Moms yang sedang menyusui pasti memiliki pengalaman masing-masing selama proses menyusui. Selama 7 bulan meng-ASI-hi Rubi ada suka dan duka yang saya rasakan.
Apa saja permasalah yang saya hadapi dan bagaimana solusi yang bisa dilakukan? Simak yuk Moms
1. BB bayi seret di 2 bulan pertama
Berat Rubi waktu lahir 3,290 kg Moms dan turun menjadi 3,1 kg seminggu setelah kelahirannya. Menurut dokter, hal ini sangat wajar karena kebanyakan bayi masih belajar untuk menyusu diminggu pertama hidupnya dan masih belajar beradaptasi dengan lingkungan barunya. Jadi saya tenang saja. Namun, setelah 2 minggu berjalan, tidak ada perkembangan berarti dan saya mulai curiga bayi saya Tongue-Tie (TT) dan benar saja diusianya yang 1,5 bulan, BBnya hanya 3,65 kg. Akhirnya saya memutuskan untuk melakukan bedah insisi atas saran dokter dan dalam waktu 2 minggu BB-nya naik 800 gr.
2. Puting lecet dan berdarah
Moms yang menyusui pasti tahu rasanya puting lecet. Duh sakitnya bukan main hehe. Puting saya lecet berkepanjangan karena bayi saya TT ya Moms, dan setelah bedah insisi untuk TTnya, puting saja tidak lecet lagi. Saya juga mengikuti cara lama yang dipercaya manjur mengobati puting yang lecet dan berdarah yaitu mengoleskan ASI.
3. Produksi ASI sedikit
Terkait produksi ASI sedikit, ini murni kesalahan saya Moms. Saya tidak mempersiapkan diri saya untuk menyusui. Saya tidak rutin pumping untuk create demand, tidak mengkonsumsi ASI booster (hanya sempat mengkonsumsi Hog, Blackmores, dan Mamabear tapi setelah habis saya tidak lanjutkan), tidak mengkonsumsi banyak buah dan sayur, juga tidak minum air yang cukup. Sedih karena kemalasan saya, bayi saya yang terkena imbasnya. Bahkan saya bertanya-tanya, apakah saya mampu meng-ASI-hi sampai 2 tahun umurnya? Entah mengapa saya terlalu menganggap enteng proses menyusui. Akibatnya adalah ASI saya hanya cukup untuk DBF, bahkan saya pernah merasa sangat kekurangan saat Rubi mengalami Growth Spurt. Payudara saya benar-benar kosong dan hanya keluar setetes dua tetes saat Rubi sedang ingin menyusu.
4. Bayi hanya mau DBF
Rubi pada 3 bulan awal masih mau menyusu lewat botol susu, namun entah mengapa Rubi tiba-tiba mogok. Bahkan saya sudah mengganti botolnya, namun dia tetap menolak. Jadi sampai sekarang Rubi DBF, lalu apa akibatnya? Saya tidak bisa meninggalkannya terlalu lama karena Rubi tidak mau minum lewat botol karena Rubi tidak mau minum ASIP yang sudah disimpan.
5. Bayi menyusu di satu payudara
Rubi menyusu di payudara sebelah kiri saja sejak lahir Moms, sementara payudara sebelah kanan hanya jika terpaksa saja. Akibatnya apa? Kepalanya agak peyang disebelah kiri dan produksi ASI saya jadi timpang. Produksi ASI sebelah kiri banyak karena sering disedot sementara yang sebelah kanan ala kadarnya. Dulu saya sempat pumping sebelah kanan, namun karena Rubi mogok minum ASIP, saya pun berhenti pumping.
Nah, permasalahan yang saya alami mungkin sederhana ya Moms, tapi cukup menguras emosi dan butuh treatment supaya tidak menjadi masalah yang lebih besar lagi. Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan jika menghadapi permasalahan seperti saya, yaitu:
* segera konsultasi ke dokter apabila ada yang mencurigakan pada Si Kecil
* mulai create demand dengan cara pumping. Meskipun Rubi tidak mau minum ASIP, tapi karena dia mulai MPASI, ASIPnya bisa saya campur ke makanannya
* memperbanyak makan sayur dan buah, terutama daun katuk dan buah yang kaya vitamin C
* mengkonsumsi vitamin tambahan
* meminta dukungan dari suami (terutama pijat) karena busui harus enjoy
* menyusui Rubi bergantian kiri dan kanan meskipun masih kesulitan sampai sekarang
Nah, itu adalah pengalaman menyusui saya ya Moms. Semoga kita bisa meng-ASI-hi Si Kecil sampai 2 tahun.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments