Kondisi LDM adalah kondisi dimana sebagai pasutri tidak bisa tinggal bersama dikarenakan suatu kondisi tertentu. Biasanya karena pasangan kita bekerja diluar kota. Dan tidak memungkinkan bolak balik untuk pulang kerumah dengan jarak yang cukup jauh yang bisa menempuh perjalanan berjam-jam.
Sebagai 'pasangan' tentu hal ini masih bisa dengan wajar kita jalani. Selama komunikasi dan kepercayaan tetap terjaga dengan baik tentu tidak akan jadi masalah rumahtangga yang begitu berarti.
Bagaimana jika hal ini dirasakan oleh sang anak? Yang sejak lahir sudah dihadapkan dengan kondisi orangtua LDM. Mereka membutuhkan figur kedua orangtua dalam waktu yang bersamaan. Mungkin banyak yang khawatir tumbuh kembang buah hati tidak maksimal jika dibandingkan dengan orangtua yang selalu berkumpul bersama-sama.
Inilah yang saya alami. Awal pernikahan saya memang ikut suami tinggal dikota tempatnya bekerja. Namun sejak melahirkan anak pertama, saya kembali pulang ke kota asal karena saya dan si kecil akan lebih nyaman berada dekat dengan banyak keluarga. Apalagi saya yang baru jadi ibu baru waktu itu.
Bagaimana tips agar si kecil bisa dekat dengan Ayahnya yang hanya seminggu atau 2 minggu sekali pulang ke rumah. Yuk simak pengalaman saya.
▪ Komunikasi Intens
Mau dekat ataupun jauh, komunikasi adalah hal yang sangat penting. Saya terapkan ini sejak buah hati masih dalam kandungan. Dengan obrolan santai, bercanda bersama, baik secara langsung atau lewat telepon. Itu bisa meningkatkan ikatan batin antara anak dengan Ayahnya walaupun jarang bertemu.
▪ Mengajak Bermain
Karena jarang bertemu, luangkan banyak waktu untuk anak ketika di rumah. Ajak bermain ringan seperti main bola didepan rumah, menggambar atau yang lainnya.
▪ Perhatikan hal kecil tentang buah hati
Rajinlah menanyakan perkembangan buah hati. Mulai dari makanan kesukaan, mainan, acara tivi favorit, atau apa yang hari ini dia lalui disekolahnya dll. Lalu menerapkannya ketika Ayah pulang kerumah.
▪ Jalan-jalan atau Memberi Hadiah sesekali.
Kenapa sesekali? Karena saya dan suami sepakat tidak akan membiasakan selalu memberi hadiah kecuali ada prestasi atau keadaan tertentu. Kami tidak ingin dia hanya mengharapkan 'hadiah' ketika bertemu Ayahnya. Karena terbiasa dibawain hadiah pas pulang kerumah. Selebihnya bisa diganti dengan rekreasi bersama walaupun dekat dengan rumah seperti taman atau tempat bermain.
▪ Jadwal
Sebisa mungkin pulang sesuai jadwal yang sudah direncanakan. Jika memang lembur atau tidak bisa pulang, Ayah bisa memberi kabar melalui telepon sambil bilang 'maaf Ayah tidak bisa pulang minggu ini' :) tentu anak akan mengerti.
▪ Libatkan sosok Ayah disetiap situasi
Walaupun Ayah sedang diluar kota, saya selalu tidak lupa membawa serta peran Ayah di rumah. Ntah itu sekedar bercerita tentang Ayah atau meminta pendapat ketika mengambil keputusan. Sehingga anak akan merasa kalau Ayahnya selalu ada.
Nah itu tadi pengalaman saya Moms. Saya dan suami merasakan betul hasilnya. Si Jo sangat dekat dengan ayahnya walaupun jarang ketemu. Kadang malah saya yang jadi santai banget karena pas ayahnya pulang dia lebih intens sama ayahnya. Semangat ya Moms pejuang LDM
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments