Trimester ketiga merupakan masa yang membahagiakan sekaligus mendebarkan bagi ibu hamil. Sebagai calon ibu baru, tentu hal itu juga saya rasakan. Rutin memeriksakan kondisi kandungan merupakan salah satu cara saya memastikan kondisi saya dan janin baik-baik saja dan bisa melahirkan dengan lancar. Namun, di usia kehamilan 36 minggu, dokter memberikan informasi kalau posisi kepala bayi saya masih di atas atau sungsang, dan bila masih ingin menjalani persalinan secara normal, saya perlu mengupayakan posisi bayi bisa berputar yaitu posisi kepala di bawah (masuk ke ruang panggul). Beruntung suami dan dokter kandungan saya adalah orang-orang yang tenang dan positif, mereka memberi keyakinan bahwa saya masih bisa menjalani persalinan normal. Padahal saat itu pikiran saya sudah dilanda kecemasan dan sudah berpikir untuk tidak bisa melahirkan secara normal. Tapi tenang Moms, ternyata sampai usia kehamilan 38 minggu masih bisa diupayakan perputaran posisi kepala bayi.
Saat konsultasi saya ditanya apakah ada keluhan saat usia kehamilan 36 minggu. Saya hanya menyampaikan adanya rasa sesak di dada hampir setiap saat namun saya pikir hal itu adalah hal yang wajar seiring membesarnya kandungan. Namun ternyata jika rasa sesak dirasa berlebihan memang kemungkinannya adalah karena adanya posisi kepala bayi yang menekan rongga dada. Penyebab posisi bayi sungsang juga beragam dan beberapa sumber menyebutkan penyebabnya pun tidak pasti, bisa karena kondisi kelahiran prematur, abnormalitas kondisi rahim, dan lain-lain.
Pikiran positif adalah modal utama untuk mengupayakan perputaran posisi kepala bayi Moms. Jadi sepulangnya dari konsultasi dengan dokter saya coba hilangkan berbagai pikiran buruk dan kecemasan. Langkah selanjutnya adalah melakukan saran dari dokter dan juga mencari informasi dari kerabat, teman dekat dan membaca dari forum-forum yang ada. Beberapa hal yang saya lakukan adalah:
1. Melakukan posisi sujud 5 kali dalam sehari selama 15 menit
Setiap hari saya melakukan posisi sujud di atas matras ataupun alas yang datar namun tidak keras. Dengan rutin melakukan ini juga saya merasakan sesak di dada berkurang.
2. Mengganjal pinggang dengan bantal
Saat tidur siang atau malam saya sempatkan untuk mengganjal pinggang saya dengan 2 bantal sehingga posisinya sedikit lebih tinggi dari kepala. Untuk melakukan ini jangan pasksakan jika merasa tidak nyaman ya Moms. Biasanya saya melakukan ini selama 15-20 menit.
3. Sounding di perut bagian bawah
Biasanya saat suami saya di rumah saya memintanya untuk mengajak janin berbicara sambil elus-elus di perut bagian bawah. Biasanya saya merasakan adanya gerakan pada janin. Biasanya saat diraba terasa bentuk kepala di bagian pinggul saat janin bergerak aktif.
4. Menempelkan es batu di bagian bawah dada
Hal ini saya pelajari dari beberapa kerabat saya dan artikel yang saya baca. Janin akan bergerak menjauhi bagian dingin dengan harapan kepalanya akan bergerak ke arah pinggul.
Setelah melakukan hal tersebut selama 3 minggu saat konsultasi ke dokter posisi kepala bayi sudah masuk panggul dan menurut dokter posisinya sudah baik dan aman jika akan dilakukan persalinan secara normal. Syukurlah, lega rasanya. Saran saya, pada trimester ketiga, tidak ada salahnya jika kita lebih rutin konsultasi ke dokter untuk mengetahui kondisi kita dan janin, sehingga jika ada hal-hal yang kurang baik masih bisa kita upayakan agar menjadi baik. Pikiran yang positif dan support suami juga menjadi hal penting bagi kesehatan calon ibu dan bayi.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments