Pengertian kanker tenggorokan
Kanker tenggorokan didefinisikan sebagai tumor ganas di faring, laring, atau amandel. Seseorang yang terkena kanker tenggorokan cenderung akan mengembangkannya secara cepat. Pada stadium 4, tumor menyebar ke jaringan atau organ di luar tenggorokan dan/atau nodus limfa.
Penyebab kanker tenggorokan
Mutasi genetik di sel-sel tenggorokan yang tak terkendali adalah awal mula perkembangan kanker tenggorokan. Penyebab mutasi ini belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya, di antaranya :
- Kesehatan gigi buruk
- Kurang mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan
- Menderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
- Menggunakan produk tembakau (mengunyah tembakau atau merokok)
- Minum-minuman beralkohol secara berlebihan
- Terjangkit virus Epstein-Barr (EBV)
- Terinfeksi Human Papillomavirus (HPV)
- Memiliki sindrom anemia Fanconi yang diwariskan
Gejala kanker tenggorokan
- Beberapa tanda seseorang mengalami kanker tenggorokan adalah sebagai berikut :
- Batuk kronis
- Suara serak atau tidak jelas
- Sakit tenggorokan
- Telinga sakit atau berdengung
- Sulit menelan
- Berat badan turun tanpa sebab jelas
- Ada pembengkakan di bagian leher, tenggorokan, rahang, dan mata
- Ditemukan benjolan di leher yang tidak segera sembuh
- Napas bising seperti ngorok
- Sulit bernapas
- Perdarahan di hidung dan mulut
- Apabila gejala-gejala yang muncul ini bertahan lebih dari seminggu, segera periksakan diri ke dokter.
Jenis kanker tenggorokan
Ada beberapa istilah khusus untuk menyebut kanker tenggorokan. Sebenarnya, sel kanker yang tumbuh mengganas adalah sel yang sama. Penamaan istilah jenis kanker tenggorokan berikut bertujuan untuk membedakan bagian tenggorokan tempat beradanya kanker; kanker glotis, kanker subglotis, kanker supraglottic, kanker nasofaring, kanker laringofaring, dan kanker orofaringeal.
Pengobatan kanker tenggorakan
Untuk mendiagnosis kanker tenggorokan, dokter bisa melakukan tindakan laringoskopi langsung atau tidak langsung. Kelainan pada tenggorokan dapat dilihat dengan jelas melalui pemeriksaan ini. Jika terdapat kelainan, dokter akan mengambil sampel jaringan dari tenggorokan untuk diuji laboratorium.
Setelah tim medis melakukan diagnosis dan memastikan bahwa pasien terkena kanker tenggorokan, mereka akan menentukan metode penanganan terbaik. Metode yang dipilih didasarkan pada kondisi kesehatan penderita, lokasi tumbuhnya kanker, dan stadium kanker. Kanker tenggorokan dapat ditangani dengan radioterapi, kemoterapi, pembedahan, obat-obatan, dan perubahan gaya hidup.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments