Halo mommies, saya mau sharing sedikit. Saat hari pertama melahirkan, ASI saya yang keluar sedikit dan dihari kedua serta selanjutnya barulah keluar lumayan banyak. Sekitar 3 hari setelah melahirkan, payudara saya mulai terisi dengan ASI yang banyak. Wow,senang sekali rasanya
Awalnya saya berpikir berat badan anak saya pasti cepat naik karena intensitas menyusunya sering. Namun, tidak seperti yang diharapkan. Hari ketujuh setelah melahirkan, badan saya mulai merasakan hal yang tidak enak seperti demam.
Payudara masih terus terisi penuh. Saya selalu menyusui setiap 2-3 jam sekali. Tapi payudara masih saja belum terasa kosong. Masuk minggu kedua pasca melahirkan, saya selalu merasakan sakit di bagian bawah payudara. Kadang sebelum payudara penuh, saya mulai memerahnya. Karena takut terjadi penumpukan disaluran ASI yang berakibat payudara bengkak. Entah kenapa, tidak ada hasil dari memerah sebelum payudara penuh. Payudara masih terasa penuh dan keras.
Kemudian, tidak lama terjadi bendungan ASI pada payudara saya yang disertai demam dan menggigil. Jika disusui semakin sakit, Attar juga merasa tidak nyaman menyusu ketika payudara saya keras. Sudah dipijat sambil diperah dan dikompres dengan air hangat tapi masih demam. Sudah minum paracetamol juga. Badan terasa lemas, mau bangun buat nyusuin saja tidak kuat.
Stress sekali dan rasanya ingin tidur saja Saat mandipun terkena air dingin badan terasa sakit.
Saya baru tahu ternyata bukan hanya ASI yang tersumbat, namun gejala-gejala yang saya alami ini disebut dengan mastitis. Saya mengalaminya selama kurang lebih selama 1 bulan setelah melahirkan. Dalam sehari bisa menghabiskan waktu setengah hari untuk berjuang melawan demam akibat mastitis. Setiap mastitis datang, sambil memerah sambil menangis.
Apa yang disebut dengan mastitis?
Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara. Mastitis merupakan kondisi yang sering terjadi pada ibu menyusui, dan bisa mengganggu proses pemberian nutrisi kepada bayi.
Tanda-tanda mastitis
- Payudara memar kemerahan.
- Sering terasa gatal di payudara.
- Payudara terasa perih saat menyusui.
- Terdapat benjolan menyakitkan di payudara.
- Ukuran salah satu payudara lebih besar karena pembengkakan.
- Sering merasa lelah.
- Terdapat pembesaran kelenjar getah bening di ketiak.
- Demam, seperti gejala flu.
Apa penyebab mastitis?
- Infeksi bakteri
Bakteri penyebab mastitis umumnya adalah Staphylococcus dan Streptococcus yang menginfeksi jaringan payudara melalui luka di puting maupun saluran air susu. Biasanya bakteri ini berasal dari mulut bayi dan permukaan kulit payudara.
- Saluran aliran ASI yang tersumbat
Penyumbatan yang dimaksud adalah ketika ASI yang tersisa mengendap di dalam saluran susu. Komplikasinya dapat berupa infeksi payudara.
- Bayi yg di diagnosa tongue tie, bisa menyebabkan ibunya terkena mastitis karena bayinya tidak mampu mengosongkan payudara.
Cara mengatasi mastitis
- Menyusui bayi sesering mungkin.
- Minum paracetamol
- Kompres hangat payudara yang sakit sambil di pijat sambil diperah. Sakit? Banget. Selalu berlinang air mata.
- Cukup istirahat dan banyak minum air putih.
Semoga bermanfaat.
By: Nawang Khusnul Muliawaty
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments