Hai moms! Apa sih sebenernya visi misi mommies untuk menyusui baby? Kenapa moms lebih memilih menyusui disaat banyak sekali produk susu pengganti yang tentunya akan lebih meringankan beban moms ketimbang menyusui? Tidak pernah kah terbersit untuk berhenti aja lah menyusui toh orang-orang di sekitar moms mayoritas tidak mendukung moms untuk menyusui baby?
Tapi tunggu dulu moms tulisan ini dibuat dengan disclaimer, tidak untuk mommies yang dengan alasan medis memang dianjurkan untuk memberi susu pengganti yah!
Moms, tahu nggak sih seberapa besar perjuangan Ibu menyusui menghadapi segala macam rintangan dalam mengupayakan ASI yang cukup untuk baby nya? Pasti ada aja komentar buruk dan segala macam cercaan agar mommies berhenti menyusui baby. Tapi sesungguhnya semua itu bisa dihadapi asalkan mommies ikhlas dan rela untuk menyusui, tanamkan niat yang pasti bahwa mommies tetap akan mengupayakan kecukupan ASI untuk baby.
Di awal melahirkan pasti moms khawatir yah, kenapa sih baby ku menangis terus, kenapa ASI ku hanya keluar setetes, apakah aku tidak bisa menyusui baby? Di saat seperti itulah moms butuh ketenangan diri untuk mengelola emosi, supaya moms jauh akan stress dan rasa kurang percaya diri. Ajaklah suami untuk turut serta mendukung mommies, beritahu suami bahwa moms ingin mengupayakan ASI untuk buah hati. Coba deh moms usaha sedikit untuk searching journal tentang menyusui, ajak suami membacanya. Atau kalau perlu ajak suami ke konselor laktasi untuk meyakinkannya bahwa ASI tidak ada tandingannya dalam memenuhi nutrisi bayi.
Orang pertama yang perlu diedukasi mengenai ASI dalam keluarga adalah suami. Bikinnya kan berdua, mengupayakan gizi bayi juga harus berdua. Moms yang mengASIhi dan suami yang mencukupkan kebutuhan mommies dalam mengupayakan ASI. Mencukupkan disini bukan melilu soal materi yah moms, perhatian dan dukungan moral adalah hal yang paling utama dalam merawat baby.
Tau nggak sih moms kenapa ASI seret saat mommies banyak kali pikiran?
Karena hormon prolaktin bekerja ketika mommies dirangsang oleh isapan baby saat menyusu untuk dikirim ke otak dengan tujuan menghasilkan ASI. Dan tidak berhenti disini saja, ASI yang dihasilkan membutuhkan hormon oksitosin untuk mengirim sinyal ke otak dalam mengalirkan ASI. ASI yang berlimpah dipengaruhi oleh kondisi psikologis mommies saat menyusui, dengan mommies merasa bahagia, tenang, nyaman dan mampu mengelola emosi dengan baik maka hormon oksitosin akan membantu mengalirkan ASI yang berkecukupan dan lancar.
Hormon oksitosin juga dapat dibangkitkan dengan hanya melihat foto baby, mencium aroma baby, bahkan membayangkan baby saja sudah mampu menciptakan proses let down reflect (LDR) yaitu reflek mengalirnya ASI secara tiba-tiba dalam volume yang banyak dan cepat. Ajaib nggak sih moms proses mengASIhi itu?
Untuk mommies yang sedang menyusui, jangan patah semangat yah moms! Sebisa mungkin susui baby hingga usia 2 tahun. Moms harus bisa mengelola emosi dalam menghadapi lingkungan sekitar mommies jika memang tidak mendukung. Karena kecukupan ASI pada baby adalah kunci kecerdasan dan kesehatan baby di masa mendatang. Semangat terus !
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments