Persalinan adalah proses yang harus dilalui setelah penantian 9 bulan untuk bertemu dengan si buah hati yang pasti sudah sangat dinantikan. Persalinan bisa berlangsung secara normal ataupun melalui operasi SC sesuai dengan kondisi moms. Proses ini bisa dibilang cukup menjadi momok yang menakutkan buat para new mom ya, karena sangat butuh perjuangan dan kesabaran melawan sakit.
Kedua anak saya lahir melalui persalinan normal. Proses persalinan saya bisa dibilang berjalan dengan lancar dan Alhamdulillah tanpa kendala. Hanya saja, saya merasakan banyak perbedaan antara persalinan yang pertama dan kedua, baik dari segi proses kontraksinya, rasanya, cepatnya proses pembukaan dan intensitas sakitnya. Benarkah, persalinan anak kedua lebih mudah ?
Proses persalinan anak pertama saya bisa dibilang cukup lama, saya harus bersabar dan menahan sakitnya kontraksi itu selama hampir 3 hari, mungkin karena baru pertama kali merasakan sehingga masih bertanya-tanya mengenai proses dan bagaimana puncak dari rasa sakit yang harus saya lalui hingga bisa bertemu dengan anak saya.
Sejak merasakan kontraksi, saya sudah tidak bisa makan, minum pun seadanya. Saat pertama kali diperiksa oleh bidan, ternyata masih pembukaan 1, dan saya pun kaget, wah sudah sesakit ini tapi masih bukaan 1, bagaimana jika sudah sampai tahap bukaan 10, saya tidak bisa bayangkan sakitnya waktu itu. Dan akhirnya saya memutuskan pulang ke rumah. Setelah 6 jam, rasa sakitnya semakin meningkat dan semakin sering, akhirnya karena takut melahirkan di rumah saya memutuskan untuk kembali ke klinik. Saat diperiksa ternyata masih pembukaan 2, saya langsung lemas dan tidak berdaya. Sepanjang malam saya tidak bisa tidur karena rasa sakit dari kontraksinya. Saya melahirkan keesonkan harinya jam 11 siang dengan penuh perjuangan dan drama nangis dan lemas karena sudah 3 hari tidak cukup asupan makanan dan rasa mengantuk karena sudah 2 malam tidak tidur.
Persalinan anak kedua, saya lalui dengan cukup santai. Karena jarak persalinan yang cukup dekat, sehingga prosesnya terjadi cukup cepat. Rasa sakit dan kontraksi yang saya rasakan tidak seberat anak pertama. Yah karena kita sudah merasakan sakit yang sama sehingga kemampuan tubuh bisa lebih untuk menahan sakit. Kontraksi yang saya rasakan tidak cukup sehari. Saat mulai merasakan kontraksi dan adanya tanda persalinan, saya tetap berusaha untuk tidur karena masih awal jadi masih agak ringan sakitnya, saya tetap istirahat dan tidak panik. Sampai pagi harinya saya bangun kemudian mandi dan sarapan, padahal kontraksi yang saya rasakan sudah mulai sering, tapi saya mencoba untuk tetap menjaga asupan makanan biar saat proses persalinan bisa lebih kuat.
Awalnya saya memeriksakan di siang harinya, ternyata masih pembukaan 2, dan saya memutuskan untuk pulang kerumah dulu, karena biar bisa lebih enjoy melalui proses kontraksinya. Bidan yang membantu proses persalinan selalu mengontrol lewat telepon dan meminta untuk ke klinik saat kontraksi nya sudah terus menerus. Jam 7 malam saya merasakan lutut saya mulai gemetar dan memutuskan untuk ke klinik. Awalnya saya mengira mungkin masih bukaan 5, karena belum terlalu sakit seperti waktu persalinan yang pertama, dan ternyata saat diperiksa saya sudah bukaan 9, dan tidak lama setelah itu saya pun melahirkan anak saya yang kedua. Kaget juga waktu itu kok rasanya beda ya, taraf sakitnya sangat jauh berbeda, saya hanya merasakan setengah dari rasa sakit saat melahirkan anak yang pertama. Terasa lebih dinikmati prosesnya dan lebih kuat pastinya.
Persalinan anak pertama dan kedua memang jauh berbeda, baik dari segi rasa sakit kontraksinya, kecepatan prosesnya, kemampuan kita melawan rasa sakitnya, kecepatan proses pembukaannya dan cara kita menghadapi proses persalinannya. Ini semua karena kita sudah memiliki pengalaman dan bisa belajar banyak dari proses persalinan anak pertama. Taraf sakitnya kontraksi persalinan anak pertama menjadikan kita kuat untuk melalui taraf sakit di persalinan anak kedua. Sehingga persalinan anak kedua kita lalui dengan lebih mudah dan lebih tenang.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments