Hallo Moms. Tak terasa si Kecil sudah mulai besar. Rasanya baru kemarin dia masih dalam perut. menggeliat, menendang perut. Eh ternyata sekarang sudah mulai teriak2.
Tak terasa sudah waktunya mengenalkan MPASI (makanan pendukung ASI). Di sinilah momen yang sangat penting untuk ibu mengenalkan makanan lain pada bayi.
Pelajaran penting untuk saya! Saya adalah seorang ibu juga seorang karyawan. Waktu saya terbuang oleh pekerjaan. Anak saya? Bersama ibu mertua.
Usia anak saya tepat 6 bulan waktunya dia mengenal MPASI. Pada awal dia mengenal makanan, saya memberikan makanan siap saji. Ya Moms pasti tau makanan apa yang saya maksud. Saya memberi makan anak saya bubur bayi yang tinggal seduh pakai air matang, dan betapa lahapnya anak saya. Respons pertama saat dia diberi makan, langsung lahap TANPA dilepeh loh. Saya pun bahagia melihat anak saya yang lahap. Lucunyaaa. Keesokan harinya, saya masih memberi makan anak saya bubur siap saji. Tanpa terasa sudah seminggu atau mungkin 10 hari saya memberi makan anak saya bubur siap saji. Dan barulah saya mencoba memberinya makan labu kuning yang DIOLAH SENDIRI. Saya gak mau ngasih makan anak saya yang instan2 terus pikir saya. Daannnnn.. respon anak saya melepeh2 makanannya. Tapi saya tidak menyerah! Tetap keesokan harinya saya kasih labu kuning yang dicampur ASI buat dia makan, pikir saya kemarin dilepeh itu karena baru perkenalan, tapi ternyata anak saya masih saja melepeh makanannya. Saya pun beralih langsung ke bubur siap saji, saya takut anak saya lapar karena gak masuk makan banyak.
Sampai berbulan2 dia makan bubur siap saji dan kembali saya coba meracik bubur tim sendiri, tapi respon yang sama masih ditunjukkan anak saya. Pusing dan takut ada rasa bersalah mungkinkah saya salah? Karena selalu memberikan makanan siap saji agar mudah saya menyajikannya di waktu yang menurut saya sempit dan lelah sehabis bekerja? Sehingga anak saya terbiasa dengan makanan siap saji? Lalu bagaimana dengan gizi yang dia dapat? Saya pun coba dengan memberi buah2an ya lumayanlah dia mau buah2an saya pun merasa agak lega.
1 tahun sudah umur anak saya tapi dia tetap tidak mau makanan racik. Sekarang waktunya dia mencoba nasi, tapi sayangnya nasi benar2 dia tolak! Selalu dilepeh dan setiap melihat saya membawa mangkuk berisi nasi dia kabur, hancur hati saya melihat anak yang susah makan. Ditambah 3 bulan ini berat badannya hanya naik 1 kg saja. Dan di umur 1 tahun masih saja doyan makan bubur bayi siap saji.
Ke puskesmas, ke dokter pribadi, bahkan ke rumah sakit besar saya konsultasi. Saran yang sama diberikan. Perlahan beri anak makan walau sedikit tapi sering. Jangan menyerah. Anak saya pun diberi vitamin. Alhamdulillah perlahan dia mau makan nasi, tapi sayangnya lauk yang dia suka adalah kerupuk. Awal saya pikir ya sudahlah, yang penting nasinya masuk. Berhari2 dia mulai melepas bubur siap saji favoritnya beralih kepada nasi dan kerupuk. Saya pun coba memberi dia ikan, sosis, nugget, sayur. Dan Moms tau? Apa yang paling dia pilih? sosis dan nugget! Kembali hancur hati saya karena dia menolak sayur, ikan dan makanan yang penuh gizi lainnya.
Inilah kesalahan saya yang akan selalu saya ingat. Jangan pernah mengenalkan makanan siap saji kepada anak apalagi jika itu adalah momen pertama dia mengenal makanan. Jangan ada kata capek membuat makanan untuk si Kecil karena saya kerja, toh itu kan pilihan kita untuk tetap bekerja, jangan sampai keperluan si Kecil jadi korbannya. Jangan sampai apa yang dibutuhkan si Kecil jadi terbengkalai.
Sampai sekarang usia anak saya 23 bulan dia masih sulit makan makanan yang diolah. Doyannya makanan siap saji saja. Tapi saya tidak akan menyerah. Terus saya mengenalkan dia pada sayuran dan makanan bergizi lainnya. Diimbangi dengan buah2an dan vitamin. saya akan selalu berusaha memperbaiki kesalahan saya.
Semoga cerita saya juga memberikan pelajaran untuk Moms2 semua ya.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments