ASI diproduksi pada saat memasuki kehamilan trimester kedua. Itulah mengapa ada sebagian Moms yang mungkin ASInya sudah keluar pada saat masih hamil. Tapi, ada juga Moms yang ASInya mungkin tidak langsung keluar pasca melahirkan. Pada saat setelah melahirkan, biasanya payudara akan terasa sangat penuh dan berat, menandakan bahwa produksi ASI sudah banyak. Padahal ini tidak terlalu tepat karna walaupun produksi ASI banyak tapi jika tidak disusui secara efektif maka bisa jadi produksi ASI justru perlahan akan berkurang.
Ada beberapa alasan mengapa produksi ASI bisa saja berkurang
1. Metode pemberian ASIP
Pemberian ASIP dengan menggunakan botol atau dot sangat bisa berdampak pada produksi ASI. Mengapa? Karna pada saat bayi sudah terbiasa minum dengan dot, maka bayi akan menyusu pada payudara dengan cara yang sama ketika menyusu dengan menggunakan botol. Dan tentu saja hal ini bisa menyebabkan proses menyusui menjadi kurang efektif sehingga pengosongan payudara menjadi kurang optimal dan membuat produksi ASI perlahan mulai menurun. Moms bisa memberikan ASIP dengan metode selain menggunakan botol atau dot, bisa menggunakan cup feeder, pipet, ataupun sendok. Penggunaan dot juga sangat berpotensi menyebabkan bingung puting.
2. Psikis Ibu
Terutama untuk working moms, kadang Moms merasa sedih meninggalkan si kecil bekerja seharian. Moms harus bisa mengelola stress supaya produksi ASI tetap terjaga. Karna jika Moms merasa sedih atau stress akan sangat berpengaruh pada produksi ASI.
3. Mulai masuk siklus haid
Seperti yang kita tahu, menyusui adalah salah satu bentuk KB alami. Akan tetapi ada syarat yang harus dipenuhi untuk KB alami yaitu bayi masih berusia kurang dari 6 bulan dan menyusui secara eksklusif. Pada saat Moms sudah kembali haid, mungkin akan merasakan adanya perubahan dalam produksi ASI. Hal ini sangat dipengaruhi oleh hormon progesteron, dimana hormon tersebut akan menekan hormon prolaktin sebagai hormon yang memproduksi ASI. Tapi ini bukan berarti setelah Moms mendapatkan haid tidak bisa memberikan ASI pada si kecil ya Moms. Moms bisa melakukan pumping secara rutin dan juga mempersering menyusui supaya produksi ASI meningkat kembali.
4. Penggunaan alat kontrasepsi
Moms bisa menghindari penggunaan KB hormonal. Pilih KB non hormonal seperti IUD atau kondom.
5. Hamil
Ini juga bisa mempengaruhi produksi ASI. Karna kerja hormon didalam tubuh yang bertentangan dengan hormon menyusui. Tapi Moms masih tetap bisa menyusui si kecil walaupun sedang hamil lho Moms. Akan tetapi selalu konsultasikan dulu dengan dokter kandungan ya Moms. Karna ada beberapa kondisi yang dikhawatirkan dapat menyebabkan kontraksi dini.
6. Ibu sedang sakit
Jika kondisi tubuh Moms kurang fit, bisa saja berpengaruh pada produksi ASI. Kalau mengharuskan Moms untuk mengkonsumsi obat, pastikan selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu ya Moms, jangan sembarangan minum obat.
Nah untuk Moms yang merasa produksi ASI berkurang, mungkin Moms sedang mengalami salah satu dari beberapa alasan di atas. Moms tidak perlu khawatir. Moms bisa mensiasatinya dengan cara pijat oksitosin. Moms juga bisa lebih sering menyusui si kecil dan juga pumping secara teratur. Selalu ingat hukum ASI yaitu supply by demand. Dimana semakin banyak "permintaan" maka "produksi" juga akan semakin banyak. Happy breastfeeding dan semoga bermanfaat.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments