Otak anak sebenarnya sudah mulai terbentuk sejak dalam kandungan. Pada 2 tahun pertama otaknya sudah 70% terbentuk, dan saat memasuki usia 5 tahun, perkembangan otaknya sudah mencapai 90%. Para ahli percaya otak anak mempunyai plastisitas yang tinggi yang artinya sangat rentan dan mudah dipengaruhi. Walau mereka sudah terlahir dengan milyaran sel saraf otak yang sudah terbentuk dan berkembang, tapi sel saraf otaknya masih belum terhubung satu dengan yang lain, oleh karena itu dibutuhkan stimulasi dan nutrisi.
Terdapat 2 macam mutrisi yang dibutuhkan oleh otak, yaitu nutrisi makro dan mikro. Nutrisi makro dibutuhkan dalam jumlah besar, seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan nutrisi mikro dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
Nutrisi Makro: Karbohidrat, Protein, dan Lemak
Karbohidrat/Kalori
Otak manusia sangat bergantung dengan glukosa sebagai sumber utama energi untuk berpikir dan beraktivitas. Walaupun berat otak hanya 2% dari total berat badan, tapi otak membutuhkan 20% dari total konsumsi energi. Jika otak kekurangan kalori dan glukosa, maka hal tersebut akan berpengaruh pada kecerdasan, kemampuan bahasa, visual dan sosialnya. Sumber dari glukosa sendiri dapat diperoleh dari biji-bijian, padi, gandum, nasi, roti, gula, dan susu seperti laktosa.
Protein
Otak yang sedang berkembang memerlukan protein. Protein utama yang dibutuhkan oleh otak adalah alfa-laktalbumin, sebuah protein yang kaya akan asam amino dan baik untuk pembentukan otak dan neurotransmitter. Bayi membutuhkan 10 gr protein/hari, anak 1-3 tahun membutuhkan 13 gr/hari, dan saat pra sekolah ia memerlukan 19 gr/hari. Beberapa contoh sumber protein yang baik untuk anak adalah ASI, susu, daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan kedelai.
Lemak
Lemak dibutuhkan untuk perkembangan saraf, penglihatan, daya ingat dan kecerdasan. Lemak juga akan menyelimuti sel saraf otak sekaligus melindunginya. ASI merupakan sumber lemak yang utama bagi bayi, ASI juga dilengkapi dengan kandungan DHA dan AA, serta fospolipid (lemak susu). Pada usia di bawah 2 tahun, kebutuhan lemak tergolong cukup tinggi, dan setelah 2 tahun akan diperlukan sekitar 30% dari total kalori atau sekitar 30-40 gr/hari. Selain ASI, beberapa sumber utama lemak dapat diperoleh dari kuning telur, seafood, daging, susu, dan kacang-kacangan.
Nutrisi Mikro: Vitamin dan Mineral
Nutrisi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit dan terdiri dari vitamin dan mineral. Meskipun sedikit, keduanya tetap diperlukan untuk perkembangan otak, seperti zat besi, zink, yodium, selenium dan vitamin D, kolin serta folat. Perlu diingat bahwa hanya zat besi yang dibutuhkan dalam jumlah tinggi, yakni sampai 7-10 mg. Kekurangan nutrisi mikro terutama zat besi, dapat berpengaruh pada kecerdasan. Adapun sumber nutrisi mikro selain ASI, yaitu sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, daging, dan susu.
Semua nutrisi makro-mikro di atas tidak dapat berdiri sendiri dalam mendukung perkembangan otak, melainkan semuanya saling mendukung satu dengan yang lainnya.
Semoga bermanfaat.
Narasumber: dr. Muliaman Mansyur.
By: Babyologist Editor.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments