1. Si Kecil mengalami percepatan pertumbuhan
Percepatan pertumbuhan yang dialami oleh si Kecil disebut juga sebagai growth spurt. Dalam usia satu tahun pertamanya, si Kecil akan mengalami tumbuh kembang yang begitu pesat. Kondisi growth spurt akan dimulai ketika si Kecil berusia 1-3 minggu setelah kelahirannya. Mom kadang salah mengartikan dan menganggap bahwa si Kecil sedang sakit, padahal kondisi ini normal terjadi pada si Kecil. Si Kecil akan lebih banyak terjaga di siang hari ataupun terbangun di malam hari. Jika Mom mengamati si Kecil pada masa growth spurt, Mom akan menyadari bahwa si Kecil mengalami penambahan berat badan ataupun perubahan ukuran tubuh. Hal ini dapat dilihat dari pakaiannya yang tampak mengecil. Jadi,Mom tidak perlu khawatir karena kondisi ini tidak akan berlangsung lama dan tidak membahayakan untuknya.
2. Lingkungan tidur si Kecil tidak mendukung
Sama seperti orang dewasa, si Kecil membutuhkan suasana yang tenang untuk beristirahat. Jika pola tidur si Kecil berubah secara mendadak, Mom bisa memperhatikan kondisi lingkungan saat si Kecil tertidur. Misalnya, mengecilkan suara televisi di malam hari, memakaikan baju yang longgar, mengurangi kuantitas cahaya lampu di malam hari dan memperhatikan suhu di dalam ruangan. Selain itu, usahakan agar Mom tidak menggunakan gadget di dekat si Kecil pada saat Ia sedang tidur, karena cahaya dari gadget dapat membangunkannya.
3. Gangguan tidur akibat overstimulasi
Dalam satu tahun pertamanya, otak si Kecil akan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Masa ini merupakan waktu yang paling tepat untuk memberikan stimulai kepada si Kecil. Namun, Mom perlu tau bahwa stimulasi yang berlebihan juga dapat menyebabkan overstimulasi padanya. Overstimulasi akan terjadi apabila si kecil menghadapi aktivitas, pengalaman, suara, suasana, maupun sensasi lebih dari apa yang bisa Ia tangani. Karena mengalami overstimulasi, pola tidur si Kecil akan mendadak berubah dan lebih banyak menangis. Untuk mengatasi hal ini, Mom bisa membedong si Kecil untuk mengurangi kontak fisik dan sentuhan pada si Kecil atau berbicara dengan lembut kepadanya.
4. Bayi merasa tidak nyaman
Salah satu hal yang sangat penting untuk mendukung kualitas tidur yang baik adalah posisi tidur yang nyaman. Selain itu, posisi tidur yang nyaman harus aman pula untuk si Kecil. Mom harus tetap memperhatikan posisi tidur si Kecil agar Ia terhindar dari resiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau kematian mendadak pada bayi. Saat si Kecil tidur, pastikan agar Ia berada pada posisi tidur terlentang. Posisi tidur ini merupakan posisi yang paling baik untuk membantu melancarkan pernafasan si Kecil pada saat tidur. Salah satu cara untuk mendukung posisi tidur ini adalah dengan menggunakan bantal kesehatan untuk si Kecil Mom. Lovenest, merupakan bantal anti peyang yang didesain khusus oleh Dr. Meidenberg dari Perancis. Bantal ini memiliki kontur cekung yang menyerupai bentuk kepala si Kecil dan membantu pemerataan pendistribusian tekanan pada area kepalanya sehingga bentuk kepala si Kecil akan bulat normal. Dengan demikian, posisi tidurnya tidak hanya dominan pada satu sisi saja. Mom dapat memilih untuk menggunakan Lovenest Classic untuk si kecil dengan usia 0-6 bulan atau Lovenest+ untuk si Kecil dengan usia 0-12 bulan.
Nah, dari penjabaran di atas menurut Mom kondisi mana yang membuat si Kecil mengalami perubahan pola tidur yang mendadak?
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments