ASI merupakan sumber asupan nutrisi pertama yang mengandung berbagai macam gizi baik bagi bayi baru lahir yang belum dapat mengonsumsi makanan padat. Di dalam ASI terdapat hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan membantu produksi ASI. Menurut penelitian, ASI yang pertama kali keluar memiliki banyak imun yang dapat membantu bayi melawan berbaga penyakit serta meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil. Oleh karena itu, Moms diwajibkan memberikan ASI eksklusif. ASI eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi selama 6 bulan pertama setelah kelahiran tanpa memberikan bahan makanan lain atau susu sapi. Namun, banyak Moms yang salah paham dengan menganggap bahwa pemberian madu, air putih, air gula, dan cairan lainnya diperbolehkan dalam masa pemberian ASI eksklusif ini.
Pada dasarnya pemberian ASI eksklusif pada bayi dapat di berikan hingga menginjak usia ke 4 bulan, namun banyak tenaga medis kandungan yang menyarankan untuk sebaiknya Moms memberikan ASI pada bayi hingga berumur 6 bulan. Untuk selanjutnya, jika bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan maka ia membutuhkan makanan pendamping ASI, karena bayi sudah semakin lincah dan membutuhkan asupan tenaga dari nutrisi yang lebih dari ASI. ASI pada proses selanjutnya tetap bisa diberikan pada anak hingga berusia 2 tahun.
ASI seperti yang kita tahu merupakan formula yang sangat manjur untuk memperkecil angka kematian dini bayi. Namun, berdasarkan hasil survei banyak kesalahpahaman yang terjadi, banyak Moms yang menganggap bahwa pemberian ASI saja tidak membuat bayi kenyang, sehingga pemberian ASI akhirnya ditambah dengan susu formula maupun makanan lainnya. Hal ini merupakan kesalahan yang sangat fatal mengingat pada usia 0-6 bulan perut bayi belum memiliki kemampuan mencerna makanan padat atau cair lainnya selain ASI. Bahkan ada kemungkinan bayi akan merasa lebih senang dengan rasa susu formula yang diberikan, sedangkan hal ini membuat bayi tidak mau lagi menyusu dengna Momsnya. Sudah jelas pemberian ASI eksklusif yang seperti itu salah dan harus diluruskan.
UNICEF telah mendukung dalam pemberian ASI eksklusif, untuk meningkatkan kesadaran para Mom dalam memberikan ASI. Hal ini dikarenakan kandungan yang ada pada ASI sangat penting bagi tumbuh kembang bayi pada usia dini. Bagi anda, Moms yang juga adalah seorang wanita karir banyak cara yang dapat anda lakukan, diantaranya adalah menggunakan waktu senggang untuk memompa ASI dan menyimpannya, dengan demikian pemberian ASI eksklusif masih mungkin dilakukan di sela-sela kesibukkan anda.
Kandungan jenis ASI yang harus anda ketahui
- Kolostrum
Adalah ASI yang berwarna kekuningan, biasanya keluar pada 1-3 hari setelah bayi lahir, manfaatnya adalah sebagai antibody bagi bayi karena kandungan protein yang melindunginya dari serangan penyakit serta sangat baik bagi kesehatan bayi anda.
- Susu Transisi
Jenis ini merupakan lanjutan dari Kolostrum. Susu transisi memiliki jumlah kadar imun yang lebih sedikit, tetapi memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi. Intensitas terbanyaknya akan keluar pada hari ke 4-10 kelahiran bayi. Warna yang terlihat adalah lebih terang daripada kolostrum. Dengan kandungan kalori yang semakin tinggi akan membuat bayi anda kenyang.
- Susu Matur
Inilah ASI yang lebih membuat bayi anda merasa kenyang. Dengan kandungan lemak dan karbohidrat yang lebih banyak , maka kebutuhan energi bayi yang mulai aktif pada usia 10 hari lebih bisa terpenuhi. Jadi, anggapan bahwa ASI tidak mengenyangkan itu salah dan sebaiknya Moms jangan memindahkan bayi sebelum dia berhenti menghisap. Karena, semakin bertambahnya usia bayi maka, kebutuhannya akan katbohidrat akan semakin meningkat.Warna ASI pada jenis ini setingkat lebih terang dari pada jenis sebelumnya, namun memiliki kekentalan yang lebih dibandingkan sebelumnya.
Apa saja yang mempengaruhi produksi ASI ?
- Makanan yang anda konsumsi
Kualitas ASI dipengaruhi secara langsung oleh makanan yang anda konsumsi sehari-hari. Tentu selama menyusui anak maka, Moms diwajibkan untuk mengonsumsi makanan yang sehat. Terdapat berbagai jenis makanan yang membantu Moms memproduksi ASI lebih banyak, yaitu daun katuk, daun pepaya, serta sayuran hijau lainnya. Anda juga bisa mengonsumsi beberapa susu yang diformulasikan untuk Moms menyusui.
- Emosi dan Kondisi Psikis Moms
Emosi dan kondisi Psikis Moms sangat berpengaruh pada refleks yang memberi perintah mengeluarkan ASI. Di mana perintah ini terdapat pada pusat kelenjar bawah otak. Jika kondisi Moms dalam keadaan cemas, bingung, atau stress maka besar kemungkinan hal ini akan menghambat ASI turun dari Alveoli menuju puting, akibatnya ASI yang keluar tidak lancar. Sebagai solusinya cobalah untuk menenangkan pikiran dengan menimang bayi anda, memikirkannnya atau bahkan mendengarkan tangisan bayi anda.
- Frekuensi menyusui
Semakin sering anda menyusui maka, jumlah ASI yang dapat diproduksi juga meningkat. Anda dapat melakukan pemompaan pada payudara yang telah penuh pada keadaan bayi belum meminta untuk menyusui. Sebaiknya Moms memberi ASI setiap 2 jam sekali agar bayi tenang dan terus merasa kenyang pasa saat pemberian ASI eksklusif.
- Penggunaan alat kontrasepsi
Pemakaian alat kontrasepsi yang tidak sesuai bagi Moms menyusui akan mempengaruhi produksi ASI. Sebaiknya anda memilih untuk memakai alat kontrasepsi yang sesuai dan dikhusukan untuk Moms menyusui.
- Anatomi payudara dan perawatan payudara.
Banyak yang mengatakan bahwa ukuran payudara yang kecil membuat anda memproduksi ASI lebih sedikit. Anggapan tersebut ternyata salah. Anda yang memiliki ukuran payudara kecil tetapi memiliki kelenjar payudara banyak tetap bisa memproduksi ASI yang banyak pula. Selain itu dengan perawatan payudara yang sesuai maka akan memperlancar hormon-hormon yang menyebabkan terjadinya kontraksi sehingga air susu dapat mengalir dengan lancar dari puting susu Moms.
- Pengaruh obat-obatan, merokok, dan konsumsi alkohol
Ada kemungkinan obat yang anda konsumsi selama menyusui mempengaruhi hormon oksitosin dan prolaktin. Ada baiknya anda berkonsultasi dengan bidan, dokter atau tenaga medis lainnya jika, anda diharuskan mengonsumsi obat saat menyusui. Merokok dan mengonsumsi alkohol sangat tidak disarankan bagi Moms yang menyusui karena dapat menghambat pelepasan hormon oksitosin.
Apa saja manfaat pemberian ASI eksklusif bagi bayi ?
- ASI adalah sumber makanan yang mudah dicerna bayi pada usia dini, sehingga alat pencernaan yang belum sempurna dapat menerima ASI sebagai sumber makanan utama. Terutama pada masa usia 0-6 bulan.
- ASI eksklusif dapat menambah kecerdasan bayi terutama menyempurnakan perkembangan otak bayi sehingga kelak akan menjadi anak yang cerdas.
- ASI adalah antibodi alami yang melindunginya dari penyakit infeksi. Sehingga, tanpa tambahan antibodi lainnya maka, Si Kecil akan terjaga dari penyakit.
- Berbeda dengan susu formula yang harus presisi dalam hal suhu penyajian. ASI akan selalu keluar pada suhu yang sempurna, Sehingga Moms tidak perlu khawatir bayi akan merasa kepanasan atau terlalu dingin.
- Komposisi dan volume ASI akan selalu disesuai untuk bayi anda. Jadi, seorang Moms tidak perlu khawatir tentang nutrisi yang sudah terpenuhi oleh ASI sehingga dapat dipastikan segala kebutuhan vitamin maupun karbohidrat bayi sudah cukup.
Apa saja manfaat pemberian ASI eksklusif bagi Moms ?
- Dapat mempercepat pengecilan rahim. Karena adanya peran dari hormon progesteron yang turut membantu hal ini.
- Dapat mengembalikan bentuk tubuh menjadi ideal pasca melahirkan. Banyak Moms yang merasakan penambahan berat badan atau perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan. Maka, hal ini akan teratasi jika anda memberi ASI eksklusif. Sehingga lemak dan kelebihan pada tubuh akan berubah menjadi ASI yang dikonsumsi oleh bayi.
- Pentingnya memberi ASI juga menambah erat ikatan batin bayi dan Moms. Karena kedekatan anak dan anda akan semakin bertambah serta dapat dengan mudah menunjukkan kasih sayang kepada anak.
- Memberi ASI eksklusif mengurangi resiko kanker payudara bahkan sampai kanker ovarium. Banyak penelitian yang telah membandingkan kasus kesehatan pada Moms yang menyusui dan tidak.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments