Tertarik dengan pertanyaan ini, berselancarlah saya di dunia maya. Cari tahu tentang pura-pura nangis pada anak. Dan ternyata, hal ini memang sering dijumpai pada anak balita. Penyebabnya biasanya karena anak mencari perhatian dan agar anak mendapatkan apa yang diinginkan. Tentang baik tidaknya pura-pura menagis, menurut saya bergantung dari setiap anak. Jika nangisnya sampai menjerit demi mendapatkan apa yang diinginkan, sepertinya perlu perhatian lebih.
Dari pengamatan saya terhadap Akbar, memang dua penyebab itulah yang menyebabkan Akbar pura-pura nangis.
1. Mencari Perhatian.
Pernah saya sedang di dapur, cuci piring. Akbar main di ruang tengah. Sadar saya tidak ada di dekatnya, Akbar terdengar seperti menangis, hua hua hua. Kemudian terdengar langkah Akbar ke arah dapur. Akbar seperti sudah hafal. Kalau saya tidak ada di dekatnya, kemungkinan kalau tidak di dapur ya di kamar mandi. Berjalan ke arah dapur, Akbar terdengar seperti menangis lagi, hua hua. Eh tapi waktu sudah mau masuk dapur, "tangisannya" hua hua berganti menjadi ocehan ta ta ta ta. Ealah, tidak nangis ternyata. Sampai dapur senyum senyum saja anaknya.
2. Mendapatkan apa yang diinginkan.
Hampir setiap hari Akbar memberi makan hewan peliharaan di rumah, baik itu ikan, burung, ayam, dan bebek. Suatu sore, Akbar senang sekali memberi makan ikan, sampai-sampai pakan ikannya penuh memenuhi kolam ikan. Saya bilang ke Akbar untuk berhenti memberi makan ikan. Tapi Akbar masih saja memberi makan. Pelan-pelan saya tutup wadah pakan ikannya. Spontan Akbar menutup wajah dengan kedua tangannya, lantas terdengar suara tangisan. Agar tetep bisa memberi makan ikan, Akbar (pura-pura) menangis. Mungkin dengan menangis, saya akan memberi Akbar izin untuk memberi makan ikan lagi apa ya.
Menghadapi anak yang pura-pura menangis, sikap saya biasanya:
1. Kalau memang anak sedang ingin diperhatikan, biasanya saya tinggalkan aktifitas sebentar. Ngobrol sebentar dengan anak, memberi pengertian. Atau memeluk anak.
2. Jika anak ingin mendapatkan apa yang diinginkan, selama tidak berlebihan dan tidak berbahaya, saya berikan. Tapi kalau sudah berlebihan dan membahayakan, tidak saya berikan meskipun anak nangis beneran. Setelah itu memberi pengertian ke anak kenapa ini tidak diberikan.
Setiap hari ada saja tingkah si kecil. Hari ini pura-pura nangis, besok kira-kira apa lagi ya?
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments