ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. Sebisa mungkin, seorang ibu memberikan ASI dengan berbagai cara. Salah satunya dengan teknik memerah. Memerah susu sangat disarankan terutama untuk ibu yang bekerja di luar dan mempunyai mobilitas tinggi. Bagiku, alat yang cukup membantu dalam hal ini adalah pompa ASI.
Setelah aku melahirkan, anakku Ilyas harus masuk NICU. Terpisah ruangan dengan Ilyas tidak membuatku patah semangat dalam memberikan ASI. Di jam-jam tertentu, aku mengantarkan ASIP ke ruangan Ilyas agar ia bisa meminum ASIP-ku ketika bangun tidur. Saat itu, aku menggunakan pompa ASI manual untuk memerah ASI. Kukira pompa manual cukup praktis digunakan. Ternyata, aku merasa pegal-pegal saat dan setelah memompa ASI. Selain itu, kecepatan memompanya juga sangat lambat. Aku tidak bisa mengatur ritmenya dengan baik. ASI yang keluar tidak bisa maksimal. Padahal, aku harus segera mengantarkan ASIP untuk Ilyas. Ini tentu saja sangat memakan waktu.
Setelah Ilyas pulang dari RS, aku mengganti pompa ASI yang biasa kugunakan. Aku memutuskan untuk menggantinya dengan pompa ASI elektrik dual pump. Jenis pompa ini sangat membantuku untuk memerah ASI sesuai kondisiku. Dengan menggunakan pompa ASI, aku cukup terbantu karena Ilyas ternyata belum bisa menyusu langsung di PD-ku. Akhirnya, pompa ini kugunakan untuk mengejar waktu agar Ilyas minum ASIP.
Saat menggunakan pompa ASI elektrik dual pump, aku bisa mengatur kecepatannya dari lambat, sedang, hingga kencang. Aku pun bisa memompa dengan ritme yang teratur. Pompa tersebut juga mempunyai fitur memijat PD sebelum dipompa. Jadi, ASI bisa keluar lebih banyak karena dirangsang dengan gerakan pijat tadi. Pompa ini juga bisa memerah kedua PD secara bersamaan sehingga lebih efisien.
Kelebihan lainnya, pompa ASI ini tidak harus menggunakan aliran listrik, tetapi bisa dioperasikan dengan menggunakan baterai. Ketika tidak ada aliran listrik, Moms juga tetap bisa menggunakan pompa ini di mana pun dan kapan pun.
Pompa elektrik dual pump juga memiliki fitur timer. Jadi, akan kelihatan Moms menghabiskan berapa lama untuk memerah ASIP dan seberapa banyak ASIP yang dihasilkan. Ini sangat membantu Moms untuk melakukan power pumping di jam-jam tertentu.
Biasanya, Moms akan merasakan Let Down Reflex pada dini hari. Moms bisa ukur seberapa banyak ASIP yang dihasilkan sehingga aktivitas memompa bisa Moms lanjutkan secara teratur. Moms bisa menyesuaikan kapan ingin memompa ASI sesuai dengan kenyamanan.
Ukuran corong dari pompa asi elektrik dual pump juga lebih besar dibandingkan yang manual. Ada 2 ukuran corong yang bisa disesuaikan dengan diameter PD masing-masing.
Jadi, banyak sekali ya kelebihan pompa ASI elektrik dual pump. Semoga cerita pengalamanku ini bermanfaat, ya, Moms. Semangat mengASIhi Semoga cerita pengalamanku ini bermanfaat, ya, Moms. Semangat mengASIhi ❤️
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments