Hayo Moms, siapa yang sampai hari ini masuk tim untel-untelan berempat atau bahkan lebih dalam satu tempat tidur? Kalau masih ada, berarti persis dengan kondisi tempat tidur saya Moms. Saya ibu dua anak, yang pertama sudah masuk umur 4 tahun dan satunya lagi masuk 6 bulan. Sampai saat ini kalo tidur masih berempat. Kalau ditanya gimana rasanya, kayaknya hampir sama dengan yang dirasakan oleh para Moms yang mengalami hal demikian. Kaki si anak bisa saja ada di wajah kita. Atau malahan bokong si anak yang jadi tatapan kita sepanjang malam. Bisanya hanya balik 1 posisi saja, kanan atau kiri saja, itu pun irit karena bagian anak jauh lebih besar dari orang tuanya. Dan banyak lagi posisi yang terkadang kalo dibayangin bikin kita mesem-mesem sendiri karena lucu.
Menyapih anak pertama saya untuk pisah ranjang
Sebenarnya saya tidak tegaan kalau harus pisah tidur dengan anak pertama saya, tapi desakan dari neneknya, keluarga yang selalu bilang "sudah saatnya Ghaitsa pisah tidur" "Dia sudah besar" "Harus dibiasakan memang dari sekarang" "Nanti adiknya ketindis kalo masih tidur bersama" dan banyak pertanyaan lain. Bagi saya anak pertamaku itu masih kecil, tidak apa-apa kalau harus bersempit-sempitan tidur, yang penting bersama. Tapi karena desakan itu, akhirnya saya mengalah menyapih anak untuk pisah ranjang.
Day 1
Anak saya keseringan selalu tidur asal saja. Terkadang di kursi, di depan TV atau di mana saja asal dia sudah mengantuk. Waktu dia tidur, saya angkatnya ke kamar tantenya. Berhasil Moms, dia tertidur sampai pagi dengan tantenya. Tapi saat bangun tidur dianya heran dan langsung mencari saya dengan mencecar banyak pertanyaan. Waktu itu saya bohong kalau saya tidak tahu dia tidurnya di mana, saya cari-cari tapi dianya tidak ada. Alhasil Moms, anak saya sakit hati. Katanya "mama tidak cari saya" "mama bohong". Aduh, sedih aku tuh. Maafkan mama nak. So day 1 gagal.
Day 2
Saya lakukan hal yang sama Moms, dan anaknya bangun jam 2 tengah malam lalu minta dipindahkan ke kamarku. So, day 2 gagal lagi.
Day 3
Persis sama dengan day 2 Moms. Dia selalu terbangun pada saat tengah malam dan akan meminta pindah ke kamarku lagi. So, day 3 gagal.
Setelah mencoba beberapa hari dan gagal, saya tidak berani untuk mencobanya lagi Moms. Saya tidak mau anak saya berpikir aneh-aneh tentang orang tuanya. Saya tidak mau dia sakit hati karena merasa dikucilkan lagi dari tempat tidurnya yang seharusnya bersama saya, abi dan adiknya. Menjaga perasaan anak jauh lebih penting dari apa pun.
Saya berpikir, jika saatnya tiba anak pasti akan meminta sendiri untuk tidur tanpa orang tua. Biarkan dia menikmati masa kecilnya dengan tidur bersama orang tuanya. Suatu saat kita sebagai orang tua juga akan merindukan momen untel-untelan di kamar. Apa pun itu, kalo dinikmati akan jadi hal yang menyenangkan.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments