Di luar sana banyak sekali bahan kimia yang tidak baik bagi kulit, namun ada beberapa bahan alami juga yang sebenarnya tidak baik jika digunakan langsung pada kulit.
Salah satu contoh bahan alami yang bisa berdampak buruk bagi kulit adalah essential oil karena essential oil memiliki konsentrasi pewangi dari tumbuhan yang sangat tinggi sehingga dapat memicu alergi karena essential oil biasanya digunakan untuk aromanya. Kata "essence" pada essential oil tidak berarti "bagian terpenting atau esensi" seperti terjemahan bahasa Indonesianya, melainkan sari dari tumbuhan tersebut. Essential oil berbeda dari natural oil karena natural oil adalah trigliserida yang masih mengandung asam lemak.
Produk yang alami juga tidak selalu berarti hypoallergenic atau bisa menghindari alergi pada kulit sehingga pada sebagian orang produk tersebut mungkin masih dapat menyebabkan alergi, tentu saja kecuali produk yang dapat membuktikan bahwa mereka hypoallergenic yaa!
Selain itu, ada bahan-bahan natural yang jika tidak diproses dengan baik akan menyebabkan iritasi seperti apple cider vinegar (cuka apel), gula dan garam yang memiliki butiran yang tidak berbentuk rata sehingga ada bagian yang dapat melukai kulit wajah walaupun tidak terlalu terlihat.
Citrus atau bahan seperti lemon atau jeruk mengandung asam yang cukup tinggi, sedangkan wajah kita memiliki pH balance yang jika kadarnya tidak tepat, akan menjadi terlalu kering, sensitif, atau jadi meradang dan timbul jerawat. Menggunakan produk natural yang mengandung citrus berpotensi merusak kadar pH wajah.
Tidak semua bahan alami baik untuk kulit, karena kita semua memiliki kulit yang berbeda dan dapat memiliki respons yang berbeda terhadap tiap bahan. Maka dari itu, kita harus benar-benar mengenal kulit kita agar kita tau bahan apa yang paling baik untuknya!
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments