Aku melahirkan anak kembar tahun 2014 silam, anugerah terindah yang ku miliki. Aku melahirkan dengan proses Caesar, bayi kembar ku berjenis kelamin perempuan dua dua nya. Dengan berat badan 2400 gram dan 2560 gram dan panjang 50 cm. Salah satu anak kembar ku di larikan ke ruangan NICU untuk mendapatkan perawatan medis karena ada nya masalah pada pernafasan nya.
Setelah tiga hari pasca melahirkan, aku dan bayi kembar ku di perbolehkan pulang kerumah dengan catatan wajib kontrol seminggu sekali untuk mengecek kesehatan bayi kembar ku yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Hampir sebulan menjadi ibu, nifas ku cukup lancar namun ada yang aneh dengan bentuk tubuh ku. Perut ku masih membengkak seperti layak nya ibu hamil lima bulan, tubuh ku mudah sekali lelah, kaki dan pergelangan tangan ku bengkak, nafas ku sesak, jari jari kaki dan tangan ku membiru serta keringat ku berlebih. Ku pikir aku hanya kelelahan sebagai ibu baru.
Aku di vonis Kardiomiopati Postpartum atau lemahnya otot jantung pasca melahirkan yang menyebabkan membengkak nya jantung. Otot jantung tidak berfungsi baik memompa darah keseluruh tubuh sehingga terjadi nya penumpukan cairan yang menyebabkan pembengkakan pada kaki dan masukan cairan ke paru paru sehingga menimbulkan sesak nafas.
Kardiomiopati Postpartum jarang sekali terjadi, biasa nya terjadi pada kehamilan kembar dan ibu hamil si usia tua.
Beberapa keluhan Kardiomiopati Postpartum hampir mirip dengan keluham kehamilan sehingga sulit untuk di beda kan, antara lain:
1. Sesak nafas.
2. Mudah kelelahan dan kelelahan luar biasa.
3. Bengkak pada pergelangan tangan dan kaki.
4. Batuk.
5. Detak jantung yang tidak normal.
Hal tersebut dapat di deteksi melalui proses CT-SCAN atau X-RAY bagian dada atau bisa juga EKG (Ekokardiografi) atau rekam jantung untuk mendeteksi ada nya Kardiomiopati Postpartum.
Apa penyebab Kardiomiopati Postpartum?
Belum dapat di pastikan apa penyebab nya, namun pada masa kehamilan kinerja jantung menjadi meningkat dengan ada nya penambahan berat badan dan janin yang membutuhkan pasokan oksigen di dalam rahim.
Untuk pengobatan nya aku melakukan diet rendah garam dan meminum diuretik atau obat penurun tekanan darah dengan cara mengurangi cairan dan garam berlebih pada tubuh selain itu aku juga melakukan pola hidup sehat seperti makan makanan sehat, istirahat yang cukup, olahraga secara teratur dan hidari stres.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments