Sebagian besar pasangan suami istri memiliki anak adalah salah satu tujuan dari menikah. Sebelum memutuskan memiliki anak, perhatikan beberapa hal mendasar ini sehingga Anda tidak kaget dengan perubahan itu. Beberapa hal ini perlu untuk kita persiapkan. Berdasarkan pengalaman pribadi saya dan suami, hal ini perlu dipersiapkan:
1. Mental sebagai orangtua. Setelah memiliki anak (terutama baru lahir), suami dan istri perlu kontrol yang kuat terhadap kemampuan psikis masing-masing. Mengapa? Setelah anak lahir, kelelahan fisik yang dialami Ibu sangatlah besar. Fase begadang akan mulai dirasakan dan pasti menguras lebih banyak tenaga. Saat-saat ini kelelahan fisik pasti terjadi dan akan mengakibatkan mental atau psikis kita menerima dampaknya. Suami dan istri perlu tolong menolong terutama saat menjadi orangtua baru. Suami dapat mensubtitusi tugas istri dan memberikannya dukungan moral. Ucapan sayang dan pelukan dapat menjadi obat yang ampuh. Persiapkan betul mental Anda, karena jika tidak siap maka anak akan menjadi sasaran kemarahan akibat kelelahan tersebut.
2. Keuangan. Faktor mendasar bagi yang ingin berkeluarga. Persiapkan dana khusus untuk Anak. Tahan keinginan Anda untuk berbelanja hal-hal yang tidak diperlukan. Sesuaikan juga dana Anda saat akan berbelanja kebutuhan Anak. Kebutuhan anak tidak hanya diaper atau susu, melainkan dana pendidikan dan kesehatan juga harus dipikirkan. Persiapkan betul dana keuangan Anda jika sudah bertekad memiliki anak.
3. Pola Asuh. Diskusikan dan pilih pola asuh yang suami dan istri sepakati. Anak adalah aset anda, maka Anda yang berhak memutuskan pola asuh yang akan diterapkan. Campur tangan pihak ke -3 pasti ada, namun jika Anda sudah memiliki pola asuh yang telah disepakati. Lebih baik komunikasikan kepada pihak-pihak yang memiliki peluang untuk intervensi. Setidaknya mereka tau bahwa Anda menginginkan hal seperti ini untuk mendidik anak Anda.
4. Ambisi pribadi. Apakah Anda masih memiliki ambisi pribadi yang besar dan menguras banyak waktu anda? Hal ini perlu dipertimbangkan sebelum memiliki anak. Mengapa? Setelah memiliki anak, Anda tidak lagi bisa egois saat dimana Anda belum punya anak. Anak akan menjadi prioritas Anda. Ada baiknya jika masih memiliki keinginan besar dan membutuhkan waktu yang mendesak untuk diwujudkan, maka tidak apa-apa untuk menunda memiliki anak.
5. Berbagi cinta. Hal ini tidak banyak dirasakan. Setelah anak lahir, Ibu akan lebih banyak mencurahkan waktunya untuk anak dibandingkan untuk Ayah. Pada awalnya hal ini dirasa biasa saja, tetapi jika dilakukan terus menerus maka dapat membahayakan hubungan rumah tangga. Ayah juga membutuhkan perhatian istri. Namun jika dirasa bahwa untuk saat ini Moms belum bisa membagi perhatiannya 50:50 untuk anak dan ayah, maka komunikasikan hal tersebut. Cari solusi bersama, agar tidak terjadi kecemburuan antara anak dan ayah.
Hal-hal diatas adalah sebagian dari hal mendasar yang perlu dipersiapkan sebelum memutuskan memiliki anak. Masih ada beberapa hal lain yang perlu untuk diperhatikan. Bagi saya dan suami, memang mempersiapkan diri adalah hal utama. Tanyakan pada diri, siap atau belum? Karena anak membutuhkan perhatian besar dan akan menjadi fokus utama dari kita.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments