Meskipun tampaknya tidak berkaitan, ternyata, pria dengan kesehatan mulut yang buruk lebih cenderung mengalami infertilitas. Hal tersebut terutama jika dibandingkan dengan pria dengan sperma sehat dan normal.
Penelitian tersebut mengatakan bahwa pria dengan gigi berlubang berlebihan maupun yang tidak diobati atau penyakit periodontal menghasilkan sperma dengan jumlah rendah, motilitas sperma buruk, morfologi sperma abnormal, dan semen yang terinfeksi bakteri yang berhubungan dengan masalah kesehatan gigi dan mulut.
Meskipun disfungsi ereksi bukan merupakan tanda umum infertilitas pria, mereka yang mengalami disfungsi ereksi lebih cenderung memiliki penyakit gusi. Kebanyakan pria dengan infertilitas hanya menunjukkan sedikit atau tidak sama sekali disfungsi ereksi.
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa perawatan gigi berlubang dan infeksi gigi meningkatkan kesehatan air mani. Namun, hal ini perlu diteliti lebih lanjut. Tidak semua penelitian menyimpulkan bahwa perbaikan fertilitas terjadi langsung setelah perawatan gigi.
Ada beberapa teori mengapa kesehatan mulut erat kaitannya dengan kualitas sperma. Pertama, gigi berlubang, infeksi gigi, dan penyakit gusi lainnya mengakibatkan bakteri berkembang pesat di mulut. Kadar bakteri yang meningkat di mulut dapat menyebabkan peningkatan kadar bakteri di area lain di tubuh. Bakteri dapat menginfeksi semen. Kondisi itu dikenal sebagai bakteriospermia. Gejala bakteriospermia ditunjukkan dengan adanya jumlah sel darah putih berlebihan ketika analisis semen dilakukan. Kesehatan mulut yang buruk, menurut penelitian yang telah dilakukan, terkait erat dengan peningkatan risiko bakteriospermia. Penelitian lainnya menyatakan bahwa gigi berlubang dan infeksi oral yang diobati juga berpengaruh terhadap pengurangan atau eliminasi bakteriospermia.
Teori kedua, ketika tubuh sedang berjuang melawan infeksi, dalam hal ini kerusakan gigi, respons imunologis tubuh mungkin mengalami overdrive. Memang, infeksi dan respons imunologis ini terkonsentrasi di mulut. Akan tetapi, hal ini masih dapat mengakibatkan peningkatan peradangan di seluruh tubuh. Hal tersebut lambat laun menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dan tidak mengancam, salah satunya, sel yang berfungsi untuk memproduksi sperma.
Ketiga, ada kemungkinan bahwa faktor risiko kesehatan mulut yang buruk juga merupakan faktor risiko ketidaksuburan. Misalnya, perokok memiliki risiko tinggi terkena penyakit periodontal. Merokok juga dapat berdampak negatif pada infertilitas.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments