Setelah 3 bulanan menikah, aku mengalami hal yang signifikan menurutku, yaitu keputihan setiap hari. Biasanya sih dulu keputihan kalau sebelum haid aja. Makanya ketika keputihan setiap hari itu rasanya risih sekali. Akhirnya aku putuskan untuk ke dokter kandungan. Setelah diinvestigasi dokter, aku disarankan untuk melakukan beberapa hal dan juga untuk pap smear.
Awalnya aku takut sekali, tapi karena anjuran dokter jadi ya sudahlah. Aku disuruh suster untuk membuka celana dalam kemudian tiduran. Setelah itu kedua kaki dinaikkan dan dalam posisi mengangkang. Nah setelah itu suster akan memanggil dokter dan dokter akan membuka vagina, memasukkan alat untuk mengambil sample sel. Prosesnya sebentar saja ternyata kemudian dokter akan meletakkan samplenya di suatu wadah untuk diperiksa di lab. Sakit nggak? Hmm, kalau orang yang penakut seperti aku, rasanya nervous sekali tapi jujur sebenernya tidak sakit sih.
Oh iya jangan lupa sebelum pap smear kita tidak dalam keadaan haid, dan tidak boleh melakukan hubungan badan selama 2 hari. Disarankan juga tidak mencuci vagina dengan sabun pembersih vagina (bagian ini aku tahunya dari dokter kandungan yang kedua, karena dokter kandungan yang pertama tidak ada memberitahu hal ini).
Hasil pap smear bisa diketahui keesokan harinya. Nah, hasilnya itu biasanya diketahui dengan GRADE
Grade I: Normal.
Grade II: Ditemukan sel radang kronik lymphosit tetapi tidak ada KEGANASAN. Hasil ini karena biasanya ada infeksi di area mulut rahim.
Grade III: Displasia level rendah. (Displasia artinya ada pertumbuhan sel abnormal, level rendah berarti pertumbuhannya lambat)
Grade IV: Displasia level tinggi (pertumbuhan sel abnormal cepat dan berisiko akan menjadi kanker).
Grade V: Kanker, dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah 5 tahun menikah, aku sudah 3 kali melakukan pap smear, yaitu di tahun 2015, 2017, dan 2019. Hasil pemeriksaan pertama menunjukkan negatif, tidak ada grade. Sedangkan hasil kedua dan ketiga adalah Paps Grade II/ Inflammatory Smear. Seharusnya dengan hasil ini aku disarankan pap smear per 6 bulan. Tetapi walaupun sudah 3 kali rutin pap smear tetep aja masih nervous dan ada rasa malas. Dan sekilas info nih, terakhir sekali pap smear (February 2019), aku mengeluarkan biaya 400 ribu rupiah.
Semoga info ini bermanfaat ya Moms.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments