Hayo siapa yang punya anak perempuan dan merasa boros karena beli barang-barang lucu atau baju untuk Si Kecil?
Sebenarnya boros tidaknya tergantung pada Moms sendiri. Ada tipe Moms yang senang mendandani Si Kecil jadi sering tuh beli barang-barang lucu seperti kalung, bandana, jepit rambut, baju beraneka macam warna dan bentuk, sepatu, dan lain-lain. Ada tipe Moms yang lebih memilih gaya minimalis untuk Si Kecil dan saya salah satunya. Bukan karena tidak mampu untuk membeli tapi menurut saya kebanyakan mubadzirnya kalau beli barang-barang terlalu banyak.
Anak saya, Rubi, umur 14 bulan memang tidak saya belikan banyak baju Moms atau pun aksesoris karena banyak tidak terpakainya. Baju untuk pergi pun hanya beberapa, kebanyakan baju santai itupun yang dipakai hanya itu-itu saja. Saya dan Suami memang tidak punya banyak barang karena takut hanya menumpuk di lemari. Bahkan beberapa baju saya juga ada yang hanya lepas tag dan belum pernah saya pakai pergi keluar. Inilah alasan utama yang membuat saya menerapkan "hidup minimalis" ke Rubi. Memang lucu ya kalau punya anak perempuan bisa didandani macam-macam, tapi kalau punya terlalu banyak barang juga sayang sekali kalau tidak dipakai.
Ini sedikit tips dari saya untuk meminimalisir mubadzir. Simak yuk!
1. Tentukan style untuk Si Kecil
Saya dari dulu tidak suka pakai baju yang bergambar dan warnanya terlalu mencolok Moms, jadi saya terapkan juga ke Rubi karena dia belum bisa menentukan stylenya sendiri. Kebanyakan baju Rubi warna pastel, mustard, olive, hitam, pink, ginger, teracota, dan hampir semuanya polos. Kalaupun ada yang bercorak ya paling garis-garis, bunga, dan polkadot.
2. Belikan baju atau barang sesuai style dan usia Si Kecil
Rubi juga tidak punya banyak aksesoris Moms. Rubi hanya punya 2 pasang sepatu, 2 bonet, dan beberapa barang lainnya. Saya tidak mau beli banyak barang sementara kami saja jarang pergi keluar dan tentu saja karena masih dalam masa pertumbuhan saya rasa kurang bijak kalau harus punya terlalu banyak barang. Tapi ini kembali ke Moms dan Dads ya, kalau saya dan Suami memang begini adanya.
3. Manfaatkan baju atau barang kado
Saya tipe orang yang memanfaatkan barang kado khusus untuk baju. Apalagi teman-teman saya juga mamahmuda a.k.a mahmud jadi seleranya juga selera anak muda.
4. Jangan mudah tergoda untuk membeli barang yang mungkin tidak terpakai
Seringkali nih saat sedang jalan-jalan kita tertarik beli barang hanya karena lucu dan belum tentu barang tersebut bisa dimanfaatkan untuk jangka panjang. Nah, saya sudah menghilangkan kebiasaan itu Moms. Sekarang saya memiliki berbagai pertimbangan sebelum saya memutuskan untuk membeli barang yang harganya lumayan.
5. Jika Moms berkenan, mungkin bisa pakai barang atau baju bekas layak pakai dari saudara atau teman dekat
Ini masih berlaku untuk keluarga saya dan Suami lho Moms. Daripada beli baru, kami menerima barang layak pakai untuk kami manfaatkan, misalnya mainan, baju, atau sepatu.
Semoga bermanfaat.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments