Imunisasi BCG merupakan kepanjangan dari Bacillus Calmette-Guérin yang berfungsi melindungi bayi dari infeksi tuberkulosis (TBC). Imunisasi BCG merupakan salah satu imunisasi yang wajib diberikan pada bayi. Pemberian imunisasi BCG pada bayi di Indonesia umumnya dilakukan pada usia bayi baru lahir, paling lambat diberikan sebelum bayi berusia 3 bulan.
Untuk bayi yang akan diberikan imunisasi BCG setelah usia 3 bulan, sebelumnya harus menjalani tes tuberkulin. Hal ini berkaitan dengan tingginya risiko peradangan lokal dan terjadinya bekas luka serta kemungkinan terjangkit tuberkulosis secara aktif.
Untuk mencapai cakupan yang lebih luas, Departemen Kesehatan merekomendasikan pemberian BCG pada umur 0-12 bulan dengan dosis sebagai berikut:
- Bayi berusia kurang dari 1 tahun: 0,05 ml
- Untuk anak: 0,10 ml
Komplikasi:
- abses: tidak perlu pengobatan.
- limfadenitis supurativa: sembuh spontan dalam waktu 2-5 bulan setelah imunisasi dilakukan
BCG sangat jarang menimbulkan efek samping berupa reaksi alergi anafilaktik. Tapi tetap lebih baik untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan jika timbul alergi.
Meski tergolong imunisasi wajib, ada beberapa kondisi bayi yang membuat pemberian imunisasi BCG perlu ditunda, seperti :
- Demam tinggi
- Infeksi kulit
- HIV positif
- Pengobatan kanker atau kondisi lain yang memperlemah sistem imunitas
- Diketahui mengalami reaksi anafilaktik terhadap imunisasi BCG
- Bayi yang pernah terkena tuberkulosis atau berada di rumah dengan salah seorang anggota keluarga terjangkit tuberkulosis
By: Corry Cecillia
Reference: Dr. dr. M. Tatang Puspanjono, Sp. A, M.Klinik Paed
Dokter Spesialis Anak
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments