Selama siklus haid berlangsung, kerap kali para wanita akan melihat adanya lendir yang bercampur dengan darah haid dengan kurun waktu yang cukup konsisten, namun lendir yang keluar tersebut tidak memiliki aroma bau yang menyengat. Apakah Moms tahu penyebab utama keluarnya lendir saat menstruasi yang bercampur dengan darah? Hal ini disebabkan oleh kelenjar serviks yang mana memiliki fungsi guna menjaga kebersihan area kewanitaan dan melembabkannya. Meskipun demikian, lendir yang keluar bersamaan dengan darah haid memiliki jumlah yang banyak serta menimbulkan aroma bau merupakan indeks adanya hal yang tidak baik dengan kondisi tubuh Anda. Dengan begitu Anda harus mewaspadai ketika lendir yang bercampur dengan darah haid ini mengeluarkan aroma bau yang tidak sedap.
Penyebab Darah Haid Bercampur Lendir yang Harus di Waspadai
Ovulasi
Ovulasi sendiri adalah salah satu bentuk proses yang akan terjadi ketika periode menstruasi tiba, hal ini karena adanya pelepasan sel telur yang berasal dari folikel, dimana sel telur tersebut dinyatakan sudah matang ketika berada di dalam ovarium. Guna mendorong proses pelepasan tersebut, bagian kelenjar pituitary dipastikan mampu mengeluarkan sejumlah hormone luteinzing dalam jumlah yang cukup banyak yang mana mampu membuat bagian kadar hormon esterogen juga progesterone meningkat. Penting Anda ketahui, umumnya para wanita mampu menghasilkan lendir disetiap periode menstruasi dengan tekstur lendir yang cukup berair.
Bakteri Vaginosis
Penyebab lain keluarnya lendir yang bercampur dengan darah haid yaitu bisa juga dikarenakan adanya infeksi terhadap bakteri vaginosis yang mana merupakan salah satu bentuk faktor utama terinfeksinya bagian darah. Kondisi ini merupakan salah satu bentuk atau penyebab terjadinya keseimbangan normal bakteri di dalam vagina menjadi terganggu.
Infeksi Ragi Vagina
Infeksi ragi vagina umumnya terjadi karena adanya pertumbuhan jamur berlebih, dan jamur tersebut dinamai dengan jamur candida. Ketika jamur candida tumbuh secara berlebih, maka kondisi ini bisa menyebabkan keputihan yang tebal, bahkan teksturnya akan terlihat menyerupai keju cair ketika Anda menstruasi. Infeksi ragi vagina ini juga bisa menyebabkan rasa gatal di area kewanitaan, muncul sensasi terbakar, rasa nyeri ketika Anda buang air kecil, bahkan Anda akan merasakan nyeri ketika melakukan hubungan suami istri, kondisi ini jelas sangat berbahaya untuk kesehatan vagina Anda dan harus segera di atasi dengan baik. Kondisi infeksi ragi bagina ini umumnya di sebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya seperti kurangnya waktu istirahat, stress yang berlebihan, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis, gejala darah tinggi, HIV/AIDS, kadar diabetes yang tidak terkontrol dengan baik, dan beberapa hal lainnya.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments