pasti awet.
4. Tersedia berbagai macam warna, ada yang berwarna kayu natural, merah muda, biru dan hijau. Saya memilih warna natural karena lebih cocok untuk konsep ruang bermain anak-anak di rumah. Selain itu warna natural ini bisa klop untuk si Kecil yang berjenis kelamin laki-laki dan/atau perempuan.
5. Harga Rp.349.000,- menurut saya masih sangat terjangkau mengingat produk IKEA ini bukan menjual produk kaleng-kaleng, selain itu bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Saat si Kecil sudah masuk usia sekolah masih dapat digunakan sebagai alat bantu belajar.
Untuk kekurangannya sendiri sampai saat ini belum saya temukan. Saya sangat merekomendasikan produk ini karena sangat berguna untuk media bermain dan belajar si Kecil.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments