Dalam mendukung program pemerintah Indonesia tentang keluarga Berencana, pastinya setiap keluarga mempunyai caranya masing-masing untuk menyukseskan program tersebut. Salah satunya dengan menggunakan alat kontrasepsi. Di Indonesia khususnya ada banyak jenis alat kontrasepsi yang sering kita jumpai dan salah satunya mungkin kita gunakan. Alat kontrasepsi terdiri dari banyak jenis dengan kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Namun yang harus jadi perhatian adalah apakah alat kontrasepsi itu cocok dengan kita sehingga tidak membuat efek yang buruk untuk kesehatan tubuh kita.
Salah satu alat kontrasepsi yang sering digunakan adalah Pil KB. Pil KB dikategorikan sangat mampu mencegah kehamilan hingga 99,9 persen. Namun, yang perlu diketahui bahwa pil KB juga ada jenisnya jadi harus benar-benar memilih mana yang cocok digunakan dan mana yang tidak cocok. Mengingat pil ini akan kita konsumsi. Bukan hanya tubuh kita aja ya moms tapi efek penggunaan nya pada si kecil. Apalagi jika kita berencana untuk menggunakannya/mengkonsumsinya dalam waktu beberapa tahun.
Apa saja jenis Pil KB dan apa fungsinya? Kira-kira cocoknya kita konsumsi jenis yang mana?
Ternyata ada beberapa jenis pil KB yang biasa dijumpai, walaupun pada dasarnya semua pil KB punya fungsi yang sama yakni untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, namun masing-masing punya cara kerja dan fungsi yang berbeda. Untuk itu pemilihannya juga harus tepat dan penuh pertimbangan. Misalnya kita harus memperhatikan kondisi tubuh kita, efek samping penggunaanya baik untuk tubuh kita dan juga untuk si kecil.
Yang pertama, Pil kombinasi. Dari namanya saja sudah menyiratkan jika pil KB ini memiliki lebih dari satu kandungan hormon di dalamnya. Benar banget moms, pil KB Kombinasi mengandung hormon estrogen dan progesteron yang cara kerjanya membuat ovarium mengeluarkan sel telurnya dan merangsang leher rahim (serviks) untuk menebal dan mengelilingi rahim sehingga mencegah sperma bertemu dengan sel telur.
Kandungan hormon estrogen dalam pil KB Kombinasi ini dapat menekan produksi ASI bagi ibu yang lagi menyusui. Untuk itu, tidak disarankan bagi ibu menyusui untuk mengkonsumsi pil ini. Pil ini bisa dikonsumsi bagi wanita yang sudah menikah dan memilih untuk menunda kehamilan dulu dengan alasan tertentu.
Jenis pil KB yang lain adalah Pil Progesteron atau Pil Mini atau Pil Laktasi. Bedanya dengan pil Kombinasi, pil KB ini hanya mengandung satu jenis hormon yakni hormon progesteron.. cara kerjanya adalah dengan cara menebalkan lendir di sekitar leher rahim, sehingga sperma tak bisa masuk ke dalam. Selain itu, pil ini juga menipiskan bagian rahim, agar sel telur tidak bisa menempel pada dinding rahim.
Pil Progesteron/pil mini ini cocok digunakan bagi ibu pasca persalinan dan masih menyusui. Karena kandungan hormon progesteron yang dimilikinya tidak mengganggu produksi ASI ibu yang masih mengasihi. Jadi moms tidak perlu khawatir.
Setiap penggunaan alat kontrasepsi memiliki efeknya masing-masing termasuk pil KB. Untuk itu ada baiknya sebelum memutuskan untuk mengkonsumsinya, konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis di bidangnya agar kita bisa merasa aman untuk memakainya dan si kecil pun sehat tanpa terkena efeknya.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments