Setiap orang pasti akan dan memiliki kemungkinan untuk sakit, begitu pula pada bayi yang baru lahir. Bahkan, mereka lebih rentan untuk terkena penyakit. Hal ini dikarenakan kestabilan tubuh yang masih belum sempurna. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan perhatian yang sangat ekstra agar kesehatan bayinya dapat tetap terjaga.
Selain itu juga, moms harus sangat mengenal penyakit apa saja yang memang bisa datang dan menimpa si kecil. Banyak sekali penyakit yang umum dihadapi oleh bayi, tapi yang paling sering datang yaitu batuk dan pilek. Hal ini akan membuat bayi momd menjadi tidak nyaman, sehingga ia sering merengek rewel.
Berikut adalah obat yang dapat diberikan pada bayi anda yang masih berusia 0-6 bulan:
Memberikan ASI Lebih Banyak
Cara yang paling ampuh adalah memberikan ASI yang lebih banyak daripada biasanya untuk si
bayi. Bayi yang masih berusia 0-6 bulan masih sangat ketergantungan pada ASI . Selain
itu juga, ASI adalah obat yang paling alami untuk si bayi, karena kandungan antibodi (imonoglubin) yang ada di dalamnya dapat meningkatkan daya tahan tubuh pada bayi. Selain itu juga, ASI dapat memulihkan penyakit yang diderita bayi dengan lebih cepat.
Menjemur Bayi
Pilek dan batuk itu diseabkan oleh virus dan bakteri yang menyerang sistem kekebalan tubuh
pada bayi yang masih berusia 0-6 bulan dengan cepat. Maka, menjemur bayi di terik matahari
pada jam 7 pagi itu adalah waktu yang tepat agar dapat membunuh virus dan bakteri yang
menyerang bayi.
Memberikan Parutan Bawang Putih
Cara yang ini merupakan cara tradisional, yaitmemberkan parutan bawang putih. Parutlah
bawang putih, lalu simpan dan ratakan di atas dahi dan juga pada tengkuk bayi. Ini tidak hanya mengatasi pilek dan flu yang sedang diderita oleh bayi saja, namun dapat memberikan rasa hangat pada tubuh bayi. Selain itu, cara ini adalah cara yang paling aman
daripada pengobatan tradisional lainnya.
Pemberian Madu Murni
Lalu ada madu yang merupakan bahan alami untuk mengatasi banyak penyakit. Caranya yaitu
berikan bayi anda satu sendok madu murni setiap hari. Atau bila bayi anda mengkonsumsi susu
formula, maka campurkan saja madu tersebut denga sus yang akan diminumnya.
Waktu Istirahat yang Cukup pada Bayi
Terakhir yaitu memberikan bayi waktu istirahat yang cukup. Dengan cara ini bayi anda akan
cepat pulih dari penyakit yang sedang dideritanya.
Obat batuk untuk bayi di apotik
Selain memberikan ASI, menjemur bayi, memberikan parutan bawang putih, dan menjaga agar si Kecil memiliki waktu tidur cukup, Moms juga bisa memberikan obat batuk untuk bayi di apotik. Pastikan obat batuk yang diberikan jenis dan dosisnya sesuai untuk si Kecil ya, Moms. Karena itu, selalu konsultasikan mengenai obat yang akan diberikan kepada bayi dengan dokter.
Ketahuilah bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat sesungguhnya melarang anak di bawah 2 tahun minum obat batuk. Kecuali, obat batuk diberikan dengan pengawasan ketat dokter. Maka dari itu, Moms sebaiknya tidak sembarangan memberikan obat batuk yang dijual bebas di apotik dan toko obat. Jika Moms sembrono, pemberian obat batuk malah berisiko memperburuk kondisi kesehatan si Kecil yang lagi bapil, Moms!
Yang jelas, ada beberapa kandungan dalam obat batuk yang tidak disarankan untuk diberikan kepada bayi. Kandungan-kandungan tersebut biasanya ada dalam obat generik, yaitu antihistamin, antitusif, dekongestan, dan ekspektoran. Alasan tidak disarankannya kandungan-kandungan obat batuk tersebut diberikan kepada bayi adalah karena memiliki risiko mengganggu sistem pernapasan bayi.
Berikut ini obat batuk yang aman untuk bayi
1. Paracetamol
Disebut juga dengan acetaminophen, paracetamol seringkali menjadi salah satu kandungan obat batuk yang direkomendasikan dokter anak. Tak heran, paracetamol sering muncul dalam resep dokter untuk bayi bapil. Resep paracetamol sirup biasanya diberikan oleh dokter untuk anak berusia 2 bulan ke atas. Dalam obat batuk bayi, paracetamol bekerja dengan meredakan gejala lain yang menyertai batuk, misalnya pilek. Setelah gejala yang menyertai batuk mereda, batuk akan hilang dengan sendirinya. Ingat, Moms! Jangan sembarangan memberikan paracetamol yang dijual bebas di pasaran kepada si Kecil sebelum berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, dosis paracetamol yang diberikan kepada si Kecil akan tergantung dengan usia dan berat badannya. Dua contoh obat batuk bayi umum yang mengandung paracetamol adalah obat batuk bayi Tempra Drop dan obat batuk bayi Uni Baby’s Cough Syrup
2. Obat batuk bayi Tempra Drop
Tempra Drop diiklankan sebagai obat untuk meredakan demam pada bayi. Namun, karena obat ini mengandung paracetamol, obat ini dapat juga menjadi obat batuk bayi. Batuk pada bayi, terutama yang muncul karena dipicu oleh flu atau demam, bisa diredakan dengan pemberian paracetamol. Tempra Drop mengandung 0,8ml alias 80 mh paracetamol. Di pasaran, obat batuk bayi Tempra Drop dijual dengan kisaran harga Rp45 ribu.
Untuk meredakan batuk bayi dengan usia di bawah 1 tahun, berikan Tempra Drop sebanyak 3-4 kali sehari dengan dosis 0,6ml sekali minum. Tempra Drop memang hanya dapat meredakan gejala batuk bayi. Meski begitu, si Kecil akan dapat tidur lebih nyaman dan lelap sehingga batuk pun akan reda dengan sendirinya.
3. Obat batuk bayi Uni Baby’s Cough Syrup
Pada bayi dengan usia minimal 6 bulan, Obat batuk bayi Uni Baby's Cough Syrup bisa menjadi alternatif menyembuhkan batuk berdahak, flu, dan demam. Uni Baby’s Cough Syrup memiliki komposisi yang sudah disesuaikan dengan bayi usia di bawah 1 tahun.
Obat batuk bayi Uni Baby’s Cough Syrup tersedia dalam rasa sirup yang manis dan aroma yang enak sehingga disukai bayi. Pemberian obat batuk ini untuk bayi usia 6 hingga 12 bulan adalah sebanyak 3 hingga 4 kali sehari dengan takaran ½ sendok takar atau sekitar 2,5ml-5ml. Namun ingat, ya, Moms, dosis tersebut harus juga disesuaikan dengan berat badan si Kecil. Karena itulah, konsultasikan dulu ke dokter anak apabila Moms memutuskan hendak memberikan Uni Baby’s Cough Syrup kepada si Kecil yang sedang bapil. Obat batuk ini dapat Moms temukan di apotik, toko obat, atau supermarket dengan harga sekitar Rp15 ribu.
4. Ibuprofen
Ibuprofen merupakan kandungan obat batuk yang baru boleh diberikan kepada bayi di atas 3 bulan dengan berat badan minimal 5kg. Dibandingkan dengan paracetamol, efek ibuprofen lebih besar. Ibuprofen tidak hanya mampu mengurangi gejala batuk tetapi juga peradangan karena batuk. Moms harus perhatikan dosis pemberian ibuprofen yaitu tidak boleh lebih dari 3 kali dalam sehari. Kelebihan ibuprofen dapat menyebabkan mual dan muntah. Si Kecil yang hendak diberikan ibuprofen harus mendapatkan pengawasan dokter anak. Moms pun membutuhkan resep dokter untuk membelinya.
5. Larutan saline
Bayi yang sedang batuk biasanya juga mengalami hidung tersumbat. Kondisi hidung tersumbat ini bisa diatasi dengan memberikan larutan saline / cairan saline. Saline adalah larutan air dan garam steril yang membantu membersihkan lendir di hidung karena infeksi virus. Larutan saline mengencerkan lendir kental menjadi lebih cair sehingga lebih mudah dikeluarkan. Si Kecil pun akan bisa bernapas lebih lancar setelahnya. Maka, larutan saline cocok untuk bayi yang batuk pilek karena bisa menjadi obat batuk bayi sekaligus obat pilek bayi.
Larutan saline bekerja dengan cara membantu bayi merasa lebih nyaman saat bernapas. Dengan begitu, kualitas istirahat si Kecil menjadi lebih baik alias optimal Saat si Kecil tertidur, batuk akan reda dengan sendirinya. Jadi, larutan saline hanya bekerja secara tidak langsung dalam meredakan batuk anak. Moms tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebab batuk secara pasti.
Moms dapat menemukan larutan saline dalam bentuk semprot maupun cairan. Larutan saline cair cara penggunaannya adalah dengan meneteskan 2-3 tetes cairan ke hidung si Kecil. Gunakan pipet yang sudah tersedia dalam paket pembelian untuk meneteskan cairan saline tersebut. Teteskan dengan ekstra hati-hati sehingga si Kecil tidak tersedak. Usai meneteskan cairan steril tersebut, diamkan sebentar. Lalu, gunakan alat isap untuk mengeluarkan lendir di hidung si Kecil. Lendir yang sudah cair tersebut biasanya juga akan keluar dengan sendirinya saat si Kecil batuk atau bersin. Moms harus segera menyeka dan membersihkan hidungnya agar dia bisa bernapas dengan lancar. Jangan lupa untuk selalu mengecek aturan penggunaan cairan saline secara detail, ya, Moms!
6. Botanina Comforting Baby Oil
Tahukah Moms bahwa Baby Oil juga efektif redakan batuk bayi 0-6 bulan? Baby oil dapat meredakan batuk dengan mengurangi gejala, termasuk sulit bernapas dan sakit kepala. Botanina Comforting Baby Oil dapat melembabkan kulit bayi sekaligus meredakan gangguan pernapasan, meredakan sakit kepala pada bayi, dan membuat bayi rileks. Oleskan baby oil ini ke tubuh bayi yang sudah berusia minimal 6 bulan terutama di daerah telapak tangan dan telapak kaki. Moms juga dapat mencampurkan baby oil ini pada air mandi. Pada anak di bawah 6 bulan, gunakan infant oil dengan cara yang sama.
7. Mucopect Drop untuk meredakan batuk berdahak bayi
Jika si Kecil mengalami batuk berdahak tetapi terlihat kesulitan mengeluarkan dahaknya, cobalah memberikan Mucopect Drop; obat batuk bayi untuk meredakan batuk berdahak. Kandungan Ambroxol hidroklorida (HCl) pada Mucopect Drop mampu mengencerkan dahak yang kental. Si Kecil pun jadi mudah mengeluarkan dahak dari kerongkongannya.
Mucopect Drop pada anak di bawah 2 tahun adalah yang berdosis 7,5mg/ml. Maksudnya, dalam 1ml obat Mucopect Drop, terdapat 7,5mg komposisi bahan. Obat batuk ini diberikan 2 kali sehari atau sesuai anjuran dokter. Karena hanya berfungsi meringankan gejala batuk bayi, Moms tetap harus berkonsultasi dengan dokter mengenai sakit batuk pilek si Kecil. Obat Mucopect Drop dijual dengan harga sekitar Rp72 ribu.
8. Cessa Cough & Flu, atasi batuk dengan essential oil
Selain menggunakan obat yang diminum, gejala batuk bayi juga bisa dihilangkan dengan menggunakan obat luar. Obat luar merupakan alternatif baik apabila Moms khawatir si Kecil tidak cocok dengan obat yang langsung diminum. Cessa Cough & Flu merupakan essential oil yang terbuat dari 100% bahan alami yang mampu meringankan gejala batuk pilek pada bayi. Obat luar dengan harga sekitar Rp60 ribu ini cocok digunakan untuk anak usia 0-2 tahun.
Bagaimana cara menggunakan obat luar Cessa Cough & Flu? Caranya, oleskan Cessa Cough & Flu ke bagian dada dan punggung si Kecil. Setelah itu, pijat-pijat lembut badannya agar dia merasa nyaman. Aroma dari obat batuk luar untuk bayi ini dapat membuat gejala bapil mereda hingga hilang.
Berapa lama sakit flu pada bayi?
Memang ketika si Kecil sakit apalagi sakit batuk pilek, kita sebagai orang tua atau pengasuh merasa panik. Untuk meringankan gejalanya, Moms langsung memberikan obat batuk, obat flu, obat pilek, atau obat penurun panas seperti yang biasa dijual di apotik. Meski niat Moms baik, jika tidak hati-hati ini obat-obatan tersebut malah bisa memperparah kondisi si Kecil. Bahkan, komplikasi karena minum obat yang tidak cocok bisa mengakibatkan kejadian yang fatal.
Perlu diketahui, virus influenza yang menyebabkan gejala batuk pilek pada bayi biasanya tidak perlu diobati dengan obat-obatan. Gejala sakit flu dan batuk itu akan mereda dengan sendirinya dalam waktu 5 hingga 7 hari. Bahkan, demam ringan pada bayi sebenarnya adalah tanda bahwa tubuh si Kecil sedang berusaha melawan virus. Sehingga yang perlu dicari tahu adalah apa, darimana, dan bagaimana cara menyembuhkan si Kecil dari virus tersebut bukan bagaimana agar supaya demam si Kecil turun. Itulah pentingnya konsultasi dengan dokter.
Bagaimana cara menyembuhkan pilek pada bayi 1 bulan?
Tahukah Moms bahwa pilek pada bayi baru lahir sebenarnya dapat memperkuat sistem imun tubuh mungilnya? Proses adaptasi si Kecil dengan lingkungan sekitarnya seringkali melibatkan batuk pilek. Dari 200 tipe virus penyebab pilek pada bayi, sebagian besar malah justru dapat memperkuat kekebalan tubuhnya. Jika si Kecil yang berusia 1 bulan bapil hingga sulit bernapas, ringankan gejalanya dengan langkah-langkah berikut ini:
- Letakkan kepala si Kecil sedikit terangkat agar lebih mudah bernapas
- Berilah si Kecil ASI atau susu formula lebih banyak daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi dan meningkatkan kekebalan tubuhnya
- Sedotlah ingus si Kecil dengan cara mengencerkan lendir pakai larutan saline lalu disedot dengan pipet khusus
- Nyalakan air humidifier sehingga kondisi ruangan nyaman dan kelembabannya terjaga
- Cegah si Kecil tidur tengkurap agar saluran pernapasannya tidak terganggu
- Jangan beri obat batuk pilek sembarangan sebelum konsultasi dengan dokter
Kenapa pilek pada bayi tidak sembuh sembuh?
Jika batuk pilek si Kecil sudah berlangsung lebih dari seminggu dan segala cara yang disarankan sudah Moms lakukan, gejala batuk pilek tersebut bisa jadi merupakan gejala sinusitis. Sinusitis adalah kondisi rongga di dekat saluran hidung dan dinding saluran hidung membengkak. Saluran hidung yang mampet dapat mengakibatkan udara, cairan, dan kuman tidak dapat keluar sehingga infeksi.
Gejala sinusitis mirip sekali dengan pilek yang membuat Moms bisa jadi sulit membedakannya. Keluhan utama yang sama adalah hidung tersumbat, keluar lendir berwarna bening hingga kuning kehijauan, dan terkadang disertai demam ringan dengan suhu tubuh kurang dari 38,5 derajat Celcius.
Perbedaannya, gejala sinusitis tidak membaik hingga 14 hari bahkan lebih. Sinusitis juga dapat menyebabkan si Kecil menderita batuk yang tak kunjung sembuh. Namun, gejala batuk itu hanya muncul di saat-saat tertentu seperti saat si Kecil tidur, berbaring, atau sesaat setelah bangun tidur.
Gejala sinusitis yang unik lainnya adalah rasa nyeri di rahang atas, gigi, telinga, wajah, sekitar mata, hidung, pipi, dan dahi. Sinusitis juga menyebabkan bengkak di sekitar mata dan sakit kepala. Lalu, karena lendir yang diproduksi di rongga sinus si Kecil berlebihan, lendir ini akan mengalir ke belakang tenggorokan. Napas si Kecil pun bisa menjadi berbau karenanya. Kondisi napas bau gara-gara lendir di belakang tenggorokan itu disebut dengan post-nasal drip.
Sinusitis dibagi menjadi 4 jenis berdasarkan lamanya kondisi tersebut dialami. Yang pertama adalah sinusitis akut yang berlangsung 2 hingga 4 minggu. Kemudian, ada sinusitis subakut yang berlangsung selama 4 hingga 12 minggu. Sinusitis kronis yang berlangsung lebih dari 12 minggu, hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Terakhir, ada sinusitis kambuhan yang sebenarnya merupakan sinusitis akut. Sinusitis kambuhan terjadi hingga 3 kali atau lebih dalam setahun.
Bagaimana cara mengobati sinusitis?
Sinusitis, terutama yang disebabkan oleh bakteri, memiliki cara penanganan yang berbeda dengan batuk pilek biasa. Dokter biasanya akan menganjurkan terapi obat antibiotik. Sementara itu, obat dekongestan dan antihistamin diberikan untuk mengurangi hidung tersumbat dan meler. Moms juga bisa meringankan gejala sinusitis dengan mencuci saluran hidung si Kecil dengan menggunakan larutan garam isotonik serta memasang air humidifier.
Apakah bawang merah bisa menyembuhkan pilek pada bayi?
Membalurkan irisan bawang merah (Allium cepa) pada bayi dipercaya bisa menyembuhkan pilek yang dideritanya. “Resep” ini sudah turun-temurun diwariskan dari orang tua ke anak-anaknya. Nah, apakah benar cara ini ampuh? Mari kita tengok pendapat para ahli.
Menurut dr. Karin Wiradarma, M. Gizi, sebagaimana dikutip Klikdokter, bawang merah yang dibalurkan ke tubuh si Kecil sangat ampuh mengatasi pilek disertai kembung atau kolik. Sifat bawang merah yang membuat tubuh menjadi hangatlah yang menyebabkan badan si Kecil lebih enakan ketika dibaluri bumbu dapur tersebut.
Namun, bawang merah saja ternyata tidak dapat mengatasi kembung. Campur bawang merah dengan minyak telon. Lalu pijat-pijat tubuh si Kecil sembari membalurkan campuran tersebut. Lebih lanjut, dr. Karin mengatakan bahwa belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa bawang merah ampuh atasi kembung. Yang bisa membantu meredakan kembung ternyata adalah pijatan saat membalurkan campuran bawang merah dan minyak telon tersebut.
Mengenai ampuh tidaknya baluran bawang merah atasi pilek, dr. Karin berujar bahwa gejala pilek dapat diringankan ketika badan si Kecil hangat karena baluran bawang merah. Untuk pilek yang disebabkan oleh virus, baluran bawang merah hanya menjadi pengobatan suportif meringankan gejala.
Di sisi lain, bawang merah ampuh atasi pilek yang disebabkan oleh alergi dingin. Dan jika memang si Kecil sakit pilek karena alergi dingin, Moms perlu memakaikan pakaian yang sesuai dengan kondisi tubuh si Kecil. Baju lengan panjang, celana panjang, kaos kaki, dan penutup kepala adalah pakaian yang tepat untuk meringankan gejala alergi dingin si Kecil. Jangan pula menaruh si Kecil di ruangan yang dingin.
Mau tahu rahasia agar baluran bawang merah semakin ampuh, Moms? Kupaslah bawang merah, kemudian parut. Setelah itu, campurkan parutan bawang merah dengan Virgin Coconut Oil. Ini bisa menjadi obat flu yang ampuh untuk bayi.
Nah, sekarang, Moms tahu, kan, alasan dan dasar ilmiah khasiat bawang merah atasi pilek bayi?
Apa yang harus dilakukan saat bayi pilek?
Moms dapat membantu meringankan gejala pilek si Kecil dengan cara berikut ini:
- Pindahkan si Kecil dari ruangan ber-AC agar hidungnya tidak tersumbat. Jika si Kecil menyukai ruangan ber-AC, pertimbangkan untuk memasang air humidifier. Jika tidak punya, tempatkan air panas ke dalam baskom agar uap airnya dapat menghangatkan ruangan. Bila perlu, tambahkan minyak esensial ke dalam baskom air panas tersebut.
- Gunakan larutan saline untuk mengencerkan lendir yang sudah sangat mengganggu. Setelah lendir si Kecil encer, sedot dengan alat penyedot ingus bayi (berbentuk pipet).
- Tempatkan si Kecil pada posisi tengkurap atau biarkan dia duduk di pangkuan Moms dengan condong ke arah depan. Lalu, tepuk-tepuk punggungnya agar keluhan susah bernapasnya bisa sedikit diringankan.
- Gunakan kapas yang dibasahi air hangat untuk membersihkan lendir yang mengeras pada hidung si Kecil.
- Tanyakan pada dokter apakah si Kecil boleh diberi teh hangat. Bayi berusia 6 bulan dapat diberi teh hangat untuk membantu meredakan hidung tersumbat.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments